Menanti “Berkah-Bahagia”: Saatnya Pemkab Batubara Menata Arah Pembangunan Lewat RPJMD

Avatar photo

- Jurnalis

Rabu, 9 April 2025 - 15:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Zulnas.com, Batubara — Di bawah kepemimpinan baru Baharuddin Siagian dan Syafrizal, Kabupaten Batubara kini berdiri di persimpangan yang menentukan arah masa depannya lima tahun ke depan. Namun sampai awal April ini, belum ada tanda-tanda bahwa kerangka besar pembangunan, yakni Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), diajukan ke DPRD.

Ismar Khomri, Ketua Fraksi Karya Pembangunan Nasional (KPN) DPRD Batubara, menyerukan pentingnya dokumen tersebut segera disusun dan disampaikan.

“RPJMD ini bukan sekadar formalitas, ini peta jalan bagaimana janji ‘berkah-bahagia’ untuk rakyat bisa diwujudkan,” kata Ismar dalam satu perbincangan di Limapuluh.

Menurutnya, tanpa dokumen itu, sulit mengukur sejauh mana visi-misi kepala daerah diterjemahkan dalam kebijakan konkret. Terlebih lagi, APBD tahun 2025 masih menggunakan warisan dari pemerintahan sebelumnya, membuat evaluasi terhadap kinerja Bahar-Syafrizal menjadi kabur.

Namun, panggilan Ismar tak berhenti pada aspek administratif semata. Ia menyoroti potensi besar yang selama ini terlupakan: pesisir Batubara.

Kekayaan yang Terhampar di Pesisir

Baca Juga :  Yayasan Husnul Khotimah Siapkan Qurban Aidil Adha 1446 H

Membentang sepanjang 61 hingga 62 kilometer dari Serdang Bedagai hingga Asahan, kawasan pesisir Batubara bukan hanya garis pantai biasa. Ia menyimpan peluang ekonomi yang luar biasa, terutama dalam sektor perikanan dan kelautan.

“Potensinya besar, bukan hanya untuk konsumsi lokal tapi juga bisa sampai ekspor,” tutur Ismar yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD periode lalu.

Namun yang menjadi sorotan utamanya adalah keterlibatan masyarakat. Ismar mendorong Pemkab agar tak hanya membangun infrastruktur atau membuka keran investasi besar-besaran, tapi juga merancang strategi agar masyarakat lokal bisa menjadi pelaku utama dalam pengelolaan sumber daya alam tersebut.

“Selama ini, banyak potensi yang hanya bisa dijamah kalangan swasta bermodal besar. Kalau rakyat hanya jadi penonton, untuk siapa pembangunan itu?” tanyanya retoris.

Menggandeng Rakyat, Merangkul Regulasi

Pembangunan kawasan pesisir tak bisa dilepaskan dari regulasi tingkat provinsi maupun pusat. Karenanya, Pemkab Batubara, menurut Ismar, harus cekatan membaca peluang dan memahami aturan. Ini menjadi penting, karena Batubara termasuk titik strategis dalam proyek nasional yang sedang didorong pemerintah pusat.

Baca Juga :  Pelukis Asal Batubara, Mulai dari Seni, Prestasi Hingga Karya Aidin Nasution

Ismar menyebut bahwa keikutsertaan masyarakat pesisir bukan hanya soal keadilan ekonomi, tapi juga kunci untuk menjaga keberlanjutan sumber daya. “Yang hidup di sana, tahu betul bagaimana menjaga laut, menjaga hasil tangkapan. Itu nilai yang tak bisa digantikan,” katanya.

Harapan untuk Sebuah Warisan

Seruan Ismar Khomri pada dasarnya adalah harapan: agar Baharuddin Siagian dan Syafrizal tak hanya meninggalkan jejak sebagai pasangan kepala daerah yang populer, tetapi sebagai pemimpin yang visioner—yang menyiapkan cetak biru pembangunan untuk masa depan, dan melibatkan rakyat sebagai fondasi utama.

RPJMD bukan sekadar dokumen. Ia adalah janji yang ditulis, strategi yang disepakati, dan kompas yang akan membimbing sebuah pemerintahan berjalan ke arah yang benar.

Kini, bola ada di tangan Pemkab. Apakah “berkah-bahagia” akan tetap jadi slogan, atau benar-benar terwujud dalam tindakan?, semoga kita mendapatkan berkah dan bahagia. (Khairul).

Berita Terkait

Akhir Sebuah Pengabdian: Momen Haru Purna Tugas Sekda Batubara Norma Deli Siregar
Perkara Tanah, Elfi Haris Tempuh Jalur Hukum di Polres Batubara
Rumah Reyot Nelayan di Kapal Merah, Batubara: Bertahun Hidup di Balik Dinding Lapuk Tanpa Sentuhan Bantuan
Nyaris Ricuh, Ratusan Warga Duduki Lahan Sengketa dengan PT Socfindo
Sentuhan Emas dari Hati: Ismar Khomri dan Bingkisan dari Tanah Suci untuk Anak-Anak Darut Taufik
Gemkara Audiensi ke Polres Batubara Bahas Sinegritas Kamtibmas dan Pembangunan Daerah
Selamatkan Pasir Kuarsa Batubara Sebelum Laut Jadi Lubang Bekas Raksasa
Kapal Keruk Pasir Ilegal Beroperasi di Perairan Tanjung Tiram, Batubara
Berita ini 113 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 2 November 2025 - 19:28 WIB

Akhir Sebuah Pengabdian: Momen Haru Purna Tugas Sekda Batubara Norma Deli Siregar

Minggu, 2 November 2025 - 11:46 WIB

Perkara Tanah, Elfi Haris Tempuh Jalur Hukum di Polres Batubara

Kamis, 30 Oktober 2025 - 16:56 WIB

Rumah Reyot Nelayan di Kapal Merah, Batubara: Bertahun Hidup di Balik Dinding Lapuk Tanpa Sentuhan Bantuan

Kamis, 30 Oktober 2025 - 12:46 WIB

Nyaris Ricuh, Ratusan Warga Duduki Lahan Sengketa dengan PT Socfindo

Senin, 20 Oktober 2025 - 23:11 WIB

Sentuhan Emas dari Hati: Ismar Khomri dan Bingkisan dari Tanah Suci untuk Anak-Anak Darut Taufik

Berita Terbaru