Zulnas.com, Batubara — Tambat Labuh (Dermaga) yang di berada di ujung jalan beringin Desa Bogak Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara Sumatra Utara kondisinya mengalami kerusakan parah.
Padahal, keberadaan tambat labuh yang menampung ratusan nelayan ditangkahan itu sangat mendukung pemerintah kecamatan dalam mengurai aktivitas kemacetan pedagang ikan di pajak Tanjung Tiram.
“Kalau dilihat perannya sangat strategis, namun sayang, kondisi dermaganya cukup memprihatinkan,” kata salah seorang nelayan Desa Bogak Amiruddin Dalimunte (54), Selasa, (29/12/2020).

Baca Juga : Begini Kondisi Pasar Tradisionil di Tanjung Tiram
Baca Juga : Warga Dambakan, Tanjung Tiram Kota Kuliner Tanpa Debu
Amir menjelaskan, saat ini, kondisi tangkahan nelayan hanya tinggal menunggu roboh, sebagian matreal lantai dan seng sudah mengalami kerusakan, bahkan tiang yang menopang atap sudah miring menunggu patah.
Dermaga tambah labuh ini dibangun belasan tahun yang lalu, bahkan pernah terbakar menghabiskan sebagian lantai dan sengnya.
Ketika itu, pemerintah setempat memperbaiki ala kadarnya saja. Kemudian dermaga tambat labuh ini dimanfaatkan puluhan nelayan setempat untuk tempat naik turun dan aktivitas jual beli hasil laut.
“Saat ini, pedagang itulah menambal sulam, jika tidak sudah lama dermaga ini roboh,” ujar Amiruddin menjelaskan.
Harapan masyarakat nelayan setempat agar dinas perikanan kelautan Sumut dapat membangun kembali dermaga baru dari beton agar kokoh dan tahan lama.
Terpisah, Kepala Desa Bogak Kholik Nasution menyambut baik rencana pembangunan dermaga tangkahan didesanya.
Selain mampu mendukung aktivitas nelayan setempat, juga diyakini mampu mengurai aktivitas kemacatan pedagang di kota Tanjung Tiram yang kini berjualan dibadan jalan.
Jumlah pedagang ikan di Desa Bogak, kata Kades, cukup banyak. Bahkan mereka para pedagang membeli hasil lautnya di dermaga ini. Tidak hanya pedagang tempatan, pedagang luar dari desa pun datang kemari untuk membeli hasil laut.
“Kalau nelayan, jumlahnya banyak, jika dermaga ini dibangun, para pedagang yang di kota bisa pindah berjualan disini, sehingga bisa mengurai sedikit tingkat kemacetan di kota Tanjung Tiram,” Tandasnya. ***Et