
Zulnas.com, Batubara — Paranormal atau dukun identik dengan bunga rampai dan jeruk purut diasapi dengan kemenyan sehingga segala jenis penyakit ampuh ditangani.
Tidak seperti itu praktek yang dilakukan Makmur, (68) penduduk Desa Bogak Kecamatan Tanjung Tiram Batubara Sumut dalam mengobati pasiennya. Saat disambangi zulnas.com dikediaman rumahnya, Kamis, 31/12/2020).
Praktek pengobatan yang dirayakan makmur lebih kepada arah spesialisasi dalam ilmu kedokteran. Hanya dua ilmu dan dua penyakit yang bisa diobati, selebihnya beliau akan menolak pasien yang mau berobat.
Kemampuannya adalah mengobati penyakit ambien muka belakang tanpa operasi dan mengkekalkan hubungan suami istri telah teruji manjur.
Kata dia, pasien yang menerima jasanya datang dari daerah sekitar serta ada yang dari Riau, Batam dan negara Malaysia. Khusus dari negeri Jiran ini beliau telah beberapa kali datang langsung atas permintaan warga dan kerabat setempat.
Dalam mengobati penyakit ambien, Makmur menggunakan media sejenis tanaman rumput liar yang tumbuh di pinggir jalan, obat tersebut kemudian diramu dengan pisang, Dirapal dan dilakukan pijatan selama tiga pagi berturut.
Penderita ambien seminggu setelah pengobatan bisa kembali bekerja sebagaimana biasa tanpa terganggu lagi dengan penyakit yang dideritanya, tanpa takut lagi kambuh.
“Penyakit ambien jangan dioperasi, ini sangat berbahaya untuk masa depan” ujarnya mengingatkan.
Media informasi digital, tempat hiburan dan lamanya bekerja dalam satu kantor sering menimbulkan ekses negatif retaknya hubungan suami istri.
Wanita dan pria idaman lain akan menyengsarakan anak anak sebagai buah cinta kasih. Ibarat pepatah, “Pohon yang tinggi pasti anginnya kencang”. Terangnya.
Problem seperti ini mampu diselesaikan makmur dengan baik. Dengan media seekor itik dan rapalan proses rukunnya suami istri akan segera terwujud.
Bagi makmur kedua kemampuan yang diberikan Allah ini sangat disyukurinya. dengan kemampuan itu telah ratusan pasien menerima jasanya dan bepergian ke Riau, Batam dan negri tetangga Malaysia.
Disinggung tentang biaya, makmur mengatakan penajam (mahar) dan pematian (obat terakhir) disesuaikan dengan kemampuan pasien.
“Yang penting pasien yang berobat kepada saya bisa sehat dan harmonis seperti sedia kala,” Katanya sembari meminta kepada zulnas.com untuk sebagai media Informasi terkait praktek pengobatannya. *** Et
Leave a Reply