Sidang Kasus Korupsi Pj Kades di Batubara Berlanjut, JPU Tanggapi Nota Pembelaan Terdakwa

Avatar photo

- Jurnalis

Kamis, 5 Oktober 2023 - 13:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Zulnas.com, Batubara — Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Medan menggelar sidang kasus korupsi Pj Kades Desa Aek Nauli Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batubara Propinsi Sumatera Utara.

Sidang kali ini digelar melalui Virtual Zoom Meeting dengan agenda tanggapan Jaksa Penuntut Umum (Replik) Kejari Batubara terhadap nota pembelaan terdakwa Efrida Dame Saragih (EDS), Senin (2/10/2023).

Demikian Pres Release yang disampaikan kepala Kejaksaan Negeri Batubara Amru E Siregar melalui Kasi Intel Kejari Batubara Doni Harahap kepada awak media, Kamis (5/10/2023).

Doni mengatakan Majelis Hakim yang mengadili di persidangan tersebut bernama Ahmad Sumardi, S.H., M.Hum (Hakim Ketua) dan Hadi Nur, S.H (Jaksa Penuntut Umum), Alvin Adianto, S.H (Jaksa Penuntut Umum), serta Mardi Sijabat, S.H., SPCLE (Penasehat Hukum).

Baca : Terkait Dana Desa 2019, Pj Kades Aek Nauli Dijebloskan ke Penjara

Bahwa dalam Replik JPU menyampaikan tetap pada Surat Tuntutan (Requisitoir) yang telah dibacakan pada persidangan hari Senin tanggal 18 September 2023 yang pada intinya memohon majelis hakim menolak seluruhnya nota pembelaan (Pleidoi) dari terdakwa melalui Penasihat hukum terdakwa yang telah dibacakan pada hari Selasa tanggal 26 September 2023.

Baca Juga :  Demo 'Jambak', : "Bupati Jangan Dengar 'Lagu' Permintaan"

Memohon Supaya Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadian Negeri Klas I A Medan yang memeriksa dan mengadili ini memutuskan untuk menyatakan Terdakwa Efrida Dame Saragih tidak terbukti bersalah melakukan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diatur dalam Pasal 2 ayat (1) Jo Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana dalam dakwaan Primair, Membebaskan Terdakwa Efrida Dame Saragih dari Dakwaan Primair tersebut, menyatakan Terdakwa Efrida Dame Saragih terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana diancam dan diatur dalam Pasal 3 Jo. Pasal 18 Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah dirubah dengan Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana dalam dakwaan Subsidair, menjatuhkan Pidana Penjara terhadap Terdakwa Efrida Dame Saragih selama 2 (dua) tahun  dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan dan Pidana denda sebesar Rp.50.000.000.

Baca Juga :  Surya Digadang Calon Bupati, Herman Sebut Surya Putra Terbaik Batubara

Tuntutan itu, dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar setelah putusan pengadilan yang memperoleh kekuatan hukum tetap maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan dan Menghukum terdakwa Efrida Dame Saragih untuk membayar uang pengganti kerugian keuangan Negara sejumlah Rp118.610.000, dengan ketentuan apabila uang pengganti tidak dibayarkan setelah putusan pengadilan yang memperoleh kekuatan hukum tetap maka diganti dengan Pidana Penjara selama 1 (satu) Tahun.

Sidang Terdakwa An. Efrida Dame Saragih akan dilanjutkan pada hari Kamis tanggal 12 Oktober 2023 dengan agenda Sidang Putusan di Kantor Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi Medan. (Ril).

Berita Terkait

Akhir Sebuah Pengabdian: Momen Haru Purna Tugas Sekda Batubara Norma Deli Siregar
Perkara Tanah, Elfi Haris Tempuh Jalur Hukum di Polres Batubara
Rumah Reyot Nelayan di Kapal Merah, Batubara: Bertahun Hidup di Balik Dinding Lapuk Tanpa Sentuhan Bantuan
Nyaris Ricuh, Ratusan Warga Duduki Lahan Sengketa dengan PT Socfindo
Sentuhan Emas dari Hati: Ismar Khomri dan Bingkisan dari Tanah Suci untuk Anak-Anak Darut Taufik
Gemkara Audiensi ke Polres Batubara Bahas Sinegritas Kamtibmas dan Pembangunan Daerah
Selamatkan Pasir Kuarsa Batubara Sebelum Laut Jadi Lubang Bekas Raksasa
Kapal Keruk Pasir Ilegal Beroperasi di Perairan Tanjung Tiram, Batubara
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 2 November 2025 - 19:28 WIB

Akhir Sebuah Pengabdian: Momen Haru Purna Tugas Sekda Batubara Norma Deli Siregar

Minggu, 2 November 2025 - 11:46 WIB

Perkara Tanah, Elfi Haris Tempuh Jalur Hukum di Polres Batubara

Kamis, 30 Oktober 2025 - 16:56 WIB

Rumah Reyot Nelayan di Kapal Merah, Batubara: Bertahun Hidup di Balik Dinding Lapuk Tanpa Sentuhan Bantuan

Kamis, 30 Oktober 2025 - 12:46 WIB

Nyaris Ricuh, Ratusan Warga Duduki Lahan Sengketa dengan PT Socfindo

Senin, 20 Oktober 2025 - 23:11 WIB

Sentuhan Emas dari Hati: Ismar Khomri dan Bingkisan dari Tanah Suci untuk Anak-Anak Darut Taufik

Berita Terbaru