Zulnas.com, Batubara –Pasar tradisionil di Kecamatan Tanjung Tiram Batubara Sumatera Utara masih saja menjadi problem kota alias tak terurus dan semrawut, Senin (28/12/2020).
Pasar tradisionil ini awalnya terletak di jalan rakyat namun berbilang waktu melumer sampai ke jalan nelayan dan jalan merdeka persisnya di depan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tanjung Tiram.
Para pedagang dan pembeli yang datang dari berbagai kecamatan di sekitar pasar dari sejak pukul 03.00 dini hari terus memadati areal pasar, hal itu mengakibatkan kemacetan parah terutama di jalan merdeka menuju ujung boom yang dipadati pedagang ikan basah yang membuka lapak dagangan di badan jalan.
Baca Juga : Memacati Badan Jalan, 200 PKL Bakal di Relokasi ke Pasar Inpres
Sementara, juru parkir menertibkan kenderaan roda dua dan empat di celah celah para pedagang. Hal ini memperparah kemacetan di lokasi tersebut.
Pasar tradisionil seperti pasar tumpah ini telah seperti itu berbilang tahun. Pihak aparat desa, kecamatan dan satpol PP berulang kali menertibkannya tetapi keadaanya kian parah.
Jika selama ini hanya jalan nelayan saja yang macet, saat ini jalan merdeka menuju pelabuhan telah macet total.
Baca Juga : Melalui APBN, Dinas Koperasi Batubara Bangun Pasar Inpres 2,7 Milyar
Ramli (39) ojek yang ditemui zulnas Senin, (28/12/2020) mengatakan kemacetan ini telah bertahun tahun lamanya tetapi satu tahun belakangan ini jauh lebih parah.
“Apa mau dikatakan masing masing mau makan,” ujarnya.
Masyarakat setempat berharap ada solusi terbaik dari pemerintah setempat untuk mengatasi kesemrautan ini. Seperti memindahkan pasar atau menjadikan pasar yang ada menjadi dua atau tiga tingkat. ***Et