Zulnas.com, Batubara — Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kabupaten Batubara menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) di Aula Rumah Dinas Bupati, Komplek Inalum Tanjung Gading, Kecamatan Sei Suka, Rabu (15/06/2022).
Dalam diskusi yang yang diselenggarakan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) itu dibuka oleh Wakil Bupati Kabupaten Batubara Oky Iqbal Frima dan membahas Komoditas Cabai Merah sebagai salah satu produk andalan Kabupaten Batubara.
Oky menjelaskan, Pengelolaan Terpadu Komoditas Cabai Merah di Kabupaten Batubara salah satu pilot projek Kabupaten Batubara. Disebutkan, Kabupaten Batubara merupakan daerah penghasil cabai merah terbesar kedua di Sumatera Utara.
“Kita tau bahwa produksi cabai di Batubara adalah salah satu komoditas andalan, oleh karena itu, pemerintah daerah terus mendorong para petani cabai agar dapat membangun keberlanjutan usahanya untuk menunjang pendapatan keluarga,” kata Oky.
Sementara itu, kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Batubara Arif Hanafiah menerangkan bahwa dengan luas lahan panen 1.017,75 Hektar dan mempunyai produksi cabai merah sebesar 15.654,58 ton pada tahun 2021.
Komoditas cabai ini, menurut Arif perlu menjadi perhatian pemerintah, sehingga, wajar, jika kemudian pemerintah memberikan bantuan kepada petani dalam rangka memperkuat usaha UMK didaerah setempat.
“Dinas UMK telah memberikan beberapa bantuan kepada petani cabai, bahkan, dinas juga telah memfasilitasi petani cabai dalam pembentukan lembaga koperasi,” terang Arif.
Dengan membangun koperasi, kata Arif, petani cabai tersebut, dapat menjaga stabilitas harga, sehingga, ketika pasokan cabai banjir, harga cabai dapat dikendalikan.
Tak hanya itu, Arif juga menekankan kepada petani cabai agar menjauhi para agen (spekulan), sehingga hasil penjualan cabai petani tidak ditekan dengan harga yang relatif rendah.
Menurut data, luas lahan panen cabai di Kabupaten Batubara disebutkan sekitar 1.017,75 Hektar, sedangkan produksi cabai merah sebesar 15.654,58 ton pada tahun 2021. ***