Dua Hari Selesai Dikerjakan, Proyek Hotmix Sudah Tambal Sulam

Avatar photo

- Jurnalis

Minggu, 3 November 2019 - 00:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Zulnas.com, Batubara — Ruas jalan Desa Titi Payung dari Pasar Lapan menuju Desa Sipare Pare Kecamatan Air Putih Kabupaten Batubara yang baru dua hari selesai diaspal hotmix sudah rusak dan dilakukan tambal sulam.

Pekerjaan kontruksi dengan pagu anggaran APBD Batubara 2019 sebesar 500 juta tersebut pun menjadi keluhan pengguna jalan.

“Cemana nya orang ini, baru aja dua hari dikerjakan udah ada yang rusak. Coba tengok itu bang ditempel-tempel, kalau kek gini gak yakin lah jalannya bertahan lama,” keluh Azmi, seperti yang dilansir Jangkau.com, jum’at (01/11/2019).

CV Berkah Abadi selaku pemegang tender dinilai luput dari pengawasan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Batubara.

Baca Juga :  Peringatan Isra Mikraj Digelar Sederhana di Desa Pahlawan, Kecamatan Tanjung Tiram

Menanggapi kejadian ini, Plt Kadis PUPR Batubara Khairul Anwar mengatakan pihaknya akan terjun ke lokasi meninjau hasil pekerjaan.

“Nanti kita cek ulang, kita ada tahap pemeliharaan. Kita siram lagi nanti itu, setelah ini lagi nanti kita cek ke lapangan,” ucap Khairul Anwar lewat seluler, Jumat (01/11/2019) kepada jangkau.com

Terkait pekerjaan hotmix itu, nampaknya Khairul menyalahkan keadaan cuaca yang kurang baik, dan membantah sistem tambal sulam terjadi bukan kesalahan dalam pengawasan.

“Di dalam pengerjaan itu, apa lagi saat cuaca seperti ini gak normal. Jadi bukan pengawasan,” ucapnya.

Baca Juga :  Speed Boat Tenggelam, Sapma IPK Sesalkan Kadispora, Safri : Datanglah Kekantor

Minggu ini akan turun, tekannya lagi, tim kita ke lapangan yang sudah siap ada namanya PHO Pemeriksaan (Serah Terima Pertama). Ketila diperiksa nanti kalau masih ada kekurangan itu akan diperbaiki kembali.

Sementara soal proses pengaspalan yang dilakukan di malam hari, menurut Khairul disebabkan kendala mobilisasi pengangkutan bahan dari Medan ke Lokasi proyek.

“Kenapa hubungannya malam, mobilisasi bahan dari Medan ke mari kan terganggu. Bukan berarti kita malam dikerjalan. tidak. Tidak ada sengaja,” tutupnya. ***

Berita Terkait

ASN Bapenda Batubara Ditemukan Tewas Gantung Diri di Rumah Kos, Diduga Alami Depresi
Kasus Suap DPRD Sumut Kembali Mencuat, Tokoh Masyarakat Desak KPK Tuntaskan 36 Nama yang Masih “Berkeliaran”
PNTI Batubara Sambangi DPRD, Suarakan Krisis Nelayan dan Usulkan Solusi Rumpon Buatan
Pemkab Batubara Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Masyarakat Antusias Sambut Program Bupati
PNTI Batubara Audiensi ke PT BRC, Soroti Krisis Nelayan dan Usulkan Program Konservasi Laut
PNTI Batubara Audiensi ke PT IAA, Soroti Krisis Ekologi dan Kemiskinan Nelayan Pesisir
Eks Kadisperkim LH Batubara Akan Laporkan Sekda dan Inspektorat ke APH Terkait Temuan BPK
Husnul Khotimah Tanjung Tiram Siapkan Lompatan Baru Pendidikan Batubara
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 27 Juni 2025 - 13:50 WIB

ASN Bapenda Batubara Ditemukan Tewas Gantung Diri di Rumah Kos, Diduga Alami Depresi

Rabu, 25 Juni 2025 - 06:41 WIB

Kasus Suap DPRD Sumut Kembali Mencuat, Tokoh Masyarakat Desak KPK Tuntaskan 36 Nama yang Masih “Berkeliaran”

Rabu, 25 Juni 2025 - 06:31 WIB

PNTI Batubara Sambangi DPRD, Suarakan Krisis Nelayan dan Usulkan Solusi Rumpon Buatan

Selasa, 24 Juni 2025 - 12:15 WIB

Pemkab Batubara Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Masyarakat Antusias Sambut Program Bupati

Sabtu, 21 Juni 2025 - 14:59 WIB

PNTI Batubara Audiensi ke PT BRC, Soroti Krisis Nelayan dan Usulkan Program Konservasi Laut

Berita Terbaru