Ilyas : 46,722 anak Sekolah Akan Divaksin, Kadinkes : Hati-hati Skriningnya

Avatar photo

- Jurnalis

Sabtu, 8 Januari 2022 - 19:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Zulnas.com, Batubara — Pemerintah sudah mulai melakukan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun, dengan harapan bisa menurunkan risiko penularan Covid-19. Muncul pertanyaan, mengapa pelaksanaan vaksinasi juga dilakukan ditingkat anak sekolah?

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batubara drg Wahid Khusyairi menjelaskan program vaksinasi nasional yang digalakkan oleh pemerintah pusat menurutnya sudah melewati proses kajian yang matang oleh pemerintah pusat.

Oleh karena itu, Wahid menyebut para pakar telah memperbolehkan program vaksinasi terhadap anak- anak sekolah tingkat SD dan SMP.

Namun ketika ditanya reaksi yang akan ditimbulkan terhadap tubuh anak, Wahid yang juga seorang dokter gigi itu mengaku tidak begitu ahli (pakar) dalam bidang itu.

Secara umum, menurut Wahid, proses vaksinasi yang dilakukan untuk anak-anak akan bereaksi dalam tubuh sianak. Wahid membandingkan, imun tubuh sianak pada umumnya jauh lebih kuat dari pada orang tua.

“Karena anak belum ada komorbin, kan gitu, sehingga penyertaannya belum ada. Jadi yang selama ini kasus kematian itu, karena disebabkan oleh komorbin atau penyakait penyerta,” kata Kadinkes Batubara Wahid Khusyairi kepada zulnas.com di Cafe Pohon Kuala Tanjung, belum lama ini.

Baca Juga :  SPSI : Disnaker Batubara Lemah, Buruh Masih Mendapat Upah Dibawah UMR

Meskipun demikian, program vaksinasi terhadap anak-anak itu perlu dilakukan secara hati-hati. Karena, program pemberian vaksin ditubuh anak-anak ini baru kali pertama, dan bertujuan untuk menyehatkan tubuh sianak, sehingga perlu menjadi perhatian serius guna untuk melindungi mereka.

“Proses vaksinasinya perlu skrining yang baik, jangan tergesa-gesa, sehingga proses vaksinasi yang bertujuan baik untuk melindungi anak dari wabah penyakit itu bisa dilakukan dengan baik pula, jangan sebaliknya,” pesan dia.

Lebih lanjut Wahid menghimpun kepada masyarakat Batubara khususnya agar pro aktif dalam menjalankan program vaksinasi yang dilakukan oleh pemerintah daerah.

Sehingga, kedepan, jika program vaksinasi yang dibeberkan oleh pemerintah pusat ini selesai, maka program vaksinasi selanjutnya akan tetap dilakukan dengan cara regular atau biaya sendiri.

“Jadi, ayo buruan, jangan sampai ketinggalan dalam vaksinasi masal di Batubara,” Imbuhnya.

Baca Juga :  Zuhari Calon Ketua SMSI Kabupaten Sergai

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Batubara, Ilyas Sitorus berharap pelaksanaan vaksinasi anak usia 6-11 tahun dapat berjalan sukses. Nantinya, hal ini akan menjadi persyaratan bagi sekolah di Kabupaten Batubara untuk melanjutkan pembelajaran tatap muka 100 %.

“Dari data sekolah dasar dinas pendidikan berdasarkan usia, sebanyak 46,722 anak usia 6-11 tahun akan menjalani vaksinasi. Mudah-mudahan dapat tercapai dalam 14 hari,” kata Kadisdik Batubara Ilyas Sitorus di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kwala Gunung, Kabupaten Batubara, Sumatra Utara, pada acara Kunjungan Kapolda Sumut, Jumat (7/1/2022).

Ditambahkannya, pada pelaksanaan vaksinasi ini, anak-anak merasa senang terlebih saat menerima kunjungan dari Kapolda Sumatra Utara dan Pangdam I/Bukit Barisan bersama unsur Forkopimda Kabupaten Batubara.

“Kita lihat tadi anak-anak begitu antusias dan senang saat pelaksanaan vaksinasi. Terlebih saat kunjungan Kapolda dan Pangdam beserta unsur Forkopimda. Guna memeriahkan kegiatan, anak-anak dihibur dengan berbagai hiburan seperti badut dan lucky draw,” tuturnya. ****zulnas

Berita Terkait

Tersangka Korupsi Jalan di Batubara Bongkar Peran Donatur, Oknum Bank, hingga Notaris
KEK Sei Mangkei Jadi Harapan Kurangi Pengangguran
Kasus Korupsi Jalan di Batubara, Lagi, Kejatisu Tahan 4 Konsultan Pengawas
Kejatisu Tahan 8 Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp43,7 Miliar di Batubara
Guru dan Pegawai di Sergai Ungkap Dugaan Pungli PPPK, Kejatisu Diminta Usut Tuntas
Gubernur Sumut Bobby Nasution Lantik Lima Pejabat Eselon II, Ingatkan Jangan Boros Anggaran
Jejak Dokumen Tanah Bermasalah di Balik Bisnis Tambak Udang Kuala Bedagai
Kadisporasu Mahfullah Pratama Daulay: Temuan BPK Sudah Ditindaklanjuti, Ini Bukan Korupsi, Tapi Koreksi Administrasi
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 26 September 2025 - 22:03 WIB

Tersangka Korupsi Jalan di Batubara Bongkar Peran Donatur, Oknum Bank, hingga Notaris

Senin, 15 September 2025 - 22:16 WIB

KEK Sei Mangkei Jadi Harapan Kurangi Pengangguran

Selasa, 2 September 2025 - 10:18 WIB

Kasus Korupsi Jalan di Batubara, Lagi, Kejatisu Tahan 4 Konsultan Pengawas

Senin, 1 September 2025 - 11:04 WIB

Kejatisu Tahan 8 Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp43,7 Miliar di Batubara

Minggu, 17 Agustus 2025 - 11:50 WIB

Guru dan Pegawai di Sergai Ungkap Dugaan Pungli PPPK, Kejatisu Diminta Usut Tuntas

Berita Terbaru

Asahan

Bupati Asahan Kukuhkan 495 PPPK Formasi Tahun Anggaran 2024

Selasa, 30 Sep 2025 - 09:38 WIB