Rumah Reyot Nelayan di Kapal Merah, Batubara: Bertahun Hidup di Balik Dinding Lapuk Tanpa Sentuhan Bantuan

- Jurnalis

Kamis, 30 Oktober 2025 - 16:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Zulnas.com, BATUBARA – Di balik gemuruh ombak pesisir Nibung Hangus, tersimpan kisah pilu dari seorang buruh nelayan kepiting bernama Efendi (34), warga Dusun IX, Desa Kapal Merah, Kecamatan Nibung Hangus, Kabupaten Batubara. Bersama istrinya dan dua anak kecil, Efendi bertahan hidup di rumah berukuran hanya 3 x 7 meter yang nyaris roboh dimakan usia.

“Sejak 2019 kami tinggal di sini. Rumah ini sudah banyak bagian yang rusak, tapi kami tak punya pilihan lain,” ujar Efendi lirih saat ditemui, Rabu (29/10/2025).

Rumah yang ditempatinya jauh dari kata layak, dindingnya dari tepas bambu yang sudah berlubang, sebagian ditambal dengan seng bekas yang mulai berkarat. Atapnya bocor, lantai tanahnya becek jika hujan datang. Namun, di tempat sederhana inilah Efendi dan keluarganya tetap bertahan.

Meski hidup dalam keterbatasan, Efendi mengaku belum pernah mendapat bantuan Rumah Tak Layak Huni (RTLH) maupun bantuan sosial apa pun dari pemerintah desa atau kabupaten. “Baru tiga bulan lalu kami dapat bantuan 10 kilogram beras dari program ketahanan pangan (Bulog). Itupun baru sekali,” katanya.

Baca Juga :  DPRD Batubara Sudah Terima Draf KUA PPAS APBD 2020, Minggu Depan Dibahas

Kondisi miris ini juga dibenarkan oleh Anto, warga setempat yang merupakan mantan Kepala Dusun IX.

“Sudah pernah disampaikan ke pihak desa soal rumah Efendi dan warga lain yang butuh bantuan perbaikan, tapi sampai sekarang belum ada realisasi RTLH satu pun di dusun ini,” ungkapnya.

Anto berharap pemerintah daerah bisa segera turun tangan dengan kebijakan yang bijak. “Kasihan, mereka sekarang tinggal di dapur sempit bersama anak yang masih menyusui. Harusnya ini jadi perhatian serius,” katanya penuh harap.

Kepedulian terhadap nasib keluarga Efendi juga datang dari Ratna M.Kes, anggota Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kecamatan Nibung Hangus.

“Awalnya kami kira itu pondok kosong. Setelah dicek, ternyata dihuni oleh sepasang suami-istri dengan dua anak kecil berumur satu dan tiga tahun,” ujarnya prihatin.

Baca Juga :  Kasus Dugaan Pencurian Timah Pukat Nelayan, Kapolsek : Sabar Ya, Saya Kordinasikan Dengan Penyidik

Ratna mengaku sudah berkoordinasi dengan rekan-rekannya di FKDM untuk mencari solusi cepat, termasuk kemungkinan membantu perehaban rumah tersebut secara gotong royong.
“Kondisinya sangat memprihatinkan. Kami sedang berupaya agar ada langkah nyata, setidaknya bisa membantu mereka punya tempat tinggal yang lebih layak,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua FKDM Batubara, Alirsyah, yang turut mendampingi tim media saat meninjau lokasi, juga menyampaikan keprihatinannya.
“Rumah ini sudah tak layak dihuni. Dindingnya berlubang, ditambal dengan seng kaleng yang lapuk, dan hampir roboh. Pemerintah harus segera mencari solusi dan memberikan bantuan prioritas bagi keluarga buruh nelayan seperti Efendi,” tegas Alersyah.

Harapan besar kini tertumpu pada perhatian pemerintah daerah dan instansi terkait agar kisah pilu keluarga Efendi tak lagi menjadi potret kemiskinan yang dibiarkan di pesisir Batubara. (Ami).

Berita Terkait

Nyaris Ricuh, Ratusan Warga Duduki Lahan Sengketa dengan PT Socfindo
Sentuhan Emas dari Hati: Ismar Khomri dan Bingkisan dari Tanah Suci untuk Anak-Anak Darut Taufik
Gemkara Audiensi ke Polres Batubara Bahas Sinegritas Kamtibmas dan Pembangunan Daerah
Selamatkan Pasir Kuarsa Batubara Sebelum Laut Jadi Lubang Bekas Raksasa
Kapal Keruk Pasir Ilegal Beroperasi di Perairan Tanjung Tiram, Batubara
Aktivis Bertopeng Salvador Dali Demo Inalum Protes PHK Massal Tanpa Pesangon oleh Kokalum
Inilah Deretan Kasus Korupsi Diungkap Kajari Batubara Diky Octavia Selama 1,4 Tahun Menjabat
Jaksa Agung Mutasi Besar-besaran, Kajari Batubara Diky Octavia Pindah ke Kejati Maluku
Berita ini 48 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 30 Oktober 2025 - 16:56 WIB

Rumah Reyot Nelayan di Kapal Merah, Batubara: Bertahun Hidup di Balik Dinding Lapuk Tanpa Sentuhan Bantuan

Kamis, 30 Oktober 2025 - 12:46 WIB

Nyaris Ricuh, Ratusan Warga Duduki Lahan Sengketa dengan PT Socfindo

Senin, 20 Oktober 2025 - 23:11 WIB

Sentuhan Emas dari Hati: Ismar Khomri dan Bingkisan dari Tanah Suci untuk Anak-Anak Darut Taufik

Senin, 20 Oktober 2025 - 22:28 WIB

Gemkara Audiensi ke Polres Batubara Bahas Sinegritas Kamtibmas dan Pembangunan Daerah

Minggu, 19 Oktober 2025 - 14:06 WIB

Selamatkan Pasir Kuarsa Batubara Sebelum Laut Jadi Lubang Bekas Raksasa

Berita Terbaru

Asahan

Wakil Bupati Asahan Hadiri Milad IGRA ke-23 Tahun

Kamis, 30 Okt 2025 - 09:20 WIB