Zulnas.com, Batubara — Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batubara Propinsi Sumatera Utara Ilyas Sitorus mengingatkan kepada para peserta guru honorer yang mengikuti seleksi PPPK tahap II untuk menghindari praktek percaloan. Ilyas menekankan jangan percaya kepada orang yang menawarkan jasa kelulusan.
Pesan itu disampaikan Bupati Batubara Zahir melalui Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batubara Ilyas Sitorus kepada zulnas.com, Selasa (7/12/2021) malam.
Ilyas menyebutkan, seleksi PPPK tahap II ini, mengacu pada hasil nilai. Setelah menyelesaikan soal ujian, nilai langsung terlihat, jadi berdo’a saja, insyaallah lulus. Pesannya.
Ilyas kemudian meminta peserta seleksi PPPK Jabatan Fungsional Guru tetap percaya diri jangan terbuai jika ada orang-orang yang menawarkan jasa untuk membantu kelulusan, karena, menurut Ilyas tidak ada jasa-jasa-an dalam seleksi PPPK sebagai isu yang berkembang sesat dan menyesatkan.
Jumlah peserta tes PPPK guru tahap II ini, Ilyas menerangkan ada sekitar 536 orang untuk mengisi formasi 325 orang yang masih kosong. Mereka, melaksanakan ujian seleksi selama tiga hari mulai tanggal 7-9 Desember Tahun 2021 ini. Sedangkan, lokasi ujian seleksi dilaksanakan di dua kecamatan, yakni di SMAN 1 Kecamatan Sei Suka, dan SMKN 1 Kecamatan Air Putih.
Untuk ujian seleksi tahap II ini, Ilyas mengatakan sama seperti seleksi tahap I, dimana para peserta tes PPPK juga akan mendapatkan afirmasi yang sama di samping itu, guru honorer usia 35 tahun ke atas mendapatkan nilai kompetensi teknis 15 persen, guru difabel 10 persen, guru honorer K2 10 persen, peserta bersertifikasi pendidik 100 persen.
“Jadi, semua nilai bisa diakumulasi dengan maksimal nilai 100 persen,” ujar mantan Kepala Biro Humas Kepprotokolan Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Utara itu.
Untuk diketahui, seleksi Guru ASN PPPK ini merupakan upaya pemerintah dalam memperjuangkan nasib guru honorer mendapatkan perlindungan kerja dan penghasilan yang lebih layak dari sebelumnya.
Baca Juga : 989 Guru Honor Ikut Ujian Seleksi PPPK di Batubara
”Seleksi guru ASN PPPK ini upaya untuk menyediakan kesempatan yang adil, bersih dan demokratis untuk guru-guru honorer yang memiliki kompetensi yang baik agar dapat mendapatkan perlindungan kerja dan penghasilan yang layak,” Papar incekli yang selalu dekan dengan teman-teman jurnalis itu.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Batubara Amat Muktas berharap semua honorer lulus PPPK jabatan fungsional guru yang mengikuti seleksi tahan II ini bisa mengisi formasi yang masih kosong.
” Semoga para guru-guru yang mengikuti uijian seleksi PPPK lulus semua,” harapnya.
PTP Ahli Madya Pengembang Teknologi Pembelajaran Ahli Madya Ditjen GTK Kemdikbud dan Ristek dr. Fitri Kuswardani mengatakan Keberadaan guru swasta dan PPG jangan dianggap momok menakutkan, walaupun mereka sudah mengantongi nilai kompetensi teknis 100 persen.
Kata dia, bahwa dalam juknis pelaksanaan seleksi PPPK tahap II terkait penurunan passing grade kompetensi teknis juga berlaku untuk peserta di tes kedua ini. Artinya apa yang didapatkan peserta tahap I akan diberikan untuk peserta tes PPPK guru tahap II, Terang Fitri.
“Pak Dirjen GTK Iwan Syahril berharap Pemda yang sekolahnya diisi guru honorer tolonglah ajukan formasi sebanyak-banyaknya. Ini agar ketika mereka lulus passing grade bisa diangkat menjadi pegawai PPPK,” pungkas Fitri.
Selanjtnya, Fitri berpesan tetap fokus, percaya diri, minta doa restu orang tua, suami, istri. Saya doakan semoga banyak yang lulus PPPK tahap II ini dari Kabupaten Batubara” ucap Fitri. ***Ilyas