Zulnas.com, Medan – Debat kedua Pilkada Batubara menjadi ajang pembuktian kekuatan visi dan misi bagi para pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati. Namun, momen menarik terjadi ketika Paslon nomor urut 2, Baharuddin Siagian dan Syafrizal (Bahagia Saza), mendapat dukungan tak terduga dari dua paslon rivalnya.
Debat yang berlangsung di Aula Hotel Four Point, Jalan Gatot Subroto, Medan, pada Jumat (15/11/2024), menyajikan berbagai paparan program unggulan. Bahagia Saza menyoroti isu krusial terkait sektor pertanian, peningkatan ekonomi, dan kesejahteraan nelayan.
Dalam penyampaiannya, Baharuddin menekankan pentingnya kerja sama terpadu antara petani, kelompok tani, aparatur desa, hingga Dinas Pertanian Batubara untuk meningkatkan produktivitas tanaman padi. Ia juga menyoroti kebutuhan bibit unggul, pupuk, irigasi yang memadai, serta pola tanam serentak sebagai kunci keberhasilan.
Lebih jauh, Bahar menyatakan pemerintah perlu mengambil peran aktif dalam mencegah masuknya tengkulak yang merugikan petani.
“Pemerintah harus memfasilitasi pinjaman modal dan menampung hasil panen ketika harga turun. Oleh karena itu, koperasi petani (Koptan) harus ada di setiap desa,” tegasnya.
Ketika moderator meminta tanggapan dari dua paslon lain, suasana debat berubah cair. Tak ada kritik yang dilontarkan terhadap visi-misi Paslon nomor urut 2. Bahkan, kedua rivalnya secara implisit menyatakan dukungan atas program-program Bahagia Saza.
Momen ini menjadi sorotan para pengamat politik yang hadir. “Langkah Bahagia Saza yang memprioritaskan kesejahteraan petani dan nelayan ini menunjukkan arah pembangunan yang konkret. Dukungan dua paslon lain membuktikan bahwa program ini bukan hanya relevan, tetapi juga inklusif,” ujar salah satu pengamat Zulkarnain Achmad.
Debat kedua ini tidak hanya menjadi ajang persaingan, tetapi juga memperlihatkan semangat persatuan demi kesejahteraan masyarakat Batubara.
Bahagia Saza telah mengantarkan pesan bahwa keberlanjutan pembangunan adalah tanggung jawab bersama.
Pilkada Batubara kali ini tidak hanya soal kemenangan satu pasangan calon, tetapi juga harapan akan terciptanya kolaborasi untuk masa depan lebih baik. Masyarakat kini menantikan langkah konkret dari para kandidat untuk mewujudkan janji-janji tersebut. (Dan).