Sejarah Bogak, Kenangan Kota Pelabuhan Yang Hilang

Avatar photo

- Jurnalis

Sabtu, 9 Januari 2021 - 21:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Zulnas.com, Batubara — Beberapa kota dan pulau hilang karena erosi, es yang mencair dan bencana alam lainnya. Hal itulah yang terjadi dengan kota pelabuhan yang berada di pesisir selat malaka.

Saat ini, kota pelabuhan itu lenyap ditelan laut. Lokasi kota pelabuhan Bogak itu berada tidak jauh dari pulau salah nama. Sekarang nama kota itu disematkan nama desa yang terletak di Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara.

Tak heran, jika kemudian pemerintah Kabupaten Batubara menamakan kawasan Pulau Salah Namo bagian dari Wilayah Desa Bogak.

Desa Bogak, dulunya adalah desa yang persis berada di kawasan hutan. kawasan tersebut dinamakan kedatukan Bogak. Kedatukan Bogak merupakan pemekaran dari kedatukan tanah datar.

Kesultanan Siak menyerahkan kedatukan tanah datar dipimpin panglima Akas sedangkan kedatukan Bogak dipimpin Datuk Husin.

Baca Juga :  Direktur RSUD Batubara dr Juri Freza Mundur

Sebelumnya, kawasan ini hanya ada Kedatukan Tanah Datar, Pesisir, lima Puluh dan Lima Laras.

Karena sudah jadi 5 kedatukan. ujaran 4 ganjil 5 genap selalu berkumandang menandakan kehadiran Bogak sejajar dengan kedatukan yang sudah ada.

Dari kota pelabuhan ini terlahir seorang tokoh besar terkenal di sepanjang jalur perniagaan betawi- malaysia. “Syahbandar Rahmad putra tanah Deli” diangkat menjadi orang besar kesultanan Deli oleh Tengku Alamuddin sultan kerajaan Deli. Dari keturunannya zuriat kedatukan Bogak itu.

Pada tahun 1853, sebanyak 200 kapal perang penjajah Belanda mendarat di Pelabuhan Bogak menginvasi raja raja Sumatera Timur. Pelabuhan itu masih kokoh berdiri.

Namun sejak tahun 1900 keganasan ombak laut tak terbendung. Makam para petinggi kedatukan pada tahun 1940 dipindahkan. Datuk terakhir wan asmayuddin jauh ke daratan.

Baca Juga :  Diduga Menderita Tumor, Zul Basri Bercita-cita Ingin Jadi Pilot

Dan sejak peristiwa revolusi Sumatera Timur tahun 1946, kota pelabuhan itu ditinggalkan, dan pada akhirnya hancur dihantam ombak.

Makam yang dipindah pun pada tahun 1979 kembali di pindah ke kampung lalang. Saat ini persis di seberang SMA Negeri Tanjung Tiram.

Tidak ada satupun yang tersisa kota dan pelabuhan bogak. Yang tinggal hanya kenangan disini pelabuhan dan orang besar terlahir.

Zuriat Bandar Rahmad, Idham

Idham, 64, zuriat Bandar Rahmad bertempat tinggal Bengkalis ketika dihubungi zulnas.com, Sabtu, (9/1/2021) mengkhawatirkan Desa Bandar Rahmad dan kelurahan Bagan Arya bernasib sama dengan kota pelabuhan itu.

“Kami yang di jauhan mengharap pemerintah daerah melakukan reklamasi, untuk menyelamatkan penduduk kami disana,” ujar keturunan 12 zuriat Bandar Rahmad. ***Et

Berita Terkait

ASN Bapenda Batubara Ditemukan Tewas Gantung Diri di Rumah Kos, Diduga Alami Depresi
Kasus Suap DPRD Sumut Kembali Mencuat, Tokoh Masyarakat Desak KPK Tuntaskan 36 Nama yang Masih “Berkeliaran”
PNTI Batubara Sambangi DPRD, Suarakan Krisis Nelayan dan Usulkan Solusi Rumpon Buatan
Pemkab Batubara Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Masyarakat Antusias Sambut Program Bupati
PNTI Batubara Audiensi ke PT BRC, Soroti Krisis Nelayan dan Usulkan Program Konservasi Laut
PNTI Batubara Audiensi ke PT IAA, Soroti Krisis Ekologi dan Kemiskinan Nelayan Pesisir
Eks Kadisperkim LH Batubara Akan Laporkan Sekda dan Inspektorat ke APH Terkait Temuan BPK
Husnul Khotimah Tanjung Tiram Siapkan Lompatan Baru Pendidikan Batubara
Berita ini 32 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 27 Juni 2025 - 13:50 WIB

ASN Bapenda Batubara Ditemukan Tewas Gantung Diri di Rumah Kos, Diduga Alami Depresi

Rabu, 25 Juni 2025 - 06:41 WIB

Kasus Suap DPRD Sumut Kembali Mencuat, Tokoh Masyarakat Desak KPK Tuntaskan 36 Nama yang Masih “Berkeliaran”

Rabu, 25 Juni 2025 - 06:31 WIB

PNTI Batubara Sambangi DPRD, Suarakan Krisis Nelayan dan Usulkan Solusi Rumpon Buatan

Selasa, 24 Juni 2025 - 12:15 WIB

Pemkab Batubara Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Masyarakat Antusias Sambut Program Bupati

Sabtu, 21 Juni 2025 - 14:59 WIB

PNTI Batubara Audiensi ke PT BRC, Soroti Krisis Nelayan dan Usulkan Program Konservasi Laut

Berita Terbaru