Zulnas.com, Batubara — Setelah satu harian hilang, akhirnya korban SS yang terseret arus deras di Desa Limau Manis Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batubara ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, Minggu, (8/5/2022).
Kapolsek Lima Puluh Polres Batubara AKP Rusdi, korban ditemukan pada Minggu tanggal (8/5/2022) sekitar pukul 10.45 Wib. Korban ditemukan 200 meter dari lokasi awal korban hanyut.
Korban ditemukan oleh Tim BASARNAS Tanjung Balai dan BPBD Kabupaten Batubara dan dibantu oleh petugas Polisi Polsek Lima Puluh dan warga setempat.
“Korban ditemukan sekira pukul 10.45 Wib, dalam kondisi telah meninggal dunia, sekitar 200 Meter dari lokasi awal Korban Hanyut. Selanjutnya korban langsung di evakuasi ke Rumah Duka dan diserahkan kepada pihak Keluarga untuk di Makamkan sesuai Syariat Islam,” kata Rusdi.
Baca : Mendinginkan Badan Saat Cuaca Panas, Seorang Anak di Batubara Hanyut Tenggelam
Seperti diberitakan sebelumnya, Seorang remaja warga Desa Sumber Rejo Kecamatan Datuk Lima Puluh Kabupaten Batubara SS terseret arus saat mandi di Sungai Limau Manis yang sedang meluap akibat banjir dari hulu sungai, Sabtu (7/5/22) siang.
Dijelaskan, sebelumnya korban bersama rekan-rekannya menjaga perlintasan rel Kereta Api di Jalan Limau Manis menuju RSUD Batubara di Kuala Gunung Kecamatan Datuk Lima Puluh.
Karena merasa gerah akibat cuaca yang sangat panas, korban bersama 6 rekannya berniat mandi di Sungai Limau Manis Desa Perkebunam Limau Manis Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batubara.
“Karena cuaca panas korban mengajak mandi di Sungai Limau Manis yang berjarak lebih kurang 600 meter dari perlintasan KA,” sebut Kapolsek.
Namun karena air sungai meluap akibat banjir kiriman, keenam rekan korban urung mandi. Meski begitu, korban SS (17) warga Desa Sumber Rejo Kecamatan Datuk Lima Puluh Kabupaten Batubara diduga nekat terjun ke sungai.
Setelah terjun ke sungai, korban nampak timbul dan tenggelam serta sempat meminta tolong kepada rekannya sesama remaja.
Mendengar suara minta tolong, rekan-rekannya berupaya untuk menolong dengan memberikan batang pelepah kelapa sawit. Akan tetapi tidak dapat tertolong karena korban langsung hanyut dan tenggelam di pusaran air.
Hingga sampai saat ini korban belum ditemukan. Tim BPBD Kabupaten Batubara masih terus melakukan pencarian dilokasi hingga ke hilir dibantu personil Polsek Lima Puluh dan warga setempat.
Akhirnya, Pada hari Minggu tanggal 08 Mei 2022 sekira pukul 07.00 Wib, Tim BASARNAS Tanjung Balai bersama Tim BPBD Batubara dibantu oleh Warga setempat melanjutkan Pencarian terhadap korban.
Sekira pukul 10.45 Wib, Korban di temukan telah meninggal dunia sekitar 200 Meter dari lokasi awal Korban Hanyut.
Selanjutnya Korban di Evaluasi ke Rumah Duka dan diserahkan kepada pihak Keluarga untuk di Makamkan sesuai Syariat Islam. ***Eps/Dan