Zahir Pelajari Regulasi Peralihan Istana Lima Laras ke Daerah

Avatar photo

- Jurnalis

Selasa, 15 Januari 2019 - 16:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Batubara,zulnas.com – Rencana pemugaran Istana Niat Lima laras oleh pemkab Batubara nampaknya bakal terwujud. Saat ini, sejumlah tim sudah ditugaskan Bupati Batubara Zahir dalam rangka untuk mempelajari proses regulasi peralihan aset melayu itu untuk dikelola pemda setempat.

Taufik Abdi Hidayat sebagai ketua panitia pagelaran adat budaya melayu yang digelar di Istana Niat Lima laras sepekan lalu mengaku salah satu tim yang telah ditugaskan bupati Zahir untuk menjajaki proses peralihan Istana lima laras itu dengan cara studi banding ke Istana Siak dan Istana Maimon medan.

Kunjungan kerja didua Istana yakni istana Maimon dan Kerajaan Siak di pekan baru itu dalam rangka untuk berkoordinasi dengan para ahli waris bagaimana mekanisme penyerahan aset budaya itu ke pemerintah setempat.

Baca Juga :  Kades Bagan Baru Apresiasi Disdik dan Dinas PUPR Batubara Perbaiki Jalan Rusak

“Tim-nya sudah dibentuk, dan sudah ditugaskan ke Istana Maimon dan kerajaan Siak dalam rangka studi banding tentang adat budaya dan pelepasan hak ahli warisnya”, ujar Taufik Abdi Hidayat didepan kantor Bupati Batubara, senin (14/01).

Baca Juga : Lestarikan Kebudayaan, Bupati Batubara Akan Pugar Istana Niat Lima Laras

Selain itu, kata Taufik, tim juga ditugaskan ke kementerian Budaya dan kementerian pariwisata. Kunjungan kerja ke dua kementrian itu dalam rangka untuk berkordinasi tentang regulasi dan tatacara peralihan aset budaya itu berdasarkan ketentuan peraturan dan Undang-Undang.

Sekedar diketahui, Istana Niat Lima Laras menurut sejarah mulai dibangun sejak 1907 dan selesai 1912. Memiliki 4 lantai, memiliki tangga yang memutar, memiliki 28 pintu dan 66 jendela dan dihalaman depan terdapat 2 meriam.

Baca Juga :  Ini Benda- Benda Yang Dipamerkan di Pagelaran Istana Lima Laras

Selama dua periode kepemimpinan Bupati OK Arya, sempat beberapa kali aset ini direncanakan untuk dialihkan ke pemerintah daerah, namun karena beberapa persoalan yang tidak dapat di komunikasikan sehingga proses peralihan aset itu terus tertunda.

Selain itu, upaya pendekatan dari pihak keluarga beberapa kali juga sempat digelar dilakukan semasa OK Arya, namun upaya-upaya terus gagal.

Saat ini, setelah pemerintahan baru semasa Bupati Batubara Zahir- Oky, pemerintah daerah juga kembali melakukan pendekatan kepada ahli waris, agar Istana yang menjadi Iconnya daerah itu dapat dikelola oleh pemerintah setempat.

Hingga saat ini, pemerintah daerah terus mencoba dengan berbagai cara agar Istana lima laras kemegahan Masyarakat Batubara itu dapat dikelola untuk mendorong perkembangan perekonomian masyarakat dari sektor pariwisata didaerah. ****Zn.

Berita Terkait

Meriahkan Hari Jadi Batubara ke-19, IPK Batubara Gelar Motorcross Grasstrack 2025
Bagan Arya: Di Antara Pasang, Harapan, dan Akar Mangrove yang Bertahan
“Dari Lari 40 Menuju Lari 100: Ujian Awal Pejabat Baru Batubara”
“Ketika Lari 100 Mulai Dimulai : Wajah Baru Birokrasi Batubara”
“Riuh Evaluasi Pejabat Batubara: Warga Mulai Bersuara di Dunia Maya”
“Menanti Evaluasi Besar-Besaran di Tubuh Pemerintahan Batubara”
“Bupati Baharuddin : Saya Ingin Lari 100, OPD Masih di Kecepatan 40”
Bupati Batubara H. Baharuddin Siagian Dukung Penuh Zikir Akbar Nasional di Kota Medan
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 20 November 2025 - 15:53 WIB

Meriahkan Hari Jadi Batubara ke-19, IPK Batubara Gelar Motorcross Grasstrack 2025

Rabu, 19 November 2025 - 02:48 WIB

Bagan Arya: Di Antara Pasang, Harapan, dan Akar Mangrove yang Bertahan

Rabu, 19 November 2025 - 01:32 WIB

“Dari Lari 40 Menuju Lari 100: Ujian Awal Pejabat Baru Batubara”

Senin, 17 November 2025 - 20:14 WIB

“Ketika Lari 100 Mulai Dimulai : Wajah Baru Birokrasi Batubara”

Rabu, 12 November 2025 - 13:06 WIB

“Riuh Evaluasi Pejabat Batubara: Warga Mulai Bersuara di Dunia Maya”

Berita Terbaru