Zulnas.com, Batubara — Pemerintah sudah mulai melakukan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun, dengan harapan bisa menurunkan risiko penularan Covid-19. Muncul pertanyaan, mengapa pelaksanaan vaksinasi juga dilakukan ditingkat anak sekolah?
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batubara drg Wahid Khusyairi menjelaskan program vaksinasi nasional yang digalakkan oleh pemerintah pusat menurutnya sudah melewati proses kajian yang matang oleh pemerintah pusat.
Oleh karena itu, Wahid menyebut para pakar telah memperbolehkan program vaksinasi terhadap anak- anak sekolah tingkat SD dan SMP.
Namun ketika ditanya reaksi yang akan ditimbulkan terhadap tubuh anak, Wahid yang juga seorang dokter gigi itu mengaku tidak begitu ahli (pakar) dalam bidang itu.
Secara umum, menurut Wahid, proses vaksinasi yang dilakukan untuk anak-anak akan bereaksi dalam tubuh sianak. Wahid membandingkan, imun tubuh sianak pada umumnya jauh lebih kuat dari pada orang tua.
“Karena anak belum ada komorbin, kan gitu, sehingga penyertaannya belum ada. Jadi yang selama ini kasus kematian itu, karena disebabkan oleh komorbin atau penyakait penyerta,” kata Kadinkes Batubara Wahid Khusyairi kepada zulnas.com di Cafe Pohon Kuala Tanjung, belum lama ini.
Meskipun demikian, program vaksinasi terhadap anak-anak itu perlu dilakukan secara hati-hati. Karena, program pemberian vaksin ditubuh anak-anak ini baru kali pertama, dan bertujuan untuk menyehatkan tubuh sianak, sehingga perlu menjadi perhatian serius guna untuk melindungi mereka.
“Proses vaksinasinya perlu skrining yang baik, jangan tergesa-gesa, sehingga proses vaksinasi yang bertujuan baik untuk melindungi anak dari wabah penyakit itu bisa dilakukan dengan baik pula, jangan sebaliknya,” pesan dia.
Lebih lanjut Wahid menghimpun kepada masyarakat Batubara khususnya agar pro aktif dalam menjalankan program vaksinasi yang dilakukan oleh pemerintah daerah.
Sehingga, kedepan, jika program vaksinasi yang dibeberkan oleh pemerintah pusat ini selesai, maka program vaksinasi selanjutnya akan tetap dilakukan dengan cara regular atau biaya sendiri.
“Jadi, ayo buruan, jangan sampai ketinggalan dalam vaksinasi masal di Batubara,” Imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Batubara, Ilyas Sitorus berharap pelaksanaan vaksinasi anak usia 6-11 tahun dapat berjalan sukses. Nantinya, hal ini akan menjadi persyaratan bagi sekolah di Kabupaten Batubara untuk melanjutkan pembelajaran tatap muka 100 %.
“Dari data sekolah dasar dinas pendidikan berdasarkan usia, sebanyak 46,722 anak usia 6-11 tahun akan menjalani vaksinasi. Mudah-mudahan dapat tercapai dalam 14 hari,” kata Kadisdik Batubara Ilyas Sitorus di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kwala Gunung, Kabupaten Batubara, Sumatra Utara, pada acara Kunjungan Kapolda Sumut, Jumat (7/1/2022).
Ditambahkannya, pada pelaksanaan vaksinasi ini, anak-anak merasa senang terlebih saat menerima kunjungan dari Kapolda Sumatra Utara dan Pangdam I/Bukit Barisan bersama unsur Forkopimda Kabupaten Batubara.
“Kita lihat tadi anak-anak begitu antusias dan senang saat pelaksanaan vaksinasi. Terlebih saat kunjungan Kapolda dan Pangdam beserta unsur Forkopimda. Guna memeriahkan kegiatan, anak-anak dihibur dengan berbagai hiburan seperti badut dan lucky draw,” tuturnya. ****zulnas