Zulnas.com, Batubara — Ketua Panitia Khusus (Pansus III) DPRD Kabupaten Batubara Darius SH mengaku optimis rancangan peraturan daerah (Ranperda) tentang perubahan nama PDAM Tirta Tanjung menjadi Perusahaan Umum Daerah (Perumda) dapat meningkatkan pelayanan disektor pasokan air bersih didaerah setempat.
Namun, Darius mencermati, ada beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan dalam membenahi perusahaan air minum tersebut, sehingga rencana kucuran anggaran APBD yang akan di plot tidak terjadi sia-sia. Katanya.
“Ini ada lima esensial yang harus dibenahi pihak perusahaan PDAM Tirta Tanjung. Nanti kami akan bahas lebih lanjut dari berbagai aspek,” kata Ketua Komisi III DPRD Batubara Darius SH kepada zulnas.com usai berkunjung ke perusahaan PDAM, Rabu (9/3/2022).
Darius menjelaskan, komisi III DPRD Batubara, katanya, telah melakukan kunjungan kelapangan baik di WTP Simpang Gambus maupun di kantor PDAM Tirta Tanjung di Kecamatan Tanjung Tiram.

“Kita sudah berkunjung ke Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) di Desa Simpang Gambus yang merupakan bangunan atau konstruksi pokok dari sistem pengolahan air bersih. Disana kita melihat seperti apa kesiapan baik dari aspek teknis maupun kesiapan seorang direktur perusahaan tersebut,” tegas Darius.
Sejauh ini, komisi III DPRD Batubara telah mencatat beberapa hal penting permasalahan yang dihadapi pihak perusahaan, mulai dari kondisi Pipa transmisi, Infrastruktur, Instalasi, termasuk distribusi air bersih yang diperkirakan hanya 20 persen saja yang mampu mengakomodir kebutuhan air terhadap masyarakat Tanjung Tiram.
Selain itu, Darius juga menyinggung kesiapan Sumberdaya Manusia apakah sudah tersedia, begitu juga dari honor karyawan yang masih dibawah UMK.

Pihak pelanggan, katanya, banyak yang tidak mematuhi pembayaran rekening, perusahaan beralasan, karena pelanggan belum mendapat pelayanan yang maksimal dari perusahaan.
Menurut Darius, Bila WTP Simpang Gambus normal, pasokan air akan mampu disalurkan di empat kecamatan, namun, bila tidak normal, hanya beberapa kecamatan saja,” terangnya.
Sejauh ini, hasil pantauan komisi III, Pipa Transmisi banyak yang bocor, Pompa inteks 3 yang terbakar perlu diganti, begitu kondisi Pipa pembuangan lumpur Instalasi pengolahan air perlu diperbaiki kembali.
“Jadi, masih banyak lagi hal-hal yang harus dibenahi, inilah yang mungkin menjadi PR perusahaan,” imbuhnya. ***Dan