Zulnas.com, Batubara — Anggota DPRD Kabupaten Batubara Muhammad Ali Hatta menegaskan pemerintah perlu segera mengambil langkah komprehensif untuk mengamankan aksi tawuran yang belakangan ini marak terjadi di Kecamatan Tanjung Tiram.
Dengan membentuk forum kordinasi lintas sektor, mulai dari pemerintah desa, kelurahan, kecamatan dengan melibatkan pihak pengamanan dan kepolisian sehingga dapat menekan aksi tawuran susulan yang meresahkan masyarakat Tanjung Tiram.
“Ya, saya rasa ini penting, agar dapat menekan tingkat aksi tawuran susulan yang belakangan ini marak terjadi di sepanjang jalan merdeka di Kecamatan Tanjung Tiram,” Tegas Anggota DPRD Batubara Muhammad Ali Hatta kepada zulnas.com, jum’at (8/11/2019) malam.
Politisi partai Golkar itu menyebutkan aksi tawuran yang terjadi di jalan rakyat kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara sebenarnya sudah berlangsung lebih kurang kurang lima bulan. Aksi tawuran kelompok remaja yang dimulai dari jalan Rakyat Menuju simpang jalan pajak kerang dan simpang Jalan Jogja di dilakukan oleh kelompok remaja bahkan orang dewasa dilakukan mulai sore hingga malam dan pada pukul 12 malam hingga subuh.
Untuk menekan tingkat tawuran lanjutan itu, Politisi partai golkar itu berharap agar pihak kepolisian kembali menggelar kegiatan trantib dengan membuka posko pengamanan dieks kantor Camat Tanjung Tiram.
Baca Juga :Â Tauran Mencekam, Masa Gunakan Bom Molotov di Pasar Tanjung Tiram
“Posko yang melibatkan pimpinan kecamatan dan pemerintahan desa diharapkan dapat membek-up kegiatan kepolisian karena hal itu tidak terlepas dari tanggung jawab pemerintahan Batubara,”
“Saya pikir perlu adanya upaya partisipasi dari pemerintah untuk mengkordinir dengan membangun sebuah forum kordinasi antar sesama lingkungan desa, kepala dusun, kepala lingkungan untuk menggelar rapat lintas kordinasi,” Tegasnya.
Tak hanya sampai disitu, ia juga mengharapkan partisipasi aktif dari para pimpinan organisasi kemasyarakatan, kepemudaan, KNPI, dan organisasi sosial lainnya yang dapat terlibat langsung dalam memberikan pengertian atau sebuah edukasi yang baik terhadap anak- anak muda didaerah itu.
* Tidak Ada Perebutan Lahan di Tanjung Tiram
Pada kesempatan yang sama, Anggota DPRD Batubara Muhammad Ali Hatta menegaskan bahwa aksi tawuran yang terjadi di Jalan Rakyat Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara buka dalam sepekan ini tidak ada kaitannya dengan perebutan lahan.
Aksi tawuran itu, menurut dia murni dari tingkat kenakalan yang berawal dari metode gamers yang dilakukan oleh para remaja seusia SMP sampai kepada tingkat orang dewasa.
“Nah, awalnya mungkin dalam bentuk mengaplikasikan bentuk game online terus kemudian berlanjut, ada rasa bangga, hingga memicu tawuran besar. Jadi tidak ada perebutan lahan disana,” Tegas Ali Hatta.
Untuk mengekspresikan dalam bentuk gamers yang dijadikan dalam bentuk nyata, para pemuda yang terlibat tawuran terus berlanjut bahkan dengan menggunakan aplikasi medsos seperti Facebook dan Whatsapp.
“Nah, ini yang disampaikan oleh beberapa kepala desa saat RDP dikantor DPRD Batubara. Jadi aksi itu terus berlanjut, ada yang kepalanya bocor, udah gitu balas dendam, jadi awalnya seperti itu,” Ujar anggota DPRD Batubara komisi satu yang juga wakil ketua Fraksi partai Golkar itu.
“Jadi, kalau ditanya ada perebutan lahan parkir, atau sesuatu yang mempunyai nilai ekonomis disana, saya pikir juga tidak ada. Itu murni kenakalan remaja dengan menggunakan tehnologi media sosial dan seterusnya,”
* Diharapkan Camat Tanjung Tiram Pro Aktif
Untuk penanganan aksi-aksi tawuran susulan yang terjadi di Kecamatan Tanjung Tiram diharapkan kepada Camat Kecamatan Tanjung Tiram untuk pro aktif dalam menekan tingkat kerusuhan didaerah itu.
Dengan bekerjasama dengan pemerintahan desa, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama dan pihak kepolisian diharapkan dapat menekan tingkat kerusuhan yang terjadi di kecamatan Tanjung Tiram.
“Kita mengharapkan jangan sampai ada korban jiwa dalam aksi tawuran itu, karena akan memancing akai balas dendam antar remaja dan antar desa,” Tegasnya. ****Zn