Zulnas.com, Batubara — Melalui video conference dengan Menteri Dalam Negeri Prof Dr H M Tito Karnavian, Bupati Batubara Ir H Zahir MAP melaporkan bahwa pihaknya telah melakukan refocusing anggaran yang akan dipergunakan untuk kebutuhan gedung karantina bagi masyarakat Batubara yang kembali dari negara tetangga (Malaysia) dan dari daerah zona merah dalam rangka antisipasi penyebaran virus Corona (Covid-19).
Penegasan itu disampaikan Bupati Batubara Ir H Zahir MAP yang didampingi Sekda Sakti Alam Siregar SH dan Kadis Infokom Andri Rahadian pada video conference dengan Mendagri Prof Dr H M Tito Karnavian yang turut didampingi Menteri Perindustrian, Menteri Tenaga Kerja dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal di Aula Rumah Dinas Tanjung Gading Kecamatan Sei Suka, Selasa 7/04/2020 siang.
Mengenai sarana dan prasarana kebutuhan alat kesehatan seperti pengadaan masker, Thermo Scan, APD, Hand Sanitizer dan disinfektan, Politisi PDI Perjuangan itu telah menugaskan Dinas UMKM dan Dinas Tenaga Kerja agar dapat memberdayakan para pekerja dan memberi pekerjaan kepada pengusaha kecil Kabupaten Batubara menggunakan Balai Latihan Kerja untuk membuat bahan-bahan yang berhubungan dengan sarana prasarana kesehatan.
Sedangkan Kepada Kepala Dinas Perhubungan agar bekerjasama dengan aparat Kepolisian melakukan rekayasa lalu lintas jalan untuk mengantisipasi bagi masyarakat pengguna arus lalu lintas jalan yang masuk ke Batubara dari asal daerah zona merah dari penyebaran virus Corona (Covid-19).
Menteri Dalam Negeri Prof Dr H M Tito Karnavian dalam video conference kepada Bupati Zahir menjelaskan langkah-langkah antisipasi kebutuhan daerah di bidang perindustrian, perdagangan, dan pangan, dalam rangka percepatan penanganan virus Corona (Covid-19).
Menteri dari mantan Kapolri, Tito Karnavian juga telah membuat 2 tim yang melakukan inventarisasi kebutuhan kewilayahan dan kebutuhan yg terkait penanganan Covid 19 ini.
“Beliau berharap setiap daerah bisa melakukan Refocusing Anggaran guna mengantisipasi akibat penyebaran Covid 19 ini, antara lain penanganan masalah kesehatan serta ketahanan pangan bagi masyarakat,” Katanya sebagaimana dikutip dari pernyataan Mendagri.
Sementara itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memaparkan bahwa stok pangan tersedia cukup, ada 11 komoditi yang dijaga oleh Kementerian Pertanian dalam jumlah yang cukup sampai 3 bulan ke depan, diantaranya beras, cabe, bawang merah, daging sapi, telur dan lain-lain.
Selain itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menekankan kepada kepala daerah tidak melakukan pemblokiran jalan yang dikhawatirkan mengganggu distribusi bahan pangan kesejumlah daerah.
Sedangkan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Ida Fauziah, telah bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi menyiapkan 15 BLK yang bisa memproduksi masker, 8 BLK memproduksi Hand Sanitizer dengan kemampuan 8.500 liter, utk APD ada 7 BLK dengan jumlah produksi 2450 buah.
Dan Kepala BKPM Bahlil Lahadalia meminta Kepala Daerah untuk mempermudah perijinan bagi investor agar dapat segera beroperasi.
Sedangkan BKPM sendiri, katanya, telah mempermudah perizinan bagi usaha yang terkait dengan penangan Covid-19 ini agar produksi dalam negeri bisa meningkat.
Selain itu, Beliau juga mengingatkan Kepala daerah agar berhati hati dalam memesan APD agar tidak memesan APD yang bahan bakunya tipis sehingga dapat membahayakan Aparatur Medis. ***