Revolusi Industri Menuntut Skill Membaca Peluang dan Tantangan Masa Kini

zulnas
zulnas

Zulnas.com, Batubara — Ketua Kadin Kabupaten Batubara H OK Faizal, SE membahas ihwal peluang dan tantangan dalam penerapan revolusi industri 5.0 di Indonesia. Dimasa kini, Faizal berpendapat dua hal peluang dan tantangan sebagai salah satu yang penting untuk dicermati.

Hal tersebut dikatakannya saat menjadi narasumber dalam kegiatan focus group discusion (FGD) yang digelar Badan Eksekutiv Mahasiswa STIT Batubara pada Sabtu (21/01/2023).

“Revolusi industri 5.0 menuntut sebuah inovasi baru khususnya di dunia pendidikan, inovasi diperlukan untuk mengganti cara dan sistem lama kepada cara dan sistem baru, menggantikan teknologi lama yang masih menggunakan fisik dengan tekhnologi digital yang menghasilkan sesuatu yang baru, yang lebih efektif dan efisien”, ujarnya.

Oleh karena itu, Mesin-mesin maupun pabrik akan saling terhubung, bertukar data, bekerja sama serta mengambil keputusan secara mandiri dan kolektif dengan mengedepankan prinsip efisiensi waktu dan sumber daya, penghematan biaya, namun mampu menaikkan pendapatan yang lebih efisien.

Faisal menyebut, perlukan pengetahuan individu dalam tenaga pendidik yang harus serba baru agar menghasilkan sumber daya manusia yang produktif sesuai kemajuan zaman era revolusi industri 5.0 yang akan kita hadapi kedepan, pintanya.

Sedangkan, dunia pendidikan, menurutnya harus menyiapkan soft skill yang dapat membentuk moral generasi muda kearah yang lebih baik dan otomatis tidak tergerus akhlaknya dalam situasi dan perkembangan zaman yang mungkin bagian dari salah satu dampak dari perkembangan.

Selain soft skill dan hard skill juga perlu diperhatikan, seperti penyiapan pelatihan live skil dengan berbagai bidang keahlian sesuai kebutuhan zaman, oleh sebab itu Faizal menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Batubara yang sudah siap menyambut revolusi industri 5.0 dengan telah membangun balai latihan kerja (BLK) yang mulai tahun ini sudah bisa dioperasikan yang mencapai 16 bidang pelatihan keahlian.

Kata Faizal, dengan adanya BLK yang telah disiapkan tersebut, Pemerintah akan mencetak banyak generasi yang memiliki kemampuan dan memiliki keahlian yang nantinya dibutuhkan dunia kerja, sebab menurut dia, dunia usaha kedepannya tentu akan mengedepankan tenaga kerja yang sudah siap pakai yang mampu menjawab semua perubahan yang terjadi di era digital ini yang mengedepankan kecepatan dan efisiensi waktu serta keuntungan yang lebih besar.

Faizal mengajak para mahasiswa STIT Batubara agar menyiapkan diri dengan berbagai pengetahuan, mengasah skil pribadi agar memiliki keterampilan yang kreatif serta produktif, banyak belajar, banyak membaca adalah kunci untuk menemukan calon skill yang nantinya dapat terus diasah guna mencapai kesuksesan dimasa yang akan datang.

Faizal yang akrab disapa ketum dan dijuluki Sahabat Duafa karena rutin berbagi itupun mengingatkan untuk mewaspadai hal hal negativ yang rentan menghantui generasi masa kini dalam menghadapi revolusi industri 5.0 dengan penyiapan soft skill yang mapan sebagai bentengnya.

Teknologi yang semakin canggih, zaman yang semakin maju dan serba digital ini harus dihadapi dengan persiapan soft skill dan hard skill, jika tidak akan tertinggal dan tereliminasi oleh situasi dan kondisi perkembangan zaman itu sendiri.

Oleh sebab itu, Faizal yang mengaku merasa memiliki tanggung jawab moral serta sosial untuk menyiapkan regenerasi yang mumpuni kedepannya itu, mengaku siap memfasilitasi berbagai ruang diskusi bahkan pelatihan untuk kalangan pemuda di Batubara agar lebih terampil dan mampu berinovasi menghadapi kemajuan zaman.

Kegiatan FGD Turut dihadiri Bupati Batubara di wakili Kadis Kominfo, Ketua Ansor Batu Bara Burhan, Ketua Yayasan STIT Batubara Sufri Basyrah, Ketua Senat Dr H Erwan Efendi, mewakili PT Inalum, Mewakili Badan Narkotika Nasional (BNN), para dosen dan akademik serta Para pengurus BEM dan Puluhan Mahasiswa/i STIT Batubara. ***Ril

Share this Article
Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *