Zulnas.com, Batubara — Kabar gembira datang dari Dinas Perikanan Kabupaten Batubara. Pasalnya, Tahun 2022 dinas setempat sedang menyiapkan peralatan untuk menentukan dimana titik ikan yang menjadi wilayah penangkapan (Fishing Ground) bagi nelayan di Batubara.
Target tersebut ditegaskan oleh Kepada Dinas Perikanan Kabupaten Batubara Anto Ritonga saat wawancara dengan zulnas.con diruang kerjanya, belum lama ini.
Anton menjelaskan, problem yang mendasar bagi masyarakat nelayan adalah objek ikan yang sulit didapatkan. Sehingga para nelayan berangkat melaut berburu ikan hanya dengan mengandalkan insting dan terkesan boros biaya bahan bakar.
“Jadi nanti, kita akan siapkan peralatan satelit untuk wilayah selat malaka yang terhubung langsung dari Kementerian Kelautan dan Perikanan sehingga kita tau dimana titik koordinat posisi ikan berada,” kata Kadis Anton Ritonga.
Anton mengatakan, tujuan singkronisasi data diera digital itu, menurutnya sangat membantu bagi masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan, alasannya, karena nelayan sudah bisa efisiensi tidak lagi berburu mencari titik- titik koordinat sebagai wilayah potensi ikan.
Untuk mempermudah akses digital itu, Dinas Perikanan setempat akan memasang Videotron disejumlah titik pelabuhan yang ada di Batubara. Videotron tersebut akan menjadi media informasi bagi nelayan dimana lokasi fishing Ground ikan.
Baca Juga : Mengenal Lebih Dekat Udang Faname dan Budidaya Rumput Laut di Batubara
“Jadi nanti Videotron-nya akan dipasang di sejumlah titik pelabuhan di Batubara. Setiap sepuluh menit, alat itu akan memberikan informasi dimana wilayah fishing Ground ikan di Selat Malaka,” tegas Anton yang juga mantan penyuluh perikanan.
Selain itu, di tahun 2022, Dinas Perikanan setempat juga sedang menyiapkan wibesite digital data perikanan di Batubara.
Dari wibesite perikanan Batubara tersebut, akan mempermudah bagi dinas untuk menyiapkan program disamping sebagai media informasi bagi masyarakat untuk melihat program dan akses pelayanan.
Sejuah ini, dinas Perikanan Kabupaten Batubara juga telah menyalurkan bantuan asuransi kepada masyarakat nelayan. Bantuan tersebut untuk mengkaper jaminan masa depan nelayan sebagai profesi yang disebut beresiko tinggi (Resti).
“Tahun 2020, kita sudah menyalurkan asuransi nelayan sebanyak 1200 yang bersumber dari APBD Batubara, tahun 2021 sudah kita salurkan 600 asuransi nelayan dari bantuan APBD Propinsi Sumatera Utara, dan Tahun 2022 kita sudah siapkan 2000 Asuransi untuk nelayan di Batubara,” sebutnya. ***