Kisah Muhammad Basyir Putra Bandar Rahmad

Avatar photo

- Jurnalis

Senin, 22 Februari 2021 - 11:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Zulnas.com, Batubara — Ketika penambalan Osman perkasa alam sebagai Sultan Deli menggantikan ayahandanya Tengku Alamuddin para pembesar kesultanan Deli secara sengaja tidak meminta persetujuan dan menghadap ke sultan Aceh sebagaimana lazimnya selama ini.

Semua tahu tanah Deli bukan saja negeri taklukan Aceh tetapi juga raja pertama kesultanan itu Gocah pahlawan panglima Aceh asal negeri India.

Pada saat kerajaan Aceh taklukkan kerajaan Aru di pulau Aru Langkat, raja panglima dan rakyat lari dan membentuk kerajaan Aru di Deli tua. Rakyat yang tinggal di Aru sekitarnya takluk dan memeluk agama Islam.

Kerajaan Aru di Deli tua dipimpin seorang ratu Boru malem, putri berparas cantik bercahaya hijau. Ketika lamaran pernikahan raja Aceh ditolak ratu Aru, panglima Aceh asal India Gocah pahlawan dan panglima muda perlak memimpin penyerbuan ke Deli tua.

Para panglima Aru yang lari ke gunung dikejar by Gocah pahlawan dan pasukannya. Sementara Boru malem yang lari ke laut dikejar panglima muda perlak beserta bala tentara.

Baca Juga :  Bandar Rahmad dan Kepemimpinan

Jadi jelaslah selama berbilang generasi penambalan sultan kesultanan Deli harus menghadap ke sultan Aceh Darussalam.

Kenapa saat ini Deli menyimpang dari ketentuan yang ada. Apakah kepongahan Deli terbit karena di sana telah bermukim para panglima bandar dari berbagai negeri?

Baca Juga : Bandar Rahmad Meminang Adik Sultan Asahan

Baca Juga : Penyerahan Negeri Bedagai

Kemarahan Tengku Ibrahim sultan Aceh memuncak, tetapi sultan harus berpikir saat ini kerajaan Deli memiliki orang orang kuat dari negeri Banjar dan Bugis serta bandar Rahmad yang piawai.

Tak hanya itu, di negeri Aceh pun Tengku Ibrahim sedang menghadapi situasi sulit, dimana perpecahan keluarga hampir tak dapat dihindarkan.

Sultan sedang menunggu waktu yang tepat untuk menegur keras kelakuan para petinggi negeri Deli yang telah melakukan pembangkangan.

Pada saat situasi seperti itu Muhammad Basyir anak sulung bandar Rahmad pulang berlayar dari India masuk dan sandar di negeri Aceh. Panglima Aceh menawan Muhammad Basyir sedangkan kapalnya dilepaskan berlayar karena berbendera Inggris,

Sultan Ibrahim raja Aceh berharap dengan ditawannya Muhammad Basyir anak sulung bandar Rahmad maka kesultanan Deli akan datang menghadap “mengaku salah”. Tapi ternyata bandar Rahmad tak pernah datang hampir 2 tahun lamanya.

Baca Juga :  Sabet Penghargaan ke-7 KLA, Bupati Labuhanbatu Dedikasikan Buat Warganya

Dalam pelesiran ke pantai sultan Aceh membawa panglima panglimanya serta tawanan politik Muhammad Basyir. Kejadian itu serta merta, tak diketahui dengan pasti, tiba tiba saja panglima Aceh asal Turki mengamuk dan menghunus rencong berteriak “Baginda kubunuh”, sambil mengejar sultan yang sedang bercekraman di bibir pantai.

Para prajurit yang menghadang telah beberapa orang yang bersimbah darah diterkam keris panglima yang sedang mabuk ini. Dalam satu tusukan sultan dapat menghindar. Ketika itu Muhammad Basyir datang bertarung. Dalam satu gerak tipu Muhammad Basyir menghunjamkan keris ke jantung panglima Aceh asal Turki itu.

Dari peristiwa ini Muhammad Basyir putra sulung Bandar Rahmad ditabalkan menjadi anak angkat sultan Ibrahim, dan diberi seorang istri orang Aceh asal Nias. Dari perkawinan ini Muhammad Basyir mendapatkan seorang putra yang diberi nama Muhammad Dagang. ***ET

Berita Terkait

Janda Tua Kunjungi Kantor SMSI Sergai
Banjir Belum Surut, Warga Sergai Kini Didera Kelangkaan BBM: Ekonomi Mulai Lumpuh
Ringankan Beban Korban Banjir, Ketua SMSI Sergai Salurkan Bantuan Sembako ke Warga Dusun 4 Sei Rampah
PPITTNI Gelar Zikir Akbar Nasional, Ini Pesan Menteri Agama Nasaruddin Umar
Ketua PN Sei Rampah Apresiasi Kegiatan Sosial HUT ke-10 Media Sinarsergai.com
Tersangka Korupsi Jalan di Batubara Bongkar Peran Donatur, Oknum Bank, hingga Notaris
KEK Sei Mangkei Jadi Harapan Kurangi Pengangguran
Kasus Korupsi Jalan di Batubara, Lagi, Kejatisu Tahan 4 Konsultan Pengawas
Berita ini 16 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 7 Desember 2025 - 22:57 WIB

Janda Tua Kunjungi Kantor SMSI Sergai

Kamis, 4 Desember 2025 - 10:14 WIB

Banjir Belum Surut, Warga Sergai Kini Didera Kelangkaan BBM: Ekonomi Mulai Lumpuh

Minggu, 30 November 2025 - 07:43 WIB

Ringankan Beban Korban Banjir, Ketua SMSI Sergai Salurkan Bantuan Sembako ke Warga Dusun 4 Sei Rampah

Senin, 24 November 2025 - 12:18 WIB

PPITTNI Gelar Zikir Akbar Nasional, Ini Pesan Menteri Agama Nasaruddin Umar

Rabu, 15 Oktober 2025 - 21:46 WIB

Ketua PN Sei Rampah Apresiasi Kegiatan Sosial HUT ke-10 Media Sinarsergai.com

Berita Terbaru

LABUHANBATU

Tangan Hitam Berbalut Emas

Sabtu, 13 Des 2025 - 22:14 WIB

Asahan

Pemkab Asahan Gelar Operasi Pasar Jelang Nataru 2026

Selasa, 9 Des 2025 - 22:04 WIB