Zulnas.com, Batubara — Lima siswa menampilkan tarian daerah dalam konsep pandemi, para dara menari memegang goni mempraktikkan suatu pekerjaan dan belajar sambil memanen padi.
Suasana hening menghiasi tarian siswi itu, para pengisi suara menyampaikan dialog sebagai arti aksi teatrikal tarian siswi menggambarkan sedang membantu orang tua diladang sambil membawa buku sekolah.
Kegiatan tersebut dilaksanakan para siswi UPTD SMPN 1 Kecamatan Datuk Lima Puluh Kabupaten Batubara, Sabtu (26/3/2022). Kegiatan itu dihadiri Sekda Sakti Alam Siregar dan Kepala Dinas Pendidikan Batubara Ilyas Sitorus.
Rangkaian kegiatan dikemas dengan pentas Seni dan Show Case menampilkan berbagai perlombaan untuk meningkatkan pengetahuan siswa berupa, lomba puisi, lajang dara, penampilan tari kreasi multi etnis, penampilan pencak silat, penampilan senam project Bangunlah jiwa raga, penampilan tari kreasi, kegiatan juga dihibur di oleh performance artis lokal Tanjung Balai Group Wak Uteh.

Kepala Sekolah SMPN 1 Datuk Lima Puluh Tobok Luhut Situmorang menuturkan, sekolah yang dipimpinnya telah ditetapkan sebagai pilot project dari kementrian pendidikan sebagai sekolah penggerak.
Untuk menuju sekolah yang berkualitas, pihak sekolah gemar menunjukkan kegiatan yang positif sebagai sarana edukasi untuk meningkatkan pengetahuan siswa-siswinya dalam dunia pendidikan.
Luhut menjelaskan, Sekolah Penggerak adalah sekolah yang berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik dengan mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yang mencakup kompetensi kognitif (literasi dan numerasi) serta nonkognitif (karakter) yang diawali dengan SDM yang unggul.
Sebagai kepala sekolah dan guru dari sekolah tersebut melakukan pengimbasan kepada satuan pendidikan lain untuk merangsang peningkatan mutu pendidikan didaerah yang telah ditetapkan sebagai pilot project kementerian pendidikan secara nasional.
Luhut Menuturkan, sekolah ini merupakan sekolah penggerak angkatan 1 di Indonesia dan 2 sekolah tingkat SM di Kabupaten Batubara. Untuk menguatkan karakter para peserta didik di sekolah, pihaknya membuat tiga projek yaitu: 1. Proyek suara demokrasi, 2. Proyek Kewira Usahaan 3.Proyek Bangun Jiwa Raganya.
Dengan tiga kegiatan tersebut, pihak sekolah dan para guru dituntut dapat mengembangkan pengetahuan para siswa dengan melakukan metode kegiatan diatas.
Sementara itu, Kadis Pendidikan Kabupaten Batubara Ilyas Sitorus mengapresiasi kegiatan tersebut. Harapannya kedepan, kegiatan itu dapat ditingkatkan, disamping itu, pemerintah daerah dapat memberikan perhatian serius bagi sekolah yang telah ditetapkan sebagai program sekolah penggerak.
Ilyas menjelaskan, sekolah yang sudah ditetapkan sebagai program sekolah penggerak dijamin Kepala sekolahnya akan menjabat paling lambat 4 tahun. Kebijakan itu dilakukan Sebagai komitmen pemerintah pusat dan pemerintah daerah terhadap dunia pendidikan.
Tak hanya jabatan kepala sekolah, nasib yang sama juga akan dirasakan oleh para guru-guru yang mengajar disana. Mereka akan tetap mengajar dan tak akan dimutasi dari sekolah mereka. ***Dan