Zulnas.com, Batubara — Setiap orang harus memiliki kesempatan untuk mewujudkan potensi dirinya semaksimal mungkin, sehingga ia akan membangun karakter kemandirian dan selanjutnya tidak akan menjadi beban dimasa depan.
Demikian disampaikan Kadisdik Batubara Ilyas Sitorus melalui pesan WhatsApp, usai memberikan bimbingan sebelum membuka kegiatan Workshop Penyusunan RPP Merdeka Belajar dan Diferensiasi bertempat di Buffet Mangga Sei Suka Kabupaten Batubara, Sabtu (20/11/21).
Mantan Karo Humas Protokol Pemprovsu itu menjelaskan, untuk membimbing peserta didik dibutuhkan waktu sejak dini, alasannya, untuk mempersiapkan peserta didik yang berkualitas karakternya maupun literasi dasarnya termasuk kompetensinya.
Dengan demikian, siswa dapat beradaptasi dengan lingkungan yang dinamis dan menerapkan keterampilan dasar dalam kehidupan sehari-hari serta siswa dapat memecahkan masalah yang kompleks didunia Pendidikannya.
Ncekli, safaat akrab Kadisdik itu menjelaskan bahwa dengan kemampuan tersebut, maka siswa akan mampu berfikir kritis, memiliki kreatifitas dan mampu berkomunikasi dengan baik serta mampu berkolaborasi atau bekerjasama dalam memecahkan suatu persoalan.
Untuk itu, Ilyas berpesan, agar kegiatan Workshop ini dapat diikuti dengan baik dan ditindaklanjuti serta diaplikasikan di sekolah nantinya.
Lebih lanjut Ilyas mengatakan bahwa Pembelajaran diferensiasi bukanlah barang baru, oleh karena itu, peserta akan dapat mengikutinya dengan baik.
“Memang dibutuhkan kerja ekstra karena pembelajarannya yang berpihak kepada siswa. Seorang guru harus mengetahui Strategi Pembelajaran Diferensiasi agar pembelajarannya dapat terlaksana dengan sukses. Setelah guru mengetahui tentang strategi pembelajaran diferensiasi, selanjutnya guru dapat membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) diferensiasi,” terang Ilyas.
Sementara itu, Distric Koordinator Tanoto Foundation, Felly Ardan menyampaikan melalui layar virtual bahwa Konsep Merdeka Belajar menekankan Pembelajaran yang berpihak pada peserta didik.
Dengan mempertimbangkan keberagaman karakteristik, bakat dan minat peserta didik dan memberikan peserta didik kemerdekaan dalam menjalani proses pembelajarannya seterusnya mereka tumbuh menjadi generasi hebat di masa yang akan datang.
Oleh karena itu, para pendidik perlu merancang pembelajaran yang memerdekakan peserta didik dengan mempertimbangkan keunikan mereka, harap Felly.
Turut hadir dalam pembukaan Wokshop tersebut selain Kadisdik Batu Bara, Ilyas Sitorus, Ketua Komite UPTD SMPN 1 Sei Suka, Aon Rahadian, Ka SMPN 1 Sei Suka Maslina Sinaga, serta calon guru penggerak dan guru-guru SMPN 1 Sei Suka dan awak media yang berkesempatan Bersama pada kegiatan dimaksud. ***Is