Sempat Dikabarkan Meninggal Akibat TBC, Ternyata Ini Penyebabnya!

Avatar photo

- Jurnalis

Rabu, 27 Mei 2020 - 23:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

zulnas.com, Batubara — Sebelumnya, sempat Informasi beredar tentang satu dari 50 TKI yang masuk melalui pelabuhan Tanjung Tiram itu dikabarkan meninggal diduga akibat penyakit TBC.

Informasi yang beredar itu akhirnya belakangan keluar dari mulut kemulut salah satu penumpang kapal tongkang tersebut.

Kabar terbaru itu langsung mencengangkan, hanya saja, ia tidak mau hal itu menjadi buah bibir netizen, sejauh mungkin dihindari, namun hanya untuk klarifikasi dari pihak media saja.

“Sebenarnya yang meninggal itu tidak akibat sakit TBC, tetapi beliau jatuh ke Lumpur sehingga lemas dan akhirnya meninggal dunia,” Kata salah seorang penumpang kapal tongkang yang minta namanya dirahasiakan.

Baca Juga :  Bahaya, Pernyataan Menteri Agama Dinilai Buat Gaduh Masyarakat Indonesia

Baca Juga : Lagi, TKI Ilegal Masuk Pelabuhan Tanjung Tiram, 1 Dikabarkan Meninggal Karena Penyakit TBC

Korban yang meninggal diketahui bernama Muhammad Yusuf (26), Beliau adalah warga Teluk Piyai Desa Perupuk Kecamatan Lima Puluh Pesisir Kabupaten Batubara.

Beliau meninggal karena menyelamatkan sejumlah penumpang yang gagal menaiki kapal tongkang akibat ditahan oleh polisi diraja Malaysia.

Dalam proses penahanan yang dilakukan diraja Malaysia, 20 akhirnya tinggal tidak dapat pulang secara ilegal menggunakan kapal tongkang.

“Sesungguhnya, kami berjumlah 70 orang, karena ditangkap oleh polisi diraja Malaysia, akhirnya kami dievakuasi dan hanya 50 dan 1 meninggal yang diperoleh pulang” Ujar pemuda itu.

Baca Juga :  Cegah Corona, Bupati Batubara Liburkan Sekolah

Kisah meninggalnya korban, kata dia, terjadi pada proses pengejaran dan penangkapan oleh polisi diraja Malaysia, korban kemudian terjatuh ke lumpur dan lemas akhirnya meninggal dunia.

“Setelah meninggal dunia, kapal yang kami naikki kemudian diperbolehkan berangkat kembali dan langsung menuju pelabuhan Tanjung Tiram,” Beber dia.

Dalam perjalanan kapal yang ditumpanginya, jasad korban dibalut dengan pelastik, karena sempat mengeluarkan bau. Sedangkan istrinya tetap berada di samping jasad korban hingga bersandar di Pelabuhan Tanjung Tiram.

Berita Terkait

Pengamat dan DPR Wanti-wanti Risiko Kredit Macet di Balik Ambisi 80.000 KopDes Merah Putih
Prabowo Subianto Tegas: “Jika Gagal, Jangan Calonkan Saya Lagi di Pilpres 2029”
Aneh, Selebritis Sandra Dewi dan Harvey Moeis Terdaftar dalam PBI BPJS Muskin
Pemprov Sumut Raih Penghargaan Bergengsi dengan Realisasi Pendapatan Daerah Tertinggi
PP HIMMAH Demo KPK Minta Tersangkakan Hasto Kristiyanto
Singapura Jadi Negara ‘Blue Zone’ 2.0 Dunia, Ini Maksudnya!
Erick Thohir Tunjuk Arya Sinulingga Menjadi Asprov Plt PSSI Sumut
Mendagri Tunjuk Nizhamul Sebagai Pj Bupati Batubara
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 2 Juni 2025 - 00:38 WIB

Pengamat dan DPR Wanti-wanti Risiko Kredit Macet di Balik Ambisi 80.000 KopDes Merah Putih

Senin, 17 Februari 2025 - 02:50 WIB

Prabowo Subianto Tegas: “Jika Gagal, Jangan Calonkan Saya Lagi di Pilpres 2029”

Senin, 30 Desember 2024 - 19:49 WIB

Aneh, Selebritis Sandra Dewi dan Harvey Moeis Terdaftar dalam PBI BPJS Muskin

Kamis, 19 Desember 2024 - 20:40 WIB

Pemprov Sumut Raih Penghargaan Bergengsi dengan Realisasi Pendapatan Daerah Tertinggi

Rabu, 12 Juni 2024 - 18:01 WIB

PP HIMMAH Demo KPK Minta Tersangkakan Hasto Kristiyanto

Berita Terbaru