Zulnas.com, Batubara — Isak tangis keluarga menghiasi kedatangan jasad Ahmad Alwi, dari mobil Ambulans, Kamis (5/5/2022) sore. Pemuda yang baru berumur 20 itu tewas lantaran kena lemparan batu saat bus Sartika yang ditumpanginya dilempar OTK, di Jalinsum Indrapura, Kecamatan Air Putih, Jumat (29/04/22) lalu.
Sebelum tewas, Ahmad Alwi sempat dilarikan kerumah sakit Lantaran sekarat dan di bawa ke Rumah Sakit Bina Kasih Medan, lebih kurang seminggu, akhirnya korban mengembuskan nafasnya terakhir, Kamis (5/5/2022) sekira pukul 13.35. WIB.
Kepada awak media, Jum’at (6/5/2022) adek kandungan korban, Khairun Nisa menuturkan bahwa pada saat itu mereka ingin merayakan lebaran bersama keluarga ke Aceh.
Baca : “Pak Kapolres Tolong Serius Cari Pelaku Pembunuhan Alwi”
Warga Desa Indrayaman Kecamatan Talawi Kabupaten Batubara itu berangkat dengan menggunakan bus Sartika bernomor Polisi BK 7285 DP dengan tujuan Medan.
Kami berangkat bersama ibu, saya dan adek saya berserta Abang saya Achmad Alwi. Ibu dan abang saya duduk di bangku belakang supir, sedangkan saya dibelakang mereka.
“Pada saat itu, ibu dan Abang saya duduk sambil tidur, tiba-tiba saja bunyi lemparan batu yang keras hingga menembus kaca mobil,” ujar Khairun Nisa sambil matanya berkaca-kaca.
“Sesaat kemudian, saya melihat kepala abang saya sudah berdarah, dan dia langsung koma,” ujarnya.
Achmad Alwi Tulang Punggung Keluarga
Khairun Nisa menjelaskan, abangnya Achmad Alwi adalah salah satu tulang punggung keluarga setelah bapaknya meninggal karena sakit tiga tahun yang lalu.
“Abang saya itu kerjanya mengajar guru honor di salah satu sekolah di Tanjung Tiram. Selama ini, dialah yang banyak membantu ibu untuk memberi nafkah,” ujar dia.
Setelah kepergian itu, saat ini, kami sangat kehilangan dia. Karena selain orangnya baik, selama ini dia banyak membantu kebutuhan keluarga kami.
Kami Do’akan Polisi Segera Menemukan Pelaku
Pada kesempatan itu, Khairun Nisa berharap kepada pihak kepolisian Polres Batubara dapat segera menangkap pelaku yang membunuh Abang kandungnya.
Dia kemudian meminta kepada kepolisian untuk menghukum pelaku seberat dengan perlakuannya terhadap Abang kandungnya.
“Kami mendo’akan pihak kepolisian dapat segera menangkap pelaku dan mengadilinya. ***Taufiq