Sambut Tahun Baru 2019, Rafik Jual Terompet Bantu Keluarganya

Avatar photo

- Jurnalis

Senin, 31 Desember 2018 - 15:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Batubara,zulnas.com – Memasuki Tahun baru 2019 selalu menjadi perhatian bagi para pedagang, terutama para pedagang kaki lima (PKL). para pedagang ini terlihat berjualan berbagai macam mainan, terutama terompet dan mainan sejenisnya untuk menghibur dimalam tahun baru.

Hal itu dapat terlihat di jalan Merdeka Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara, senin (31/12/2018). Para pedagang mulai melepaskan dagangannya di badan jalan sembari menunggu para pembeli yang datang.

Rafik, salah seorang pedagang terompet mengaku menjual terompet ini sudah dari tadi pagi. Ia terus duduk di kursinya sembari menunggu pesanan pembeli dari pengunjung yang datang ke tempatnya.

“Satu buah terompet saya jual Rp 5 – 25 ribu bang, jika kecil terompetnya saya jual 5 ribu, jika besar saya jual Rp 25 ribu” Kata Rafik di Tanjung Tiram, senin (31/12/2018).

Baca Juga :  Cerita Pemuda Ini Selamat dari Maut Usai Digigit Ular King Kobra

Kemudian ia menjelaskan, bahwa ia setiap tahun terus berjualan terompet dalam memasuki tahun baru, sebagai pedagang, ia mengaku senang dengan memanfaatkan situasi tahun baru 2019 ia mendapatkan keuntungan dari tambahan usahanya.

Ketika ditanya, berapa penjualan terompet di pasar Tanjung Tiram dalam sehari? Ia mengaku tak menentu, tergantung dari jumlah pengunjung yang datang membeli.

“Dalam sehari kadang laku 70 terompet bang, kadang hanya terjual 15 terompet”, kata Rafik.

Dikatakannya, ia berdagang sudah hampir seminggu dilokasi PKL Tanjung Tiram, dalam seminggu itu, hasil penjualannya selalu bervariasi, mulai dari penjualan 70 sampai paling sedikit 15 terompet yang setiap hari laku terjual.

Baca Juga :  Masa Jabatan Diperpanjang, Pj BupatiBatubara Minta Kades dan BPD Bersyukur

Rafik mengaku tidak tau menahu jika ada larangan dari pemda setempat soal main terompet ditahun baru, ia hanya tahu, jika di tahun baru, banyak pedagang yang berjualan terompet, sehingga ia ikut berjualan.

“Mana tau saya bang jika ada larangan, saya jual terompet hanya membantu abang saya. Abang saya minta jualkan”, ujarnya.

Pantauan awak media, terompet yang dijual pedagang bervariasi bentuknya, pada bagian ujung terompet ada yang berbentuk kepala naga yang sedang menganga, batang terompetnya juga dibuat melilit dan diwarnai, sehingga menyerupai sisi naga. ****Zn

Berita Terkait

Kasus Suap DPRD Sumut Kembali Mencuat, Tokoh Masyarakat Desak KPK Tuntaskan 36 Nama yang Masih “Berkeliaran”
PNTI Batubara Sambangi DPRD, Suarakan Krisis Nelayan dan Usulkan Solusi Rumpon Buatan
Pemkab Batubara Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Masyarakat Antusias Sambut Program Bupati
ALISSS Geruduk Kejatisu, Desak Usut Dugaan KKN dan Pungli di Dinas Pendidikan dan PMD Sergai
PNTI Batubara Audiensi ke PT BRC, Soroti Krisis Nelayan dan Usulkan Program Konservasi Laut
PNTI Batubara Audiensi ke PT IAA, Soroti Krisis Ekologi dan Kemiskinan Nelayan Pesisir
Eks Kadisperkim LH Batubara Akan Laporkan Sekda dan Inspektorat ke APH Terkait Temuan BPK
Husnul Khotimah Tanjung Tiram Siapkan Lompatan Baru Pendidikan Batubara
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 25 Juni 2025 - 06:41 WIB

Kasus Suap DPRD Sumut Kembali Mencuat, Tokoh Masyarakat Desak KPK Tuntaskan 36 Nama yang Masih “Berkeliaran”

Rabu, 25 Juni 2025 - 06:31 WIB

PNTI Batubara Sambangi DPRD, Suarakan Krisis Nelayan dan Usulkan Solusi Rumpon Buatan

Selasa, 24 Juni 2025 - 12:15 WIB

Pemkab Batubara Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Masyarakat Antusias Sambut Program Bupati

Senin, 23 Juni 2025 - 15:33 WIB

ALISSS Geruduk Kejatisu, Desak Usut Dugaan KKN dan Pungli di Dinas Pendidikan dan PMD Sergai

Sabtu, 21 Juni 2025 - 14:59 WIB

PNTI Batubara Audiensi ke PT BRC, Soroti Krisis Nelayan dan Usulkan Program Konservasi Laut

Berita Terbaru