Batubara,zulnas.com – Proyek Normalisasi Saluran Drenase di Jalan Merdeka Kecamatan Tanjung Tiram 1,5 Milyar yang menggunakan alat berat menggali parit mengenai saluran pipa PDAM Tanjung Tiram. Akibatnya, puluhan Kepala Keluarga yang menjadi konsumen PDAM tidak mendapatkan pasokan air bersih.
“Sampai sekarang kami tidak mendapatkan air bersih dari PDAM akibat pipa instalasi ke rumah putus dan pecah dihantam alat berat (beko) sewaktu melakukan pekerjaan proyek normalisasi drainase,” tukas Obey Marwan salah seorang pelanggan PDAM Tanjungtiram warga Gang Selamat, Desa Suka Maju kepada Wartawan, Minggu (18/11/2018).
Ia mengaku Sudah hampir dua pekan beserta sejumlah tetangga yang satu lingkungan setempat (gang) tidak mendapatkan pasokan air bersih. Sebab pipa yang putus, pecah dan rusak tersebut belum sepenuhnya diperbaiki. Jika pun disedot kondisi airnya kotor dan berbau diduga akibat terkena rembesan air peceran yang kotor didalam parit.
“Saya sudah mencoba menyedot dengan alat penghisap (sanyo/dap) demi mendapatkan air bersih, namun kodisi air yang keluar kotor dan hitam berlumpur serta menimbulkan bau yang menyengat karena terkena rembesan air peceran didalam parit yang masuk melalui pipa yang pecah dan putus,” ujarnya didampingi Irwansyah Putra Ketua LSM Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) Tanjungtiram.
Sampai saat ini, Marwan mengaku telah berupaya menemui pihak pekerja normalisasi drainase, namun sepertinya buang badan untuk memperbaiki dengan memberikan berbagai alasan.
Baca Juga :
http://Normalisasi
http://Normalisasi
“Saya sudah berupaya menemui mereka (pihak pekerja) sepertinya buang bedan untuk memperbaiki pipa yang rusak dengan berbagai alasan, mulai dari mengaku rugi mengerjakan proyek tersebut sampai akan mempertimbangkan,” katanya.
Sedangkan pihak PDAM sendiri, lanjut Marwan, dapat saja melakukan perbaikan terhadap pipa yang rusak ekses dari kecerobohan pekerja proyek normalisasi drainase tersebut, sepanjang ada pihak yang mau bertanggungjawab membiayainya.
Bahkan sebagian warga juga secara patungan membiayai memperbaiki kerusakan terhadap pipa tersebut demi mendapatkan air bersih.
Sebelumnya pekerjaan proyek normalisasi drainase Jalan Merdeka Tanjungtiram bernilai Rp 1,5 M bersumber dari APBD 2018 itu dinilai warga tidak beres alias asal-asalan.
Sebab kotoran sampah maupun tanah lumpur yang menebarkan bau menyengat dari korekan dalam parit di buang begitu saja di sisi jalan hingga menimbulkan keresahan warga maupun pemakai jalan yang lewat. Belum lagi tumpukan material bangunan berupa batu dan pasir di sisi jalan mempersempit ruas jalan menuju kota pantai Tanjungtiram.
Plt Kadis PU Batubara, Sutriamansah yang dikonfirmasi wartawan mengaku terkejut mendapat laporkan pekerjaan proyek tersebut asal asalan. Dan ia berjanji untuk turun melakukan pengecekan kelapangan maupun mencari tahu kontraktor mengejakan. ****Zulnas