Ditengah Pandemi, Syahnan Kritik Kinerja Anggota DPRD Sumut Lemah

zulnas
zulnas

Zulnas.com, Batubara — Puluhan pemuda yang mengatasnamakan Koordinator Pusat Aliansi Pemantau Independent Sumatera Utara (KORPUS API SUMUT) menggelar aksi satire didepan gedung DPRD Sumut, Kamis (5/8/2021) siang.

Mereka datang dengan membawa sejumlah spanduk kecaman dan sejumlah sembako sebagai bentuk satire atas kekecewaan terhadap kinerja anggota DPRD Sumut karena dinilai gagal dalam menangani kasus penyebaran Pandemi Covid-19 di Sumut.

“Kehidupan masyarakat Sumatera Utara saat ini sangat sulit ditengah pandemi seperti sekarang, bukan hanya ancaman kesehatan, rakyat juga merasa kesulitan perekonomian sehingga semakin terasa mengkawatirkan,” kata Syahnan Afriansyah kepada zulnas.com, melalui via WhatsApp, Kamis (5/8/2021) malam.

Pihak DPRD Sumut, menurut Syahnan tidak peka terhadap penderita rakyat. Mereka dinilai belum bisa memberikan ide dan gagasan dalam berkontribusi membantu kesulitan masyarakat ditengah pandemi ini.

“DPRD Sumut telah gagal dalam menjalankan amanah rakyat karena tidak mampu mengkawal anggaran pemerintah untuk kesejahteraan rakyat. Bahkan mereka juga belum bisa memberikan ide dan gagasan dalam membantu kesulitan ekonomi masyarakat ditengah pandemi ini,” katanya.

Aksi satire KORPUS API SUMUT kepada dprd dan pemprov sumut dengan memberikan sembako sumbangan rakyat kepada perwakilan dprd sumut

Syahnan berpendapat, DPRD Sumut belum bekerja serius dalam hal pengawasan anggaran APBD Sumatera Utara. Beberapa program yang dijalankan dalam anggaran pemerintah belum terlihat keberpihakan terhadap rakyat ditengah pandemi yang terus menghantui masyarakatnya.

“Kami juga menilai DPRD Provinsi Sumatera Utara lemah dalam menyeleksi penganggaran APBD Provinsi Sumateta Utara, hal ini bisa dilihat kalau renovasi kantor gubernur masih terus berlanjut. Apa urgensi renovasi kantor gubernur sementara kasus Covid-19 terus meningkat,” tegas mereka.

Saat ini, katanya, perekonomian masyarakat kita sangat terpuruk, terkesan pemerintah provinsi Sumatera Utara mementingkan ego pribadi ketimbang mencoba peka terhadap penderitaan rakyat ini. Ujarnya.

Mereka meminta bapak Gubernur Sumatera Utara untuk sedikit lebih memikirkan nasib pedagang kecil serta rakyat kecil yang saat ini sedang kesusahan dalam memenuhi kebutuhan hidup mereka.

Kepada pihak DPRD Sumut, mereka juga meminta untuk mencari terobosan baru dalam perbaikan ekonomi masyarakat sehingga meski pemerintah telah menerapkan PPKM, tetapi, tidak mengabaikan kebutuhan rakyat dalam mencari penghidupan mereka. ***

Share this Article
Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *