zulnas.com, Batubara —Hingga minggu ke tiga bulan Juni 2019, penyerapan anggaran yang dikelola oleh satuan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemerintahan Kabupaten Batubara masih rendah.
Bahkan di triwulan kedua ini, capaian penyerapan anggaran APBD Tahun 2019 masih baru pada tingkat 27 persen dari salah satu dinas setempat.
Lambatnya capaian penyerapan anggaran tahun ini menjadi perhatian serius oleh sejumlah kalangan, termasuk dari pihak legislator setempat. Sebab, lambatnya penyerapan anggaran ini akan berimplikasi pada tersendatnya sektor pembangunan pada kepemimpinan Bupati Zahir-Oky.
Anggota DPRD Batubara dari Fraksi Golkar Fahri Iswahyudi mengaku sangat prihatin melihat rendahnya serapan anggaran yang dilaksanakan para OPD Batubara. Lemahnya penyerapan anggaran itu menurut dia karena tidak profesionalnya kinerja para OPD dalam mengelola dan menggunakan anggaran ketika pembahasan anggaran.
“Ketika pembahasan R-APBD, semua OPD mengajukan anggaran untuk ditambah, dan setelah diberikan anggaran malah tidak mampu melaksanakannya, inilah kondisinya, bahwa para OPD Batubara bekerja tidak profesional”, Tegas Fahri Iswahyudi yang juga ketua DPD AMPI Batubara itu di Lima Puluh , Jum’at (21/06/2019).
Fahri mencermati, kelemahan capaian penyerapan anggaran menurutnya akan berdampak pada pembahasan P-APBD kedepan, tak hanya itu, bahkan akibat ketidak mampuan kinerja OPD maka akan terancam lambatnya pengesahan P APBD tahun ini.
“Kami tidak mau lagi disalahkan Kalau nanti lambatnya pengesahan P APBD Batubara Tahun anggaran 2019 ini”, Tegas Fahri.
*Semua OPD Layak Dicopot
Pada kesempatan yang sama, mantan Ketua DPD partai Golkar Batubara itu juga menyebutkan bahwa semua pimpinan Organisasi Perangkat Daerah saat ini perlu menjadi pertimbangan untuk melanjutkan sebagai kepala OPD di Batubara, sebab, dari sekian banyak kepada dinas yang menjabat sebagai eselon II itu masih banyak lagi tidak memahami tugas pokok dan fungsi.
“Kita sarankan kepada Bupati Batubara Zahir-Oky untuk mencopot semua kepala dinas yang hari ini menjabat sebagai eselon II di pemkab Batubara”, tegasnya.
Ia menjelaskan, untuk saat ini, rata-rata capaian penyerapan anggaran tahun 2019 Pemerintah Kabupaten Batubara masih berkisar 31 persen, dengan angka yang kecil itu dikhawatirkan akan menurunnnya perhatian dari pemerintah pusat terkait anggaran. ****Zn