Zulnas.com, Batubara – Komisi I DPRD Kabupaten Batubara melakukan kunjungan kerja ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Labuhan Ruku pada Rabu (30/7). Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Ketua Komisi I, H. Darius dari Partai PPP.
Turut hadir dalam rombongan tersebut Sekretaris Komisi H. Rohadi (Partai Demokrat), serta anggota Komisi I lainnya seperti Magdalena (Nasdem), Saipul Bahri (PAN), Suminah, Sudarman, dan Muhammad Safi’i. Mereka disambut hangat oleh Kepala Lapas, Soetopo Berutu bersama jajaran.
Dalam sambutannya, Kalapas Soetopo menyampaikan beberapa program pembinaan yang sedang dijalankan di Lapas, seperti pelatihan keterampilan, pembinaan keagamaan, serta pembinaan mental dan karakter bagi warga binaan.
Namun, ia juga memaparkan sejumlah tantangan, seperti overkapasitas warga binaan yang hampir mencapai 300 persen, rawan banjir di blok hunian, dan minimnya fasilitas untuk perkuliahan di dalam lapas.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi I, H. Darius menyampaikan apresiasi atas keterbukaan dan kerja keras yang dilakukan pihak lapas. Ia mengatakan bahwa DPRD akan membawa persoalan-persoalan tersebut dalam rapat lintas sektor dan mendorong sinergi dengan pemerintah daerah untuk mencari solusi kepada pemerintah pusat melalui Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan.
“Lapas tidak bisa bekerja sendiri. Perlu dukungan dari semua pihak, termasuk pemerintah daerah, agar pembinaan berjalan maksimal dan pelayanan makin baik,” kata Darius.
Komisi I juga meninjau langsung sejumlah layanan lapas, termasuk pelatihan keterampilan, dan berdialog dengan beberapa warga binaan untuk mendengar langsung aspirasi mereka.
Selain itu, rombongan juga meninjau layanan Wartelsuspas (Warung Telekomunikasi Khusus Lapas), yang dinilai sangat penting untuk mencegah penyalahgunaan alat komunikasi ilegal di dalam lapas.
Darius menilai program pembinaan dan layanan di Lapas Labuhan Ruku cukup baik, meskipun dihadapkan dengan berbagai keterbatasan, namun dengan ketidaklayakan tersebut tidak menghentikan program yang bersifat pemberdayaan terhadap warga binaan dibawah komando Soetopo Berutu.
“Kami sangat mengapresiasi kerja keras jajaran Lapas. Dengan jumlah warga binaan yang sangat banyak, mereka tetap bisa bekerja secara profesional dan humanis,” tutupnya.
Kunjungan ini diharapkan menjadi awal dari kolaborasi yang lebih kuat antara DPRD dan Lapas dalam rangka meningkatkan kualitas pemasyarakatan di Kabupaten Batubara.
Adapun Enam program akselerasi yang dicanangkan oleh Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemen-Impas), yang sebelumnya merupakan bagian dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), berfokus pada berbagai aspek pemasyarakatan dan keimigrasian.
Program-program ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pelayanan, memberantas peredaran gelap narkoba, serta memberdayakan warga binaan melalui program ketahanan pangan.
Sayangnya dengan keterbatas lahan yang dimiliki lapas, pemerintah daerah setempat akan mencoba untuk berdiskusi dengan pihak Kemen-Impas dibawah komando Agus Andrianto. (Dan).