Terkait Bansos, Bupati Zahir Sambut Kunker Kemensos

Avatar photo

- Jurnalis

Kamis, 12 November 2020 - 21:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Zulnas.com, Batubara — Bupati Batu Bara Ir.H.Zahir,M.AP menghadiri acara Kunjungan Kerja (kunker) Menteri Sosial Republik Indonesia di Kabupaten Simalungun. Kamis ( 12/11/20) di Balai Karya Murni Perdagangan, Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun.

Menteri Sosial Juliari P Batubara melakukan kunjungan kerja ke Sumatera Utara untuk memastikan bantuan sosial sampai dan dirasakan manfaatnya bagi masyarakat terdampak pandemi.

Mensos dijadwalkan melakukan kunjungan ke sejumlah lokasi di Sumatera Utara, termasuk ke Simalungun yang merupakan kampung halamannya.

Kepada masyarakat dan keluarga penerima manfaat (KPM) yang dia temui, Mensos Juliari menyampaikan salam Presiden Joko Widodo kepada masyarakat Sumatera Utara.

“Saya hadir ke berbagai kota di tanah air, termasuk Sumatera Utara, untuk memastikan bahwa negara hadir di tengah pandemi,” katanya saat menyaksikan penyaluran BST di Balai Pertemuan Karya Murni di Kelurahan Perdagangan, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun.

Mensos menyatakan, pemerintah bertindak cepat dalam menangani dampak Covid-19, baik dari aspek kesehatan, perlindungan sosial maupun penguatan perekonomian.

Hal ini untuk memastikan masyarakat mendapat bantuan di tengah masa sulit akibat pandemi.
Kemensos yang bertugas di bidang perlindungan sosial, segera melakukan refocussing program dan realokasi anggaran dan selanjutnya menyalurkan berbagai bansos untuk masyarakat terdampak pandemi.

Baca Juga :  Meski Dimasa Pandemi, Djarot Apresiasi Kinerja Bupati Zahir Dalam Dua Aspek ini

“BST ini adalah salah satu bansos khusus untuk membantu mengurangi beban perekonomian masyarakat yang tertekan oleh pandemi. Semoga bantuan ini bermanfaat. Gunakan bantuan ini sebaik-baiknya, jangan dipakai untuk membeli rokok,” katanya.

Tak lupa ia mengingatkan, bahwa bansos sifatnya sementara. Ia berharap masyarakat dan kepala daerah mampu menciptakan aktivitas, dan program yang bersifat pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Ia berpesan kepada pemerintah daerah khususnya Kepada Kepala Daerah yang hadir dalam acara ini, termasuk Bupati Batu Bara – Ir. H Zahir, M.AP untuk mengecek penerima bantuan. Bila sudah “naik kelas” untuk tidak diberikan bantuan lagi. “Bantuan bisa untuk mereka yang belum mendapat bantuan. Jadi ada asas keadilan,” kata Mensos.

Mensos mengingatkan agar dalam setiap kegiatan terutama dalam penyaluran bansos memperhatikan protokol kesehatan.

“Saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak, jajaran Kemensos, pemerintah daerah, direksi PT Pos Indonesia, para pendamping dan semua pihak yang telah membantu. Atas kerja sama dan kerja keras kita semua, Program BST ini bisa berjalan dengan baik,” katanya.

Baca Juga :  Bupati Zahir Terima Penghargaan Sahabat Pers Sumut Tahun 2020

Provinsi Sumatera Utara mendapat Bantuan Sosial dari Kementerian Sosial RI berupa, Program Sembako sejumlah 768.882 KPM, dengan nilai Rp1.657.086.100.000; BST dengan jumlah 558.759 KPM senilai nilai Rp.2.244.623.900.000, Bantuan Sosial Tunai (Non PKH) sebanyak 16.385 KPM, dengan nilai Rp.8.192.500.000,-

Seiring sambutan Menteri Sosial, Bupati Batu Bara dalam kesempatannya berharap dengan kedatangan Bapak Menteri sosial kiranya penyaluran dana BST berjalan dengan lebih baik sesuai dengan Keputusan Menteri Sosial Nomor 54/HUK/2020 tentang Pelaksanaan Bantuan Sosial Sembako dan Bantuan Sosial Tunai Dalam Penanganan Dampak Covid-19.

Dengan adanya bantuan ini kiranya semua masyarakat di provinsi sumatera utara yang terkena dampak pandemi terkhusus di kabupaten Batu Bara mampu terpenuhi serta dapat membantu masyarakat pada masa Pandemi COVID-19 “Tambah – Zahir. ***Rel

Berita Terkait

SMSI Gelar Dialog Nasional “Media Baru vs UU ITE”: Literasi Digital Jadi Kunci Kebebasan dan Tanggung Jawab di Era Siber
Kisah Dramatis Ayub Ramadhansyah: Warga Batubara yang Selamat dari Jerat TPPO di Kamboja, Nyaris Dijual 50 Ribu Dolar
Pulang dari Kamboja, Ayub Ungkap Kisah Mengerikan: Disiksa, Diancam Ambil Ginjal, Hingga Lari Kehutan
Polres Batubara Klarifikasi: Tidak Menolak Laporan, Orang Tua Korban Sudah Dikoordinasikan ke BP2MI
Pemkab Batubara Koordinasi Intensif Lacak Keberadaan Warga Diduga Jadi Korban Perdagangan Manusia di Kamboja
Warga Batubara Diduga Jadi Korban Perdagangan Manusia di Kamboja, Laporan Ditolak, Orang Tua Nangis
Perkuat Sinergi Penanggulangan Bencana, Bupati Batubara Kunker ke BNPB
Pengamat dan DPR Wanti-wanti Risiko Kredit Macet di Balik Ambisi 80.000 KopDes Merah Putih
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 17 Oktober 2025 - 10:01 WIB

Kisah Dramatis Ayub Ramadhansyah: Warga Batubara yang Selamat dari Jerat TPPO di Kamboja, Nyaris Dijual 50 Ribu Dolar

Kamis, 16 Oktober 2025 - 22:58 WIB

Pulang dari Kamboja, Ayub Ungkap Kisah Mengerikan: Disiksa, Diancam Ambil Ginjal, Hingga Lari Kehutan

Senin, 13 Oktober 2025 - 20:09 WIB

Polres Batubara Klarifikasi: Tidak Menolak Laporan, Orang Tua Korban Sudah Dikoordinasikan ke BP2MI

Senin, 13 Oktober 2025 - 15:45 WIB

Pemkab Batubara Koordinasi Intensif Lacak Keberadaan Warga Diduga Jadi Korban Perdagangan Manusia di Kamboja

Senin, 13 Oktober 2025 - 11:17 WIB

Warga Batubara Diduga Jadi Korban Perdagangan Manusia di Kamboja, Laporan Ditolak, Orang Tua Nangis

Berita Terbaru

Asahan

Wakil Bupati Asahan Hadiri Milad IGRA ke-23 Tahun

Kamis, 30 Okt 2025 - 09:20 WIB