Berlakukan Program 720 Jam Nyala, PLN Gencar Sosialisasi ke Pelanggan

Avatar photo

- Jurnalis

Senin, 8 Juli 2024 - 23:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Zulnas.com, Batubara — Maneger PT PLN (Persero) Rayon Tanjung Tiram Agus menyebutkan pihaknya sedang gencar melakukan sosialisasi pada program 720 jam nyala bagi pelanggan PLN didaerah setempat.

Program tersebut, dilakukan dengan mengedepankan prinsip sosialisasi untuk menghindari polemik antara petugas dan pelanggan PLN saat melakukan pemantauan di lapangan.

Pernyataan itu dikemukakan Agus kepada zulnas.com, saat silaturrahmi di Cafe Agam Kopi di Terminal Tanjung Tiram, Senin (8/7/24).

Agus menerangkan, untuk menerapkan program tersebut, pihaknya mengaku butuh dukungan dari masyarakat agar petugas dapat lebih mudah melakukan sosiasilisasi.

Meskipun, Agus tidak membantah masih banyak juga problem yang dihadapi petugas karena memang instalasi yang terpasang masih banyak yang compang-camping pada masa kepemimpinan yang terdahulu.

Agus menegaskan, prinsip kerja yang dianutnya selalam setahun menjabat perusahaan BUMN itu di Tanjung Tiram tidak banyak mendapat kendala yang berarti. Bahkan dia mengaku menjabat selama setahun di Tanjung Tiram, dirinya lebih enjoy bahkan betah tinggal didaerah itu. Katanya.

Baca Juga :  Ini Pesan Datuk Syamsul Arifin Kepada Bupati Zahir Pada Musda Mabmi

Baca : Dituntut Soal PPJ, PLN : Itu Bukan Gawe PLN Tapi Pemerintah Daerah

Baca : Bapenda Batubara Minta PT. PLN Buka Data Pelanggan Secara Transparan

Baca : Soal PPJ dan PJU, PLN dan Pemda Bak Ibarat ‘Lebah dan Bunga’

“Ya, selama ini, saya masih nyaman- nyaman aja, tidak ada kendala yang berarti, jikapun ada yang komplin, masih bisa kita selesaikan dilapangan,,” terang dia.

Secara tehnis, Agus menerangkan program 720 jam nyala yang di terapkan Perusahaan Plat merah itu dilakukan untuk menertibkan pemakaian tenaga listrik di masyarakat. 720 Jam Nyala itu, katanya, adalah pemakaian KWH maksimal bagi pelanggan PLN.

Contoh, misalnya dia menerangkan jika dikompersikan program 720 jam nyala itu berupa pemakaian KWH maksimal suatu daya.

Dia menerangkan, jika ditemukan pelanggan yang mungkin MCB-nya itu tidak standart, itulah yang mengakibatkan naiknya jumlah meteran melebihi angka maksimum.

Baca Juga :  Tingkatkan Program PKK, Nyonya Zahir Gelar Pelatihan UP2K

“Jika MCB-nya itu tidak standart, maka pemakaian KWH-nya naik, maka itu akan kita sarankan dua hal, Pertama kurangi pemakaian, kedua, tambah daya. Nah prinsip itu lebih kita utamakan di lapangan,” tegas Agus.

Kemudian, Agus mengkalkukasikan, untuk pemakaian Daya 450, maksimal pemakaian pelanggan itu menurutnya 324 KWH. Nah, pada posisi itu, jika MCB-nya tidak standart, maka pemakainnya bisa melebihi angka maksimal KWH.

Jadi, jika dikalikan tagihannya 324 x 500 untuk daya 450 VA, Tagihan tetapnya itu baru sekitar 162 ribu, perbulannya.

Dulu, kata dia, sebelum 1 Januari 2024, tidak ada dilakukan Capping (pembatasan) oleh petugas PLN. Namun sekarang, dia menyebut, pihak PLN telah melakukan pembatasan, hal itu sejalan dengan program penambahan daya yang dilakukan PLN secara gratis. ****Zn

Berita Terkait

Desa Bogak Tetapkan Hari Jadi, Momentum Pelestarian Sejarah dan Budaya Lokal
Batubara Pecahkan Rekor! 100 Persen Desa Sudah Bentuk Kopdes Merah Putih
Rembuk Paripurna KTNA Batubara: Kamal Rata Terpilih Secara Aklamasi
Aspirasi Petani Empat Desa Menggema di Reses DPRD Batubara: “Pintu Klep Harus Dibangun, Sawit Tak Lagi Berbuah”
IWO Batubara Gelar Rakerda: Menuju Organisasi Jurnalistik yang Solid dan Profesional
ASN Bapenda Batubara Ditemukan Tewas Gantung Diri di Rumah Kos, Diduga Alami Depresi
Kasus Suap DPRD Sumut Kembali Mencuat, Tokoh Masyarakat Desak KPK Tuntaskan 36 Nama yang Masih “Berkeliaran”
PNTI Batubara Sambangi DPRD, Suarakan Krisis Nelayan dan Usulkan Solusi Rumpon Buatan
Berita ini 47 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 10 Juli 2025 - 01:06 WIB

Desa Bogak Tetapkan Hari Jadi, Momentum Pelestarian Sejarah dan Budaya Lokal

Kamis, 3 Juli 2025 - 17:32 WIB

Batubara Pecahkan Rekor! 100 Persen Desa Sudah Bentuk Kopdes Merah Putih

Kamis, 3 Juli 2025 - 08:40 WIB

Rembuk Paripurna KTNA Batubara: Kamal Rata Terpilih Secara Aklamasi

Rabu, 2 Juli 2025 - 13:16 WIB

Aspirasi Petani Empat Desa Menggema di Reses DPRD Batubara: “Pintu Klep Harus Dibangun, Sawit Tak Lagi Berbuah”

Selasa, 1 Juli 2025 - 17:32 WIB

IWO Batubara Gelar Rakerda: Menuju Organisasi Jurnalistik yang Solid dan Profesional

Berita Terbaru

Asahan

Pemkab Asahan Tegaskan Kesiapsiagaan Hadapi Bencana

Rabu, 9 Jul 2025 - 10:42 WIB