Zulnas.com, Batubara — Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menyebutkan Kabupaten Batubara akan menjadi The Next Dhubainya Sumatera Utara, alasannya, didaerah setempat menjadi salah satu sektor industri terbesar di Pulau Sumatera, dan tentunya akan membawa efek domino perekonomian pada daerah sekitar Sumatera Utara.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi, pada rapat koordinasi TPID Sumut 2020, di Mickey Holiday Resort, Berastagi Selasa (24/11/2020).
“Ini tentunya dapat menjadikan Kabupaten Batubara The Next Dhubainya Sumatera Utara,” papar Edy.
Gubsu Edy Rahmayadi menyebutkan untuk mengatasi Inflasi perlu fokus pada bidang pertanian dan pertenakan, tetapi tidak semua harus pertanian, karena setiap daerah mempunyai potensi, untuk itu harus mengadakan pengkajian dan evaluasi tiap daerah.
“Evaluasi ini di lakukan bukan hanya berbicara tentang konsumsi daging tetapi juga pencegahan penyakit stunting terhadap anak,” jelas Edy.
Dikatakan Edy, merancang sesuatu, Insya Allah Gubernur dan Bupati Batubara akan menciptakan nilai investasi sebesar 1500 Triliun pada Kabupaten Batubara sehingga akan menjadi Dubainya di Sumatera Utara.
“Sedikitnya ada 402 perusahaan Multinasional akan berinvestasi dalam pengembangan kawasan pelabuhan internasional didaerah,” papar Gubsu.
Keberadaan investasi itu tentu berdampak positif bagi daerah, dimana, jika terjadi sekitar 200.000 tenaga kerja warga Sumatera Utara akan mendapatkan lapangan pekerjaan dan tentunya akan mengurangi angka pengangguran.
Sementara itu, kepala perwakilan BI Sumut Wiwiek Sisto Widayat mengatakan inflasi di Sumatera Utara (Sumut) masih di bawah rata-rata, akan tetapi tetap terkendali, perkembangan harga pangan cenderung stabil, namun terlibat tren kenaikan harga di bulan oktober.
Karena itu, lanjut Wiwiek, resiko lainnya menyebabkan curah hujan meningkatkan di beberapa daerah produsen utama, sehingga berisiko menyebabkan gagal panen terutama untuk komoditas holtikultura dan padi, sebab secara historis La Nina berisik dorong inflasi pada tahun 2016.
Lebih lanjut, Wiwiek menjelaskan, Inflasi Sumut tahun 2021 diperkirakan meningkat yang di sebabkan mulai pilih kegiatan ekonomi masyarakat dengan asumsi pandemi telah berakhir.
“Hambatan pengendalian Inflasi, Inefisiensi struktur pasar komoditas, Kendala akses transportasi, terbatasnya kapasitas produksi, Kesenjangan informasi”, urai Wiwiek.
Bupati Batubara Ir. H. Zahir, M.AP memaparkan bahwa dalam pencegahan inflasi, harus di kawal kebijakan-kebijakan Gubernur Sumatera Utara dan pada dinas terkait.
“Jangan ada permainan yang merusak citra Gubernur kita, Apa-apa yang menjadi kebijakan Gubernur harus di terapkan”, kata Zahir.
Turut hadir pada acara itu, tim TPID Provsu, Para Bupati/Walikota Se – Sumatera Utara, BUMD Sumatera Utara, tim TPID Kabupaten/Kota yang mengikuti secara virtual di daerahnya masing-masing. ***