DPRD Geram, Camat Sei Balai Diingatkan Tertibkan Warung Remang-remang

zulnas
zulnas

Zulnas.com, Batubara — Anggota DPRD Kab Batubara memberikan ultimatum waktu dua pekan terhadap Camat Sei Balai untuk segera menertibkan warung remang-remang di wilayah kerjanya.

Sebab, diantara warung berdekatan dengan rumah ibadah dapat memicu mengganggu ketenangan dan kenyamanan jamaah saat beribadah.

“Ini sudah saya sampaikan kepada Camat Sei Balai WWS untuk menertibkan dalam waktu dua minggu (dua pekan), dalam pertemuan pembahasan KUA/PPAS R-APBD 2022 di ruang rapat komisi,” tukas Anggota DPRD Kab Batubara Usman, (foto), Sabtu (30/72022).

Politisi Hanura ini lebih lanjut mengatakan keberadaan warung remang-remang memicu mengganggu ketenangan warga, terutama di saat waktu istirahat maupun beribadah. Sebab diantara warung diduga menyediakan pekerja wanita yang menimbulkan asumsi negatif kepada warga, terlebih lagi jaraknya tidak jauh dari rumah ibadah.

Pihaknya berjanji akan turun kembali meninjau kelapangan untuk memastikan apakah hal itu sudah dapat ditertibkan atau tidak.

Sejauh ini, Usman mengaku mendapat laporan dari warga bahwa oknum Camat yang bersangkutan sering berada di cafe, padahal beliau adalah pejabat, yang seharusnya menjadi contoh bagi warga yang dipimpinnya.

“Maunya Camat itu harus mampu menjadi contoh yang baik, hindarilah hal-hal yang membuat asumsi buruk terhadapnya,” tegas Usman.

Sementara itu, Warga mengatakan keberadaan warung remang-remang di kecamatan yang di apit oleh perkebunan ini banyak ditemukan baik di sisi Jalinsum maupun di wilayah pedalaman desa.

Apakah mempunyai rekomendasi ijin atau tidak, sehingga dapat berjalan, dan ini perlu dipertanyakan. Katanya.

Limbah pabrik

Selain itu, Komisi I DPRD Batubara juga lanjut Usman dalam waktu yang tidak lama akan melakukan peninjauan langsung keberadaan pabrik yang berada di Kecamatan Sei Balai.

Kata Usman, meskipun mempunyai Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), namun limbah hasil pengolahan dari dua pabrik dikhawatirkan berimbas ke lahan pertanian maupun kebun dan parit sekitar yang sewaktu-waktu dapat mengancam tanaman penduduk, terutama di saat curah hujan tinggi. Jelasnya. ***Has

Share this Article
Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *