Zulnas.com, Batubara — Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Batubara Azhar menyebutkan Alam lingkungan butuh keseimbangan, karena kita dia mengajak kepada sejumlah organisasi agar senantiasa menjaga dan menanam pohon untuk menjaga alam.
Hal itu dijelaskan Azhar pada acara penanaman 1000 pohon yang digelar IPNU Batubara bersama IMM Sumut dikanal sungai Titi Merah Kecamatan Lima Puluh Pesisir Sabtu, (4/9/2021).
Turut hadir dalam penanaman pohon tersebut, Kadis lingkungan Hidup Batubara Azhar, M.Pd, Kanit II Intel Polres Batubara yang diwakili Hutahaean, Ketua PC NU Batubara Bahtiar Muqazah, KUA Lima Puluh, Kades Titi Merah Ya’kup, Camat Lima Puluh Pesisir, adek – adek Pramuka dan masyarakat setempat.
Azhar mengatakan, pencernaan lingkungan hidup hewani yang terjadi didaerah ini akan ditindak lanjuti dari Aspek hukum. Sebab, selain pencernaan itu akan menghabisi habitat spesies, pencemaran lingkungan juga membahayakan bagi kesehatan makhluk yang hidup di bumi.
Sementara itu, pada kegiatan tersebut, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama(IPNU) yang merupakan Banom Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Batubara, dan Ikatan Mahassiswa Muhammadiyah UMSU bekerjasama Polres Batubara melakukan penghijauan kerja keummatan penuh humanisme dalam bentuk penanaman 1000 pohon dikanal sungai Titi Merah Kecamatan Lima Puluh Pesisir.
Ketua Pengurus cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Batubara H. Bakhtiar Mogaza mengapresiasi IPNU dan IMM UMSU sebagai wujud kepedulian bela negara terhadap lingkungan hidup yang lestari dan terhindar dari pencemaran, pengikisan yang membawa erosi terlebih di musim hujan,” ujarnya.
Namun, Bahtiar mengaku sangat menyayangkan pada kegiatan penanaman pohon serta pembersihan sampah dipinggir sungai Titi Merah tersebut ternyata airnya hitam dan mengeluarkan bau yang tak sedap sehingga mengganggu kesehatan bagi masyarakat setempat,
“Kita mengharapkan dinas Lingkungan Hidup dan Pertamanan Kabupaten Batubara agar melakukan pengkajian dampak lingkungan serta juga dinas Kesehatan Batubara supaya mengantisipasi secara dini apakah pencemaran ini dapat membahayakan lingkungan sekitar,” tegas Bahtiar.
Tak hanya itu, dia juga menganjurkan kegiatan positif ini juga harus menggunakan protokoler kesehatan sebagai mana anjuran pemerintah. Karena melalui prokes ini, kita terhindar dari paparan Covid-19 dan gangguan pernapasan. Ucapnya.
Sementara itu, mewakili Kapolres Batubara Kanit Intel II Hutahaean yang juga meninjau langsung ke lokasi aliran sungai tersebut mengatakan, akan menelusuri penyebab terjadinya perubahan air sungai tersebut dan mengucapkan terimakasih kepada rekan – rekan pengurus IPNU dan IMM serta Rumah Aspirasi yang sudah peduli dengan penghijauan di bumi Batubara ini,” ujarnya. ***Jasmi