Pemkab Batubara Olah Kulit Buaya Jadi Produk UMKM Hingga Manca Negara

Avatar photo

- Jurnalis

Rabu, 29 Juni 2022 - 15:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Zulnas.com, Batubara — Untuk mendongrak pendapatan PAD Batubara dibidang UMKM, Pemerintah Kabupaten Batubara melakukan audiensi dengan Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kulit, Karet dan Plastik (BBSPJIKKP) di Yogyakarta, pada Jumat (24/06/2022).

Kunjungan kerja tersebut dihadiri oleh rombongan dari Pemkab Batubara Wakil Bupati Batubara Oky Iqbal Frima, yang didampingi Sekretaris Daerah H. Sakti Alam Siregar, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Arif Hanafiah, dan disambut baik oleh Kepala BBSPJIKKP Ir. Agus Kuntoro, MTA.

Kunjungan ini merupakan pencarian informasi dan ilmu atau pemahaman tentang study tiru terkait pengelolaan produk UMKM yang berasal dari kulit buaya.

Kabupaten Batubara memiliki salah satu potensi lokal yaitu penangkaran buaya yang berada di Desa Simpang Gambus, Kecamatan Lima Puluh, Pemkab Batubara akan memaksimalkan potensi tersebut menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis lebih tinggi.

Baca Juga :  Kelompok Tani Kembangkan Bibit Varietas Sri Gemilang

Hal ini dalam rangka mendukung program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri, maka Pemkab Batubara berupaya mendorong pengembangan salah satu potensi lokal yaitu pengolahan kulit buaya oleh para pelaku UMKM di Kabupaten Batubara.

Melalui audiensi ini, Pemkab Batubara berharap tidak ada kendala terkait legalitas pengolahan kulit buaya. Kemudian diharapkan masyarakat di wilayah penangkaran buaya Desa Simpang Gambus dapat memiliki UMKM yang mampu mengolah dan memasarkan produk kulit buaya seperti dompet, ikat pinggang, dan lain sebagainya.

Baca Juga :  Pengamat dan DPR Wanti-wanti Risiko Kredit Macet di Balik Ambisi 80.000 KopDes Merah Putih

Untuk menjadikan masyarakat Batubara sebagai masyarakat industri yang sejahtera, mandiri dan berbudaya, maka Pemkab Batubara melalui Dinas Koperasi dan UKM berkomitmen untuk mendukung pelaku UMKM dan para perajin.

Langkah yang dilakukan Pemerintah Batubara merupakan salah satu upaya agar tumbuhnya Industri pengolahan kulit buaya dari hulu hingga akhir di Batubara, mengingat kulit buaya pada saat ini telah menjadi trend fashion dunia.

Dan serta industri UKM merupakan industri yang paling kuat bertahan baik dalam kondisi pandemi serta ketidak stabilan perekonomian dunia.” pungkasnya. ***Ril

Berita Terkait

Pengamat dan DPR Wanti-wanti Risiko Kredit Macet di Balik Ambisi 80.000 KopDes Merah Putih
Industri Kelapa Krisis Bahan Baku, Menperin Soroti Ekspor Kelapa Bulat
Perpekindo Tolak Moratorium Ekspor Kelapa: “Petani Jangan Jadi Korban Ego Sektoral”
Revolusi Pertanian di Batubara: RPB Cabai Siap Angkat Kesejahteraan Petani Lokal
Ternyata Manfaat Limbah Kopi Sangat Dahsyat, Apa Itu?
Bantu Pengusaha, Bank Sumut Lima Puluh Promosikan Produk KMSS
Kenaikan Harga Beras, Jangan Sampai Menyulitkan Petani Dapatkan Pupuk
PD Pasar Medan Siap Tampung Cabai Batubara 10 Ton Seminggu
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 2 Juni 2025 - 00:38 WIB

Pengamat dan DPR Wanti-wanti Risiko Kredit Macet di Balik Ambisi 80.000 KopDes Merah Putih

Kamis, 1 Mei 2025 - 17:05 WIB

Industri Kelapa Krisis Bahan Baku, Menperin Soroti Ekspor Kelapa Bulat

Kamis, 1 Mei 2025 - 12:07 WIB

Perpekindo Tolak Moratorium Ekspor Kelapa: “Petani Jangan Jadi Korban Ego Sektoral”

Sabtu, 21 Desember 2024 - 15:29 WIB

Revolusi Pertanian di Batubara: RPB Cabai Siap Angkat Kesejahteraan Petani Lokal

Kamis, 16 Mei 2024 - 20:45 WIB

Ternyata Manfaat Limbah Kopi Sangat Dahsyat, Apa Itu?

Berita Terbaru