Zulnas.com, Batubara –Kepala Dinas Sosial Kabupaten Batubara Ishak Liza menyebutkan program bantuan sembako dari pemerintah Pusat tahun anggaran 2020 bertujuan untuk mencegah penyakit Stanting kepada masyarakat Indonesia.
Dengan mencukupi kebutuhan berupa beras yang berkualitas setiap bulannya kepada masyarakat, sehingga pemerintah telah menekan kemungkinan munculnya gejala penyakit bayi kerdil (Stanting) di sejumlah daerah.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Batubara Ishak Liza menjelaskan Bantuan sembako yang disalurkan kepada masyarakat miskin tahun anggaran 2020 telah memenuhi empat kebutuhan komoditi pangan kepada masyarakat.
Dari empat komoditi yang disalurkan itu, pemerintah memastikan bahwa suplai makanan yang disalurkan kepada masyarakat telah mengandung unsur protein dan gizi yang cukup untuk dikonsumsi bagi masyarakat miskin.
“Bantuan beras yang disalurkan itu mengandung karbohidrat, protein hewani berupa telur, terpenuhinya protein nabati, kacang- kacangan dan sayuran,” Ujar Ishak Liza di hadapan ratusan Agen E-warung di Batubara di aula kantor Disdik, Desa Perupuk Kecamatan Lima Puluh Pesisir, Rabu (05/02/2020).
Baca Juga :Â Perubahan Nomenklatur, Picu Keterlambatan Penyaluran Bansos di Batubara
Terkait bantuan penyaluran beras kepada para KPM, Ishak menekankan kepada verum Bulog sebagai suplayer untuk memberikan beras yang berkualitas, jangan sampai beras yang disalurkan itu mengandung bauk dan busuk.
“Ditahun 2020 ini, Kualitas berasnya naik, tidak lagi menggunakan medium, tetapi Premium yang harganya jauh lebih mahal dari medium,” tegas Ishak sembari menjelaskan Landasan hukum, nomer 11 tahun 2009, tentang kesejahteraan sosial
Beberpa daerah seperti Kabupaten Asahan, Tanjung Balai dan Sergei, kata Ishak, bantuan beras kepada masyarakat yang disalurkan sudah menggunakan Premium,
“Jadi, jangan sampai beras yang disalurkan di Batubara itu kualitasnya dibawah medium. Kalau itu terjadi, Dinsos bisa mempermasalahkan Verum Bulog,” Terang Ishak.
Kepada para agen e-warung, Ishak menegaskan agar tidak main- main dalam penyaluran bantuan kepada masyarakat, sedangkan kepada para TKSK yang ditugaskan disetiap kecamatan, Ishak meminta agar dapat mengontrol kualitas beras yang disalurkan para agen. Terangnya. ****