Ditangkap Dilabura, Buaya Ini Dititipkan ke Penangkaran Buaya di Batubara

Avatar photo

- Jurnalis

Minggu, 19 September 2021 - 17:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Zulnas.com, Sumut — Seekor  buaya  berhasil ditangkap di Desa Bandar Durian, Kecamatan Aek Natas, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Sumatera Utara. Penangkapan hewan berjenis buaya muara itu karena aktivitasnya mengancam keselamatan warga dan sering muncul hingga menakuti warga setempat.

“Dari masyarakat terus dilaporkan ke kita, terus kita evakuasi dan kita bawa ke tempat konservasi,” kata Kepala Bidang Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Wilayah II Sumatera Utara, Seno Pramudita, saat dikonfirmasi, Detik.com, Sabtu (18/9/2021).

Seno mengatakan warga yang biasa ke sungai, merasa was-was sejak kemunculan buaya ini pekan lalu. Warga kemudian menangkapnya, pada Kamis (16/9/2021) dan melaporkannya ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Labura.

BBKSDA Wilayah III Sumut, yang menerima laporan BPBD Labura, segera mengevakuasi hewan buas tersebut pada Jumat (19/9). Lalu menitipkannya ke tempat penangkaran buaya yang berada di Desa Simpang Gambus Kecamatan Lima Puluh, Kabupaten Batubara.

Baca Juga :  Idul Adha, Golkar Batubara Sembelih 2 Ekor Hewan Qurban Bagikan Sesama Anggota

* Kerusakan Alam Pemicu Konflik

Seno mengatakan fenomena meningkatnya konflik manusia dan buaya cenderung disebabkan oleh rusaknya kondisi habitat alami buaya. Secara alami hewan buas sebenarnya akan menghindar saat mengetahui keberadaan manusia ada didekatnya.

Kerusakan alam berimbas pada berkurangnya sumber makanan bagi hewan buas. Kondisi ini mendorong hewan buas lebih agresif untuk mencari makanannya.

Saat bertemu manusia, alih-alih menghindar, hewan buas malah menganggap manusia sebagai saingannya. Akibatnya hewan buas pun memilih menyerang manusia.

Berdasarkan data Seksi Konservasi BBKSDA Wilayah III Sumut, sepanjang tahun 2021 ini, tercatat terjadi tiga peristiwa persinggungan manusia dan buaya di Labura. Dimana satu diantaranya harus memakan korban tewas yaitu saat seorang warga diterkam buaya, di Kualuh Selatan pada Juni 2021 lalu.

Baca Juga :  Terkait Stunting, Bupati Zahir Sambut Kunker BKKBN RI di Batubara

Sedangkan tahun 2020, tercatat ada lima peristiwa serupa dengan satu korban tewas. Korban tersebut adalah petani sawit yang diterkam buaya di Desa Simangalam Kualuh Hulu.

Kepala Seksi Konservasi BBKSDA Wilayah III Sumut, Alvianto Luat Siregar mengatakan konflik manusia dan buaya kerap terjadi di musim hujan. Dimana kondisi itu menyebabkan wilayah jelajah buaya semakin luas.

Alvianto mengatakan sesuai Permen LHK No.106/2018, buaya muara dan buaya sinyulong merupakan satwa liar yang dilindungi. Karena itu dia meminta agar buaya tidak dibunuh saat ditemukan oleh warga.

“Kebanyakan sungai di Labura ini merupakan habitat buaya. Karena itu potensi konfliknya sangat besar. Untuk kita menghimbau masyarakat jangan membunuh buaya, karena merupakan hewan yang dilindungi,” katanya. ***

Berita Terkait

Tersangka Korupsi Jalan di Batubara Bongkar Peran Donatur, Oknum Bank, hingga Notaris
KEK Sei Mangkei Jadi Harapan Kurangi Pengangguran
Kasus Korupsi Jalan di Batubara, Lagi, Kejatisu Tahan 4 Konsultan Pengawas
Kejatisu Tahan 8 Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp43,7 Miliar di Batubara
Guru dan Pegawai di Sergai Ungkap Dugaan Pungli PPPK, Kejatisu Diminta Usut Tuntas
Gubernur Sumut Bobby Nasution Lantik Lima Pejabat Eselon II, Ingatkan Jangan Boros Anggaran
Jejak Dokumen Tanah Bermasalah di Balik Bisnis Tambak Udang Kuala Bedagai
Kadisporasu Mahfullah Pratama Daulay: Temuan BPK Sudah Ditindaklanjuti, Ini Bukan Korupsi, Tapi Koreksi Administrasi
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 26 September 2025 - 22:03 WIB

Tersangka Korupsi Jalan di Batubara Bongkar Peran Donatur, Oknum Bank, hingga Notaris

Senin, 15 September 2025 - 22:16 WIB

KEK Sei Mangkei Jadi Harapan Kurangi Pengangguran

Selasa, 2 September 2025 - 10:18 WIB

Kasus Korupsi Jalan di Batubara, Lagi, Kejatisu Tahan 4 Konsultan Pengawas

Senin, 1 September 2025 - 11:04 WIB

Kejatisu Tahan 8 Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp43,7 Miliar di Batubara

Minggu, 17 Agustus 2025 - 11:50 WIB

Guru dan Pegawai di Sergai Ungkap Dugaan Pungli PPPK, Kejatisu Diminta Usut Tuntas

Berita Terbaru

Asahan

Bupati Asahan Siap Dukung Asahan Football Club

Kamis, 2 Okt 2025 - 21:03 WIB

Asahan

Bupati Asahan Tekankan Disiplin Pajak Kendaraan Dinas

Kamis, 2 Okt 2025 - 20:59 WIB