Lebih Muatan, SIM Pengemudi Ditahan, Ini Alasan Kepala Jembatan Timbang

Avatar photo

- Jurnalis

Jumat, 24 September 2021 - 15:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Zulnas.com, Batubara — Supir Truk Coldisel Salamuddin Siregar mempertanyakan ihwal kewenangan pihak Jembatan Timbang Lima Puluh yang berani menahan Surat Izin Mengemudi (SIM) nya, padahal, menurut dia, tidak ada kewenangan Pihak Jembatan Timbang menahan SIM jika pengemudi membawa truk obesitas.

“Kenapa SIM ku yang ditilang, surat-surat kenderaan ku kan ada, hanya karena truk ku kelebihan muatan, maunya yang ditilang itu surat mobilku, bukan SIM ku,” kata Salamuddin Siregar kepada zulnas.com didepen Jembatan Timbang Dolok Estate, jalan lintas propinsi, Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batubara, Propinsi Sumatera Utara, Jum’at (24/9/2021).

Salamuddin mengatakan, kelebihan muatan truk yang dikemudikannya karena ingin mendapatkan upah sebanding dari profesinya sebagai supir, Jika bawa muatan pas-pasan ia mengaku mendapatkan upah sedikit, sementara resiko kerja tinggi.

“Bagaimana kami tidak lebih muatan, kalau tidak kami supir tak makan,” ucapnya supir truk membawa kayu rambung dari Kabupaten Madina tujuan Tebing Tinggi itu.

Soal muatan truk yang dikemudikannya, Siregar mengaku hanya menjalankan profesinya sebagai supir serap yang ditugaskan tokenya untuk membawa barang ke Tebing Tinggi. Karena supirnya tidak tetapn tak bekerja, makanya dia ditugaskan tokenya untuk membawa muatan tersebut.

Baca Juga :  Ini Ungkapan Perasaan Aktivis Pembonceng Plt Kadisdik Batubara

“Supirnya baru aja berhenti, jadi saya yang disuruh toke untuk membawa muatan kayu ini ke Tebing Tinggi,” ujarnya yang mengaku baru pertama kali ditugaskan sebagai supir barang.

“Soal surat-surat kenderaan yang sudah mati, dia mengaku nanti ditengah jalan akan diurus toke, jikapun ada penilangan kasihkan aja surat-surat kenderaan, nanti kita urus surat tilang kenderaannya. Katanya,” sebagaimana pesan tokenya.

Baca juga : Jembatan Timbang dan Supir Truk Angkutan Bak Main ‘Kucing-kucingan’

Secara terpisah, Kepala UPPKB Dolok Estate Sarmadan mengaku pihaknya hanya punya kewenangan dalam penindakan kendaraan yang over dimensi dan Overload (ODOL) sebagaimana dengan program pemerintah bidang Dirjen Perhubungan.

“Tugas jembatan timbang hanya hanya melakukan tindakan jika kenderaan lebih muatan. Soal tilang SIM itu urusan pihak kepolisian,” kata Sumardan.

Lebih lanjut Sarmadan menjelaskan penindakan truk obesitas adalah mutlak kewenangan otoritas jembatan timbang, hanya saja, saat kenderaan itu over muatan, pihak kepolisian akan memeriksa surat- surat kenderaan berupa SIM dan STNK supir.

Baca Juga :  Jembatan Timbang dan Supir Truk Angkutan Bak Main 'Kucing-kucingan'

“Ketika truk bermuatan lebih, kita akan tilang dan transfer muatan, soal SIM dan STNK supir, itu kewenangan pihak kepolisian jika supir tidak punya dokumen kelengkapan,” ujar Sarmadan.

Namun Sarmadan tidak menjelaskan secara detail, bagaimana SOP jembatan timbang dan tugas pihak kepolisian yang ikut terlibat dalam tim penilangan.

Sebagaimana diberitakan, kementerian Perhubungan telah menggaungkan Zero ODOL hingga tahun 2023 mendatang. Penetapan tersebut didasari dalam UU nomor 22 Tahun 2009 tentang LLAJ.

Namun pada prakteknya, impossible kebijakan itu dapat berlaku manakala pihak jembatan timbang lebih mengedepankan toleransi dalam menjalankan jam operasional jembatan.

Lebih-lebih lagi, selain jembatan timbang belum mempunyai pasilitas yang memadai dan petugas penyidik juga belum mencukupi secara internal, sehingga tidak akan mampu mengukur tingkat kemacetan efek dari penegakan regulasi dengan operasi 24 jam dalam sehari. ***

Berita Terkait

Guru dan Pegawai di Sergai Ungkap Dugaan Pungli PPPK, Kejatisu Diminta Usut Tuntas
Gubernur Sumut Bobby Nasution Lantik Lima Pejabat Eselon II, Ingatkan Jangan Boros Anggaran
Jejak Dokumen Tanah Bermasalah di Balik Bisnis Tambak Udang Kuala Bedagai
Kadisporasu Mahfullah Pratama Daulay: Temuan BPK Sudah Ditindaklanjuti, Ini Bukan Korupsi, Tapi Koreksi Administrasi
Harga Beras Melonjak, Pengusaha Apin Bantu Warga Kurang Mampu di Sergai
Iptu Jimmy R Sitorus Resmi Jabat Kasat Resnarkoba Polres Tebing Tinggi, Siap Gempur Jaringan Narkotika
Puluhan Rumah di Sergai Diterjang Puting Beliung, SMSI Sergai Salurkan Bantuan ke Korban
Diterjang Puting Beliung, Rumah Warga Pematang Kuala Rusak Parah, Bantuan Pemerintah Tak Kunjung Datang
Berita ini 9 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 11:47 WIB

Gubernur Sumut Bobby Nasution Lantik Lima Pejabat Eselon II, Ingatkan Jangan Boros Anggaran

Selasa, 12 Agustus 2025 - 07:37 WIB

Jejak Dokumen Tanah Bermasalah di Balik Bisnis Tambak Udang Kuala Bedagai

Minggu, 3 Agustus 2025 - 19:49 WIB

Kadisporasu Mahfullah Pratama Daulay: Temuan BPK Sudah Ditindaklanjuti, Ini Bukan Korupsi, Tapi Koreksi Administrasi

Jumat, 1 Agustus 2025 - 17:45 WIB

Harga Beras Melonjak, Pengusaha Apin Bantu Warga Kurang Mampu di Sergai

Senin, 21 Juli 2025 - 23:27 WIB

Iptu Jimmy R Sitorus Resmi Jabat Kasat Resnarkoba Polres Tebing Tinggi, Siap Gempur Jaringan Narkotika

Berita Terbaru

BATUBARA

Api Obor, Doa, dan Jejak Pahlawan: Malam Taptu di Batubara

Minggu, 17 Agu 2025 - 12:51 WIB