Zulnas.com, Batubara — Kepala Cabang Bank Sumut Lima Puluh Kabupaten Batubara Propinsi Sumatera Utara Teddy Pribadie meluncurkan ‘prodak baru’ untuk membantu modal kerja bagi pengusaha. Prodak tersebut bernama Kredit Mikro Sumut Sejahtera (KMSS).
Sesuai namanya, prodak tersebut bertujuan untuk membantu para pengusaha untuk mendapatkan modal kerja hingga sampai 100 juta.
Hal tersebut disampaikan Teddy Pribadie saat diwawancari zulnas.com, di Kecamatan Tanjung Tiram, Kamis (9/5/2024).
Teddy menjelaskan, prodak Kredit Mikro Sumut Sejahtera (KMSS) diluncurkan dalam rangka untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya di Sumatera Utara
Prodak tersebut, ujar dia, cukup membantu para pengusaha dalam membiaya modal projek dan modal investasi. Dengan program jangka pendek, pengusaha sangat terbantu.
“Misalnya, ada pengusaha mendapat pesanan kerjasama pihak ketiga dengan jangka waktu yang pendek, bank Sumut siap memberikan modal dengan jumlah hingga 100 juta rupiah,” ujar Teddy.
Selama ini, Teddy menjekaskan pelaku usaha kebanyakan mengejar program Kredut Usaha Rakyat (KUR). Kredit tersebut punya keterbatasan yang hanya mampu memberikan kredit 500 juta, dengan suku bunga yang rendah.
“Sebenarnya, KUR dan KMSS sama-sama prodak yang membantu pengusaha atau UMKM. Hanya saja, kenapa suku bunganya rendah, karena memang disubsidi oleh pemerintah,” ujarnya membedakan.
Baca : Nasabah Kecewa, Kinerja Tak Profesional, Bank Sumut Sebut Ini Hanya Miskomunikasi
Baca : Bank Sumut Saluran 900 Juta Dana CSR ke Batubara. Dimana Saja?
Baca : Slogan Bank Sumut Memberikan Pelayanan Terbaik, Benarkah? Ini ulasannya.
Sedangkan, KMSS, kelebihannya, selain suku bunga yang rendah, dengan jangka waktu yang singkat, sehingga tidak membebani pengusaha membayar cicilan seperti prodak KUR yang ada.
Suka bunga KMSS ini sebesar 15 persen pertahun, atau 1,3 persen sebulan, tetapi, modal kerjanya itu tidak membebani pengusaha untuk membayar cicilan perbulannya, karena, dalam jangka waktu yang pendek, setelah projek selesai, pinjamannya langsung dikembalikan.
“Jadi, biasanya, prodak KMSS ini digunakan bagi pengusaha yang mendapat projek dari pihak ketiga dengan jangka pendek, pembayarannya biasanya per satu bulan, hingga 3 bulanan, selesai projek, pinjamannya langsung ditutup,” tegas Teddy.
“Untuk program KUR sendirikan terbatas, maksimal 500 juta, membayar cicilannya dengan jangka waktu yang panjang,” sebutnya.
Bank Sumut Sudah Salurkan 80 Milyar KUR Kepada Mayarakat Batubara
Hingga sampai saat ini, Kepala Cabang Bank Sumut Lima Puluh Teddy Pribadie menjelaskan, pihak bank Sumut Lima Puluh sudah menyalurkan hampir 80 Milyar Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada masyarakat yang ada di Kabupaten Batubara.
Penyaluran tersebut diberikan kepada para pelaku usaha dengan berbagai jenis usaha, mulai dari pedagang, petani hingga pejual kelontong.
“Hingga Tahun 2024 ini, tercatat, Bank Sumut Lima Puluh sudah menyalurkan KUR sebesar hampir 80 Milyar, uang itu sudah bergulir di pelaku UMKM yang ada di Kabupaten Batubara,” tegasnya. Namun Teddy tidak merinci lebih jauh berapa jumlah konsumen yang menerima KUR tersebut.
Jadi, lanjut dia, pelaku usaha yang sudah mendapatkan KUR dengan jumlah 500 juta, tidak bisa lebih, sehingga, jika kemudian pelaku usaha mau menambah, pihak bank Sumut akan menyarankan menggunkan prodak KMSS ini. ****Zn