zulnas.com, Batubara — Seorang perempuan tua ditemukan sudah tidak bernyawa tergeletak disamping Halte di simpang MHB jalan lintas propinsi KM 5 areal Perkebunan PT Socfindo Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batubara, sabtu (06/07/2019).
Penemuan mayat perempuan berbadan kurus rambut keriting berkulit hitam yang mengunakan celana panjang berwarna coklat dan baju kaos berwarna ping di areal perkebunan PT Socfindo itu lantas menggegerkan warga sekitar.
Sejumlah warga setempat dan para pengendara penasaran dengan melihat mayat dilokasi setempat, dan berjarak beberapa jam pihak petugas kepolisian setempat langsung mengevakuasi mayat dengan membawa ke RSUD Batubara di Desa Kwala Gunung.
Sejumlah saksi mata mengaku, mayat yang ditemukan tanpa idalentittas diri itu diketahui sudah tidak bernyawa dengan posisi telentang dan pada tangan kiri terlihat bekas luka tusukan jarum.
“Kami melihat ada sesosok wanita tua tergeletak di samping Halte dan kami datang, kemudian kami langsung melaporkan mayat itu ke polsek Lima Puluh yang tak jauh dari lokasi”, ujar saksi mata Fi’i (50) dan lukito (58) warga Desa Mangkai lama dan warga Desa Sumber Makmur Kecamatan Lima Puluh.
Mendapat laporan dari warga, Kapolsek Limapuluh AKP Jhoni Andries Siregar, Kanit Res Ipda J. Sitorus beserta anggota langsung turun ke tempat kejadian perkara (TKP).
Setelah di TKP, petugas kemudian mengevakuasi mayat korba ke RSUD Batu Bara guna dilakukan Pemeriksaan Medis (Visum).
Kapolres Batubara AKBP Robin Simatupang melalui Kapolsek Limapuluh AKP Jhoni Andries Siregar Kepada wartawan, Sabtu, (06/7/2019) tengah hari mengatakan, bahwa sampai saat ini belum didapatkan identitas korban maupun keluarga korban.
Dugaan sementara, mayat korban tersebut adalah gelandangan terlihat dari kondisi tubuh korban kurus diduga disebabkan kurang asupan makanan.
Lebih lanjut ia menjelaskan, ️barang Bukti yang ditemukan di TKP, 1 (satu) buah tas plastik Warna Pink berisikan Pakaian 1 (satu) unit HP Mito warna hitam, 1 (satu) Plastik kecil yang berisikan perlengkapan kosmetik dan minyak angin dan uang tunai sebesar Rp.19.000,- (sembilan belas ribu rupiah).
Kemudian, ia berharap, bagi warga yang merasa kehilangan keluarga yang mirip dengan ciri – ciri diatas supaya melapor ke Polres Batubara atau Polsek terdekat. *
