Zulnas.com, Batubara – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim mengungkapkan akan mengganti program Ujian Nasional (UN) pada tahun 2021 nanti.
“Di tahun 2021, UN itu akan diganti menjadi asesmen kompetensi minimum dan survei karakter,” kata Nadiem dalam rapat koordinasi bersama Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (11/12/2019).
Apa tanggapan Dinas Pendidikan (Disdik) Batubara?
Meskipun pengganti UN baru diberlakukan tahun 2021, namun Plt Ka Disdik Batubara, Ilyas Sitorus mengatakan mulai Desember ini pihaknya segera men-sosialisasi-kan kebijakan Mendikbud itu ke sekolah-sekolah.
“Kita di kabupaten atau daerah harus menyikapinya karena ini berlaku secara nasional. Makanya kita harus men-sosialisasi-kannya sejak bulan ini (Desember) juga ke sekolah-sekolah”, kata Ilyas melalui pesan WhatsApp, Kamis (12/12/2019).
Ilyas yang akrab disapa Ncekli mengatakan, pihak sekolah, terutama para guru, harus segera melakukan penyesuaian terhadap kebijakan Mendikbud soal pengganti UN.
“Menurut saya, ini kesempatan baik bagi guru-guru kita dan anak-anak didik kita di sekolah. Mereka akan merdeka dalam belajar dan berinovasi. Karena kelas bukan satu-satunya tempat belajar”, ujar Ncekli.
Mengenai program asesmen kompetensi minimum dan survei karakter yang disebut sebagai pengganti UN, kata Ncekli, program itu dapat membantu guru mendiagnosa kemampuan siswa pada topik-topik yang substansial. “Dan dapat memperkaya penilaian formatif di sekolah”, jelasnya.
Ncekli berharap, ke depan asesmen berguna untuk mengidentifikasi capaian belajar siswa. “Diharapkan dapat digunakan sebagai pemetaan capaian pendidikan untuk memantau mutu pendidikan secara daerah maupun nasional, yang menggambarkan pencapaian kemampuan peserta didik kita”, tuturnya. (Muis)