Zulnas.com, Batubara – Ada yang lebih menyita perhatian ketimbang upacara Hari Kesadaran Nasional (HKN) di halaman Kantor Bupati Batubara, Senin (17/02/2025). Bukan pidato perpisahan, bukan seragam ASN yang rapi, tapi satu momen tak terduga: Pj. Bupati Batubara Heri Wahyudi berpelukan dengan Sekda Norma Deli Siregar!
Ya, bukan sekadar berjabat tangan atau saling memberi hormat seperti pejabat pada umumnya. Ini pelukan yang dramatis. Lebay? Bisa jadi. Mengharukan? Mungkin. Atau… ini bagian dari sebuah episode panjang yang akhirnya berakhir dengan manis?
Dulu Tegang, Sekarang Sayang?
Siapa pun yang mengikuti dinamika pemerintahan di Batubara tahu betul: hubungan Heri dan Norma itu ibarat air dan minyak. Beda kebijakan, beda prinsip, dan sering kali tidak sejalan. Bukan rahasia kalau keduanya beberapa kali terlihat dingin dalam urusan birokrasi, terutama di masa transisi kepemimpinan.
Baca : “Dari Beda Pandangan ke Pelukan Hangat: Momen Lebay atau Kebersamaan Sebenarnya?”
Tapi, di momen terakhir kepemimpinannya, Heri memilih menutup babak itu dengan sesuatu yang lebih dramatis—pelukan perpisahan yang bikin satu halaman kantor bupati jadi saksi.
“Sebentar lagi tugas saya selesai, saya ucapkan terima kasih dan mohon maaf,” kata Heri, sambil merentangkan tangan. Dan di situlah, Norma Deli Siregar, yang sebelumnya dikenal sebagai sosok tegas, menerima pelukan itu dengan ekspresi penuh makna.
Publik Heboh: Tulus atau Settingan?
Seketika, momen ini menjadi viral. Foto yang diabadikan oleh Dinas Kominfo Batubara langsung menyebar di media sosial dan grup WhatsApp. Komentar pun bermunculan:
“Fix, ending drama ini lebih menarik dari sinetron.”
“Dulu katanya nggak cocok, eh sekarang pelukan. Politik memang susah ditebak!”
“Kalau beneran akur, kita patut senang. Kalau cuma pencitraan, ya minimal ada hiburan di pagi hari.”
Baca : Pimpin Upacara HKN Terakhir, Pj. Bupati Batubara Heri Wahyudi Sampaikan Salam Perpisahan
Entah ini bentuk rekonsiliasi tulus atau sekadar permainan citra, satu hal yang pasti: mereka berhasil mencuri perhatian.
Pelajaran dari Pelukan Ini
Terlepas dari segala spekulasi, momen ini memberi satu pesan penting: di dunia birokrasi, perbedaan adalah hal biasa. Yang luar biasa adalah bagaimana menyikapinya.
Apakah Heri dan Norma benar-benar berdamai setelah sekian lama berbeda pendapat? Ataukah ini hanya perpisahan manis yang dibuat demi kenangan? Biarkan publik yang menilai.
Yang jelas, Batubara kini bersiap menyambut babak baru di bawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati terpilih, Baharuddin Siagian dan Syafrizal. Dan siapa tahu, akan ada lebih banyak drama, lebih banyak kejutan, dan tentu saja… lebih banyak pelukan di masa depan. ****Zn