ATAP KONGNISI Gelar Diskusi, Menakar Kesiapan Pemda Menuju New Normal

zulnas
zulnas

zulnas.com, Batubara — Pemerintah daerah, khususnya Kabupaten Batubara sedang gencarnya menuju New Normal atau kembali beraktivitas seperti semula. Akan tetapi sampai saat ini penerapan, bahkan sosialisasi juga belum tersampaikan secara optimal.

Berangkat dari pemikiran itu, Wadah kajian diskusi, ATAP KOGNISI, menyelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dengan melibatkan para pemuda yang diantaranya representasi dari SAPMA AMPI Batubara, SAPMA IPK Batubara, dan Tokoh pemuda yaitu M Yasir Fahmi S.Pd dan Muhammad Rozi, S.sos.

Alvian Khomeini, Founder ATAP KOGNISI, sekaligus membuka Diskusi mengatakan, dalam kajian ini sengaja tidak mengundang pihak pemerintah yang berkaitan, agar ada agenda selanjutnya yang akan di bawa dari hasil diskusi nanti ke DPRD terkait, untuk di lakukan RDP terkait hal ini.

“Setelah ini, tidak cukup sampai sebatas diskusi disini saja, nanti hasil diskusi dan solusi terhadap kesiapan pemerintah terkait perosoalan New Normal akan kita bawak ke Gedung DPRD, sehingga ada manfaat jangka panjang dari kegiatan ini,” katanya.

Sementara itu, Syahnan Afriansyah, salah Ketua SAPMA AMPI kabupaten Batubara singktanya menyampaikan, bahwa pemerintah sebelum menerapkan New Normal harus memaksimalkan dari segala sektor.

“Kesiapan pemerintah dalam menerapkan New Normal harus memaksimalkan segala sektor, baik ekonomi, tenaga kerja honorer, maupun pendidikan agar terlaksana maksimal, dan meminta pemerintah tidak bungkam dalam setiap solusi yang disampaikan oleh tokoh-tokoh muda di batubara,” tegas Sayahnan.

Selesai acara, Foto bersama dengan perwakilan elemen pemuda Batubara. Tengah tengah Founder atap kognisi (Alvian Khomeini) (Ist/zulnas)

Muhammad Yasir Fahmi selaku tokoh muda pendidikan kabupaten batubara menilai bahwa dalam sektor pendidikan di Kabupaten Batubara selangkah lebih maju dalam menghadapi Pandemi ini, namun pemerintah terutama dia sektor pendidikan juga harus melakukan yang menurut saya ini perlu, diantaranya :

1. Membersihkan lingkungan sekolah, 2. menyemprotkan disinfektan, 3. Menyediakan tempat cuci tangan, 4. Menyediakan bilik disinfektan,
5. Setiap sekolah wajib memiliki alat cek suhu badan. 6. Menghadirkan tenaga kesehatan hadir di sekolah. 7. Sekolah harus membuat jadwal piket yang sedia mengawal siswanya untuk social distancing. 8. Agar membagi peserta didik menjadi dua bagian dalam satu kelas. 9. Menyusun jadwal roster belajar Pagi dan Siang. 10. Mendesak anggaran 44 Milyar untuk menaikkan gaji guru honorer di Kabupaten Batubara dan fasilitas sekolah. 11. Berharap kepada guru kreatif dan in

“Saya fikir dengan anggaran yang begitu besar, Dinas terkait juga harus menerapkan kepada Guru, agar menyiapkan metode pembelajaran yang sesuai dengan gejala sosial seperti Covid 19, dengan anggaran 44 Milyar pemerintah bisa maksimalkan,” ungkap Yasir.

Sementara itu, Ketua SAPMA IPK Kabupaten Batubara Firman Akbar, menyebutkan bahwa Sosialisasi pemerintah dalam menghadapi new normal belum pernah sama sekali dilakukan semasa pandemi berlangsung.

“Saya kurang setuju dengan kebijakan pemerintah dalam penerapan Covid 19. Sepertinya kita harus menyelisik lagi lebih dalam kemana arah anggaran yang telah di gelontorkan ini, bukan sedikit melainkan Miliaran,” ungkapnya.

Terakhir, Muhammad Rozi, tokoh muda daerah mengatakan dalam materinya, untuk melaksanakan New Normal tidak di lakukan oleh pemerintah saja, tapi juga WHO yang juga berperan penting dalam era normal di setiap negara dari rilis data yang mereka keluarkan.

“Bukan hanya pemerintah Batubara saja bisa menerapkan new normal saat ini, daerah lainpun yang dibilang zona merah dengan santainya berkumpul, dengan pengertian kesiapan dan kejujuran pemerintah dalam setiap kebijakan yang dilakukan pemerintah,” katanya.

Kegiatan yang mengusung Tema “Menakar Kesiapan Pemerintah Daerah Menuju Era New Normal” dilakukan di Cafe TST Bang Adek, Kecamatan Tanjung Tiram, Sabtu (27/6/2020) dengan tatap muka dan tetap menerapkan protokoler kesehatan. Memakai masker, menyiapkan Hand Sanitizer, dan menyiapkan cuci tangan. (Red)

Share this Article
Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *