BATUBARA, Zulnas.com — Belakangan ini, Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Kabupaten Batubara terus intens berbagi kasih sesama warga. Berbagai upaya bantuan sembako dan tali asih turut disalurkan untuk menjawab kesulitan warga Batubara ditengah situasi pandemi.
Misalnya, hari ini, Jum’at (30/7/2021) ditengah kesibukannya, ketua Kadin Kabupaten Batubara OK Faizal Abdul Djalil langsung menyempatkan diri untuk mengunjungi kediaman rumah Nek ulung dan Nek Mariam.
Dilokasi Dusun Salam, Desa Perkebunan Sei Bejangkar, Kecamatan Sei Balai, Kabupaten Batubara, Propinsi Sumatra Utara, OK Faizal langsung melihat kondisi kubuk Reot yang ditempati dua pasang senja itu.
Memulai dialog dengan tuk ulung, Ketua Kadin Batubara itu menanyakan kabar dan kesulitan yang dialami dua pasangan tua itu. Dari lubuk hati yang paling dalam, Faizal merasa tergugah dengan berbagai kesulitan yang dialami dua pasangan yang sudah tua renta tersebut.
Sebagai ketua Kadin Batubara, Faizal mengaku tidak semua problem sosial di Batubara dapat ditanggulangi oleh pemerintah daerah setempat, dengan alasan ini, Kehadiran Kadin Batubara dengan eksistensinya ingin mengisi kekosongan perhatian pemerintah terhadap warganya melalui program berbagi Kadin Batubara, dengan road show ke desa-desa.
“Alhamdulillah, hari ini saya diberi waktu mengunjungi kediaman Nek Ulung dan Mariam untuk berbagi asa,” kata Ketua Kadin Kabupaten Batubara, OK Faizal Abdul Djalil, yang juga adik Kandung Bupati Batubara Ir Zahir M.AP.
Faizal mengatakan, saat kunjungan pertama, tim “Kadin Batubara Berbagi” melaporkan bahwa kediaman Nek Ulung dan Mariam belum memiliki air bersih (sumur bor) sehingga ketika hendak melaksanakan ibadah, terkendala dengan ketersediaan air bersih.
Selain rumah kurang layak yang ditempati Nek ulung dan Nek Mariam juga belum tersedia aliran listrik. Sehingga ketika melakukan ibadah sholat, keduanya merasa kesulitan.
“Sebelumnya, tim melaporkan bahwa kediaman nenek Ulung dan Mariam belum ada sumur (air bersih). Listrik juga belum masuk, ketika hendak sholat tidak ada air. Saya merasa tergugah, makanya saya bilang bangun saja sumurnya dan beri tempat penampungan airnya. Selain itu, masukkan juga listriknya,” katanya.
Ia menuturkan, bantuan yang diberikan melalui program “Kadin Batubara Berbagi” merupakan hasil donasi yang dihimpun melalui orang-orang yang memiliki kelapangan rezeki (kemampuan) untuk membantu masyarakat tidak mampu, kaum duafa, lansia dan warga terdampak Covid-19.
“Kalau semua permasalahan khususnya masalah sosial ditumpahkan kepada pemerintah, tentu tidak akan mampu juga pemerintah menyelesaikannya. Untuk itu, saya menggugah para pengusaha yang memliki kelapangan rezeki, untuk bersama-sama membantu masyarakat melalui “Kadin Batubara Berbagi,” ucapnya.
Melalui subsidi silang antara pemerintah dan para pengusaha didaerah inilah Mudah- mudahan dapat bermanfaat. bantuan yang diberikan dapat memudahkan Nek Ulung dan nek Mariam.
“Ya tentu kita meminta doa kepada Nek Ulung dan Nek Mariam supaya Kadin Batubara tetap eksis, sehingga tetap dapat membantu masyarakat serta diberi kesehatan,” ulasnya.
Sementara itu, pengusaha muda yang juga salah satu pengurus Kadin Batubara Burhan menghimbau kepada masyarakat untuk dapat mendukung program Kadin Batubara Berbagi.
“Jangan sampai ada masyarakat Batubara yang susah, yang tidak makan. Kepada masyarakat, apabila ada kondisi masyarakat yang memprihatinkan, segera laporkan kepada Kadin Batubara. Sebab, Kadin Batubara hadir untuk membantu masyarakat. InsyaAllah, kami akan hadir (turun) untuk membantu,” ujar Burhan membuka pintu kemudahan bagi segenap warga Batubara.
Sekedar diketahui, Nenek Ulung dan Mariam (76) merupakan warga Dusun Salam, Desa Perkebunan Sei Bejangkar, Kecamatan Sei Balai, Kabupaten Batubara.
Mereka hidup berdua dan menderita tuna netra. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, warga sekitar bergotong royong membantu kebutuhan Nenek Ulung dan Mariam.
Pada kesempatan beberapa lalu Kadin Menemukan dua pasangan saat mengunjungi warga yang ditimpah musibah angin kencang di Kecamatan Sei Balai, sehingga Kadin melihat kondisi kehidupan Nek Ulung dan Nek Mariam. ***
