Proyek Pembangunan Tembok Penahan Gelombang 7,8 Milyar Dimulai

Avatar photo

- Jurnalis

Rabu, 19 Agustus 2020 - 00:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Zulnas.com, Batubara — Pemerintah Kabupaten Batubara telah mulai pengerjaan proyek pembangunan tembok penahan gelombang Air Pasang di Desa Bandar Rahmad Kecamatan Tanjung Tiram, selasa (18/8/2020).

Proyek yang dikerjakan dari Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Batubara senilai 7,8 Milyar tersebut diharapkan dapat merubah kampung nelayan yang sudah nyaris terkikis gelombang dapat dipugar kembali.

Kepala Desa Desa Bandar Rahmad Sub Miswan mengaku menyambut baik pengerjaan proyek raksasa yang dikerjakan oleh CV Permata Kasih. Ia berharap, dengan metode pelaksanaan proyek pembangunan tembok penahan gelombang yang telah ditanggungjawabi oleh dinas BPBD Batubara tersebut dapat menjadi pilot proyek sebagai salah satu proyek percontohan di Kabupaten Batubara.

“Kita berharap kepada pemerintah daerah Batubara dapat lebih serius mengerjakan proyek pembangunan tembok penahan gelombang Air Pasang tersebut, agar akses jalan pariwisata satu-satunya menuju desa setempat dapat dimanfaatkan oleh warga kita,” Ujar Kades Bandar Rahmad Sub Miswan kepada zulnas.com, selasa (18/8/2020).

Baca Juga :  Abrasi Pantai Kian Parah, Setahun Daratan Tergerus 5 Meter

Baca Juga : Tak mau Gegabah, Zahir Kaji Rencana Pembangunan Desa Bandar Rahmad

Baca Juga : Dihantam Ombak, Tiang PLN Tumbang, 20 Jam Listrik di Desa Bandar Rahmad Padam

Baca Juga : Kades Bandar Rahmad Curhat, “Beginilah Kondisi Jalan Didesanya”

Baca Juga : “Pak Gubernur dan Bupati, Tolong Perbaiki Jalan ke sekolah Kami”

Baca Juga : Jalan Tergerus Abrasi, Pelajar Terkendala Menempuh Pendidikan

Baca Juga : Zahir Sambangi Kantor BNPB, Sampaikan Abrasi Pantai Batubara

Baca juga : Abrasi Pantai Kian Parah, Setahun Daratan Tergerus 5 Meter

Baca Juga : Masyarakat Kecewa, Proyek Tanggul Pemecah Ombak Terbengkalai

Secara tehnis, Kades mengaku tak banyak tau tentang metode pelaksanaan kegiatan yang dikerjakan oleh perusahaan CV Permata Kasih. Ia hanya mengetahui sedikit tentang teknis bangunan yang dikerjakan oleh tim teknis dari Dinas PUPR Batubara itu.

“Sepengetahuan kita, proyek itu dimulai dari penggalian tanah dengan kedalaman dua meter untuk memasang pondasi awal, setelah itu, baru kemudian dipasang cor beton yang sudah siap dicetak sebagai penahan pasir agar tidak kembali abrasi,” Kata Sub Miswan.

Baca Juga :  Jadi Pilot Projek, Kawasan Kumuh di Desa Bandar Rahmad Bakal 'Disalon Cantik'
Ratusan kubus dan gorong-gorong disiapkan sebagai salah satu pondasi yang akan ditanam pada kedalam dua meter dilokasi proyek

Sejauh ini, dia mengaku belum pernah berjumpa langsung dengan pihak konsultan maupun pihak rekanan sebagai perencanaan awal tehnis bangunan dan penanggung jawab kegiatan dari rekanan.

Hanya saja, kata Kades, saat beberapa kali ia mengunjungi lokasi proyek batu pemecah ombak, disitu dia hanya bertemu dengan pihak mandor lapangan saja.

“Sejauh ini saya belum jump konsultannya. Saya hanya baru jumpa orang lapangan saja,” Kata Kades.

Lebih lanjut dia memaparkan, proyek raksasa untuk mengubah kampung nelayan didaerahnya itu melibatkan dua instansi yaitu dinas PUPR dan Dinas BPBD Batubara.

Foto plang proyek pembangunan tembok penahan gelombang air pasang di Desa Bandar Rahmad (zulnas)

Dengan penuh harapan, ia mengaku tetap optimis pengerjaan proyek yang dilaksanakan oleh pihak ketiga dapat memberikan secercah harapan kampung yang diduduki mayoritas warga nelayan tersebut dapat berubah dan menjadi objek wisata didaerah itu.

Nantikan berita selanjutnya dari keterangan pihak mandor lapangan. ****

Berita Terkait

Tersangka Korupsi Jalan di Batubara Bongkar Peran Donatur, Oknum Bank, hingga Notaris
KEK Sei Mangkei Jadi Harapan Kurangi Pengangguran
Kasus Korupsi Jalan di Batubara, Lagi, Kejatisu Tahan 4 Konsultan Pengawas
Kejatisu Tahan 8 Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp43,7 Miliar di Batubara
Guru dan Pegawai di Sergai Ungkap Dugaan Pungli PPPK, Kejatisu Diminta Usut Tuntas
Gubernur Sumut Bobby Nasution Lantik Lima Pejabat Eselon II, Ingatkan Jangan Boros Anggaran
Jejak Dokumen Tanah Bermasalah di Balik Bisnis Tambak Udang Kuala Bedagai
Kadisporasu Mahfullah Pratama Daulay: Temuan BPK Sudah Ditindaklanjuti, Ini Bukan Korupsi, Tapi Koreksi Administrasi
Berita ini 14 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 26 September 2025 - 22:03 WIB

Tersangka Korupsi Jalan di Batubara Bongkar Peran Donatur, Oknum Bank, hingga Notaris

Senin, 15 September 2025 - 22:16 WIB

KEK Sei Mangkei Jadi Harapan Kurangi Pengangguran

Selasa, 2 September 2025 - 10:18 WIB

Kasus Korupsi Jalan di Batubara, Lagi, Kejatisu Tahan 4 Konsultan Pengawas

Senin, 1 September 2025 - 11:04 WIB

Kejatisu Tahan 8 Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp43,7 Miliar di Batubara

Minggu, 17 Agustus 2025 - 11:50 WIB

Guru dan Pegawai di Sergai Ungkap Dugaan Pungli PPPK, Kejatisu Diminta Usut Tuntas

Berita Terbaru

Asahan

Bupati Asahan Siap Dukung Asahan Football Club

Kamis, 2 Okt 2025 - 21:03 WIB

Asahan

Bupati Asahan Tekankan Disiplin Pajak Kendaraan Dinas

Kamis, 2 Okt 2025 - 20:59 WIB