Harga Cabai Hari Ini Tak ‘Sepedas’ Kemarin

Avatar photo

- Jurnalis

Rabu, 30 Desember 2020 - 08:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Zulnas.com, Batubara –Tiga hari menjelang akhir tahun ini, cabai merah mengalami penurunan harga. Seminggu sebelum itu harga cabai diperoleh petani Kabupaten Batubara terasa ‘pedas’ mencapai Rp.43.000 ribu perkilo. Rabu (30/12/2020).

Di sentra pertanian cabai Desa Titi Merah Kecamatan Liima Puluh sekitarnya, cabai merah dipatok dengan harga Rp.30 ribu perkilo. Sehari sebelumnya harga diperoleh petani rp.40 ribu perkilo.

Syaiful (35) pengumpul cabai merah di desa itu mengatakan segala jenis cabai hampir setiap hari mengalami perobahan harga.

Baca Juga :  Gedung Megah Dekranasda Batubara Diresmikan, Bupati Harap UMKM Naik Kelas

Informasi harga yang jadi patokan setelah tengah hari diperoleh dari berbagai sentra cabai. Itulah yang jadi pedoman harga beli para pengumpul ke petani.

Salah seorang pedagang saat membeli cabai dari petani Desa Titi Merah

Syaiful menerangkan naik turunnya harga cabai ditentukan berbagai faktor. Baik pasokan diberbagai daerah, curah hujan yang mengakibatkan cabai lembab tak bisa dikirim jauh maupun pasar tutup karena hari besar nasional dan agama.

Lebih lanjut Sofyan menjelaskan di Desa Titi Merah sekitarnya areal tanam cabai mencapai 500 ha. Pada saat panen raya tahun ini antara bulan Desember sampai akhir Januari diperkirakan menghasilkan 100 ton cabai.

Baca Juga :  Angin Kencang, Nelayan Tak Beroperasi, Omzet Penjualan ES Balok Menurun

Hasil panen dijual ke berbagai daerah sekitar Sumatera Utara, Riau, Padang dan Jambi.prakiraan harga sampai awal Januari akan turun, namun Minggu kedua harga cabai kembali memedas disebabkan daerah sentral cabai belum banyak yang panen.

Masyarakat setempat yang ditemui zulnas.com, selasa 29/12 mengharapkan pemerintah daerah lebih lincah menangkap peluang besar ini agar pendapatan daerah dan petani cabai meningkat secara signifikan. Harapnya. ***Et

Berita Terkait

Pengamat dan DPR Wanti-wanti Risiko Kredit Macet di Balik Ambisi 80.000 KopDes Merah Putih
Industri Kelapa Krisis Bahan Baku, Menperin Soroti Ekspor Kelapa Bulat
Perpekindo Tolak Moratorium Ekspor Kelapa: “Petani Jangan Jadi Korban Ego Sektoral”
Revolusi Pertanian di Batubara: RPB Cabai Siap Angkat Kesejahteraan Petani Lokal
Ternyata Manfaat Limbah Kopi Sangat Dahsyat, Apa Itu?
Bantu Pengusaha, Bank Sumut Lima Puluh Promosikan Produk KMSS
Kenaikan Harga Beras, Jangan Sampai Menyulitkan Petani Dapatkan Pupuk
PD Pasar Medan Siap Tampung Cabai Batubara 10 Ton Seminggu
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 2 Juni 2025 - 00:38 WIB

Pengamat dan DPR Wanti-wanti Risiko Kredit Macet di Balik Ambisi 80.000 KopDes Merah Putih

Kamis, 1 Mei 2025 - 17:05 WIB

Industri Kelapa Krisis Bahan Baku, Menperin Soroti Ekspor Kelapa Bulat

Kamis, 1 Mei 2025 - 12:07 WIB

Perpekindo Tolak Moratorium Ekspor Kelapa: “Petani Jangan Jadi Korban Ego Sektoral”

Sabtu, 21 Desember 2024 - 15:29 WIB

Revolusi Pertanian di Batubara: RPB Cabai Siap Angkat Kesejahteraan Petani Lokal

Kamis, 16 Mei 2024 - 20:45 WIB

Ternyata Manfaat Limbah Kopi Sangat Dahsyat, Apa Itu?

Berita Terbaru