Zulnas.com, Batubara – Kepala Desa (Kades) Kuala Indah, Matsyah menduga ada pihak yang sengaja memprovokasi warga untuk membuat kerusuhan di Kantor Desa Kuala Indah pada Senin (10/2/2020) lalu.
Bahkan Matsyah mengaku pihaknya sudah tahu siapa provokator di balik peristiwa itu. “Kejadian ini sudah kita prediksi. Kita tahu siapa provokatornya”, kata Matsyah kepada wartawan usai kerusuhan.
Sayangnya Matsyah tak menyebutkan siapa nama provokator yang dimaksudnya tersebut.
Seperti diketahui, Senin (10/2/2020), seratusan massa mengamuk di Kantor Desa Kuala Indah, Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batubara, Sumut, saat berlangsungnya sosialisasi ganti rugi lahan tahap II untuk pembangunan kilang minyak dan pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung.
Informasi yang diterima wartawan, keributan terjadi dikarenakan ada 100 warga pemilik lahan yang kecewa lantaran tidak diikutkan dalam sosialisasi.
Padahal mereka termasuk dalam 299 pemilik tanah yang sudah didata pihak Pemkab Batubara dan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo). Namun sosialisasi itu hanya diikuti 199 orang saja.
Karena merasa tak diundang mereka marah, lalu menyerbu dan mengobrak abrik kantor desa yang dijadikan tempat sosialisasi ganti rugi.
“Kami minta Pemkab dan Pelindo harus transparan dan berlaku jujur. Jangan begini caranya. Kami orang miskin. Kalau digusur, dimana lagi kami mau tinggal nanti”, kata salah seorang massa.
Namun menurut Matsyah, mereka bukan ditinggalkan. Karena masih ada lagi sosialisasi tahap selanjutnya.
“Sosialisasi ini kan dilakukan secara bertahap. Kita sudah mendata 500 orang. Akan ada lagi sosialiasi tahap selanjutnya”, ujar Matsyah. ***