Tambat Labuh di Desa Bogak Menanti Roboh

Avatar photo

- Jurnalis

Selasa, 29 Desember 2020 - 13:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Zulnas.com, Batubara — Tambat Labuh (Dermaga) yang di berada di ujung jalan beringin Desa Bogak Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara Sumatra Utara kondisinya mengalami kerusakan parah.

Padahal, keberadaan tambat labuh yang menampung ratusan nelayan ditangkahan itu sangat mendukung pemerintah kecamatan dalam mengurai aktivitas kemacetan pedagang ikan di pajak Tanjung Tiram.

“Kalau dilihat perannya sangat strategis, namun sayang, kondisi dermaganya cukup memprihatinkan,” kata salah seorang nelayan Desa Bogak Amiruddin Dalimunte (54), Selasa, (29/12/2020).

Salah seorang nelayan Desa Bogak Amiruddin Dalimunte

Baca Juga : Begini Kondisi Pasar Tradisionil di Tanjung Tiram

Baca Juga : Warga Dambakan, Tanjung Tiram Kota Kuliner Tanpa Debu

Amir menjelaskan, saat ini, kondisi tangkahan nelayan hanya tinggal menunggu roboh, sebagian matreal lantai dan seng sudah mengalami kerusakan, bahkan tiang yang menopang atap sudah miring menunggu patah.

Baca Juga :  Mudahkan UMKM, Zahir Pasilitasi Listrik Pintar di Kawasan Wisata Pantai Sejarah

Dermaga tambah labuh ini dibangun belasan tahun yang lalu, bahkan pernah terbakar menghabiskan sebagian lantai dan sengnya.

Ketika itu, pemerintah setempat memperbaiki ala kadarnya saja. Kemudian dermaga tambat labuh ini dimanfaatkan puluhan nelayan setempat untuk tempat naik turun dan aktivitas jual beli hasil laut.

“Saat ini, pedagang itulah menambal sulam, jika tidak sudah lama dermaga ini roboh,” ujar Amiruddin menjelaskan.

Harapan masyarakat nelayan setempat agar dinas perikanan kelautan Sumut dapat membangun kembali dermaga baru dari beton agar kokoh dan tahan lama.

Baca Juga :  Harga Daging di Pasar Tradisional Tanjung Tiram Tembus 200 Ribu Perkilo

Terpisah, Kepala Desa Bogak Kholik Nasution menyambut baik rencana pembangunan dermaga tangkahan didesanya.

Selain mampu mendukung aktivitas nelayan setempat, juga diyakini mampu mengurai aktivitas kemacatan pedagang di kota Tanjung Tiram yang kini berjualan dibadan jalan.

Jumlah pedagang ikan di Desa Bogak, kata Kades, cukup banyak. Bahkan mereka para pedagang membeli hasil lautnya di dermaga ini. Tidak hanya pedagang tempatan, pedagang luar dari desa pun datang kemari untuk membeli hasil laut.

“Kalau nelayan, jumlahnya banyak, jika dermaga ini dibangun, para pedagang yang di kota bisa pindah berjualan disini, sehingga bisa mengurai sedikit tingkat kemacetan di kota Tanjung Tiram,” Tandasnya. ***Et

Berita Terkait

Pengamat dan DPR Wanti-wanti Risiko Kredit Macet di Balik Ambisi 80.000 KopDes Merah Putih
Industri Kelapa Krisis Bahan Baku, Menperin Soroti Ekspor Kelapa Bulat
Perpekindo Tolak Moratorium Ekspor Kelapa: “Petani Jangan Jadi Korban Ego Sektoral”
Revolusi Pertanian di Batubara: RPB Cabai Siap Angkat Kesejahteraan Petani Lokal
Ternyata Manfaat Limbah Kopi Sangat Dahsyat, Apa Itu?
Bantu Pengusaha, Bank Sumut Lima Puluh Promosikan Produk KMSS
Kenaikan Harga Beras, Jangan Sampai Menyulitkan Petani Dapatkan Pupuk
PD Pasar Medan Siap Tampung Cabai Batubara 10 Ton Seminggu
Berita ini 13 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 2 Juni 2025 - 00:38 WIB

Pengamat dan DPR Wanti-wanti Risiko Kredit Macet di Balik Ambisi 80.000 KopDes Merah Putih

Kamis, 1 Mei 2025 - 17:05 WIB

Industri Kelapa Krisis Bahan Baku, Menperin Soroti Ekspor Kelapa Bulat

Kamis, 1 Mei 2025 - 12:07 WIB

Perpekindo Tolak Moratorium Ekspor Kelapa: “Petani Jangan Jadi Korban Ego Sektoral”

Sabtu, 21 Desember 2024 - 15:29 WIB

Revolusi Pertanian di Batubara: RPB Cabai Siap Angkat Kesejahteraan Petani Lokal

Kamis, 16 Mei 2024 - 20:45 WIB

Ternyata Manfaat Limbah Kopi Sangat Dahsyat, Apa Itu?

Berita Terbaru