Zulnas.com, Batubara — Dewan Penasehat Ikatan Jurnalis Batubara (Ijab) Kabupaten Batubara memyampaikan motivasi kepada jurnalis daerah jangan suka doyan menjadi penulis Copy Paste. Sebab, sebagai penulis Copy Paste akan cenderung menjadikan jurnalis pemalas dan tak produktif.
“Di Batubara Kita masih banyak melihat teman- teman yang suka mengcopy paste-kan tulisan. Padahal jika hal itu terus dirubah, maka akan menjadikan wartawan itu pemalas dan tidak produktif” Kata Bima Pasaribu pada acara pembentukan lembaga Ikatan Jurnalis Batubara (Ijab) di Cafe Khusi Dhakaar, Lima Puluh, Kamis (01/08/2019).
Sebagai wartawan aktif, kata Jurnalis media online Newskpk.com itu, cara berpikirnya tentu sudah maju dan kreatif. Ia akan mampu mengembangkan tulisannya menjadi sebuah berita menarik dan layak untuk dikonsumsi oleh publik.
Sejauh ini, kata dia, kecenderungan tipe teman yang copy paste itu, suka mengambil tulisan teman dan kadang kala ia juga tidak menuliskan sumber berita yang ia langsir itu dari media mana.
“Kalau misalnya dia mengambil berita di salah satu media online A, maka, etikanya ia harus menyebutkan, sumber berita itu dilansir dari media yang menerbitkan awalnya”, terang Bima.
Dengan demikian, Teman Jurnalis yang dicatut tulisannya itu dapat memaklumi berita itu karena ada sumber berita yang disajikannya di tulisan itu.
*Siapkan Praktisi Hukum, Jurnalis
Pimpinan umum media Kontra.ID Tuah Aulia Fuadi menyebutkan profesi jurnalis sangat rentan tersandung hukum. Sebab, ketika jurnalis memberitakan suatu masalah yang tidak berimbang, maka sumber masalah itu selalu datang kepada penulis yang bersangkutan.
Sebagai jurnalis, kata Tuah, harus paham betul cara menyajikan tulisan menjadi sebuah berita. Penulis tidak boleh menilai, tetapi sebagai jurnalis hanya bersifat menceritakan suatu masalah atau peristiwa yang diolah menjadi bahan yang layak untuk dikonsumsi publik
“Kita harus paham, sebagai jurnalis tidak boleh menilai, tetapi menceritakan, jangan sampai tulisan yang kita sajikan itu menjustifikasi dan malah menjadi masalah buat si penulis itu”, Kata Bos media online Kontra.ID itu.
Untuk mengantisipasi gejolak hukum itu, pesan dia, organisasi yang mewadahi wartawan itu diharapkan dapat menyiapkan salah satu praktisi hukum, karena semakin majunya UU Pers sekarang, penulis akan mudah dijerat dengan UU ITE.
* Cari Narasumber Yang Kompeten
Wartawan media online medanbisnisdaily.com Muhammad Dian Safi’i mengharapakan kepada teman-teman sebagai penggiat jurnalis diharapkan dapat mencari nara sumber yang punya kompetensasi dari tulisan yang disajikan.
Dengan melengkapi nara sumber yang kompeten, maka berita yang kita sajikan itu dapat dipahami buat pembaca dan terhindar dari tuduhan berita hoax.
“Cari narasumber itu yang sesuai dengan tulisan, jika ia seorang Lembaga Swadaya Masyarakat, paling tidak dia mempunyai SK dan terdaftar sebagai aktifis atau pengamat sosial sesuai bidang kompetensinya.
Ia berharap, sebagai penulis untuk tidak membiasakan memulai tulisan itu dengan kalimat-kalimat yang menghukum, tetapi biasakanlah tulisan itu mengandung unsur cerita yang berimbang. Dua nara sumber sudah cukup menurutnya dijadikan sebuah berita.
Adapun Kepengurusan Ikatan Jurnalis Batu Bara (IJAB) yang dibentuk, Ketua, Sultan Aminuddin (Ucok Kodam) Media Berantas Kriminal, Sekretaris, Joni Iskandar (indahsuaranews.co) dan Bendahara, Evi Yana Sirait (Mitra Kita News) dan diikuti oleh lima belas pengurus bidang lainnya.
Sedangkan pimpinan sidang dalam pembentukan organisasi itu terdiri dari, Nur Ain S.Pd, dan pimpinan musyawarah Bima Pasaribu. ****Zn