Zulnas.com, Batubara — Pasokan air bersih dari PDAM Tirta Tanjung kembali terhenti setelah sempat mengalir selama satu hari pasca-mati selama lima hari berturut-turut.
Kondisi ini membuat warga Desa Sukajaya dan warga Desa Bagan Dalam Kecamatan Tanjung Tiram mengeluhkan situasi yang semakin sulit.
Keluhan warga memuncak hingga ratusan di antaranya mendatangi Kepala Desa Sukajaya untuk meminta solusi atas krisis air yang kian mencekik.
Mendengar jeritan warganya, Kepala Desa Sukajaya Fahrul Rozi segera bertindak dengan menghubungi sejumlah dinas terkait.

Baca : Pasokan Air PDAM Tirta Tanjung Tersendat, Dudi : Ada Kendala Tehnis di Lapangan
Salah satu upaya tersebut membuahkan hasil ketika Dinas Tata Ruang dan Pemukiman (Tarukim) mengirimkan bantuan berupa truk tangki air untuk memenuhi kebutuhan warga.
Bantuan tersebut tiba pada Jumat, 22 November 2024, pukul 16.00 WIB. Kedatangan truk tangki air menjadi angin segar bagi warga yang sudah lama menghadapi kesulitan air bersih.
Ali Usman Nasution, salah seorang warga, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kepala Desa Sukajaya dan Dinas Tarukim.
Baca : Ibu Nani, Rumah Tua yang Roboh, dan Semangat Gotong Royong Warga Sukajaya
“Kami sangat berterima kasih atas kepedulian Kepala Desa yang tanggap terhadap kesulitan kami. Bantuan air ini sangat berarti bagi kami yang sudah beberapa hari kehabisan air bersih,” ujar Ali.

Krisis air bersih ini menjadi peringatan akan pentingnya pengelolaan pasokan air yang lebih baik di masa depan.
Warga berharap PDAM Tirta Tanjung sebagai perusahaan plat merah didaerah setempat segera memperbaiki sistem distribusinya agar masalah serupa tidak terulang.
Kepala Desa Sukajaya pun berkomitmen untuk terus memperjuangkan solusi jangka panjang bagi warganya.
Semangat gotong royong antara warga dan pemerintah ini diharapkan menjadi inspirasi untuk menangani masalah serupa di daerah lain. (Usman Nas).