Zulnas.com, Batubara — Pagi itu, langit di atas Kabupaten Batubara terlihat cerah, seolah alam turut mendukung acara penting yang digelar di pusat kota Lima Puluh. Ratusan pendukung masing-mmasing pasangan calon bupati dan wakil bupati, tokoh masyarakat, serta para pendukung lainnya berkumpul dengan satu tujuan: menyatakan komitmen untuk menjaga kedamaian selama berlangsungnya Pilkada Batubara 2024.
Namun, ada satu momen yang menjadi sorotan utama dan simbol kuat dari seluruh acara: pelepasan burung merpati.
Tepat pada acara “Kampanye Damai” yang digelar oleh KPU Batubara mencapai puncaknya, puluhan burung merpati putih dilepaskan ke udara.
Sayap-sayap mereka mengepak bebas, terbang tinggi ke langit biru, meninggalkan hiruk-pikuk suasana politik di bawah. Merpati, dengan kepolosan dan kemurniannya, menjadi lambang harapan baru bagi masyarakat Batubara.
Menqriknya, dalam hiruk-pikuk pesta demokrasi, ada momen tak terduga yang menarik perhatian di sela acara Deklarasi Pilkada Damai yang digelar oleh KPU Batubara, Rabu (25/9/2024).
Baharuddin Siagian, calon Bupati Batubara nomor urut 2, terlihat melakukan hal yang mungkin tak banyak dilakukan seorang tokoh politik mengutip sampah di lapangan.
Setelah rangkaian acara resmi selesai, Baharuddin tampak berjalan perlahan di sekitar area depan kantor KPU. Dengan tenang, ia memungut satu per satu sampah yang berserakan.
Lalu. Sisa bungkus makanan dan minuman yang ditinggalkan warga yang hadir di acara itu, dikumpulkannya dengan hati-hati. Tak ada rasa canggung di wajahnya, bahkan senyum tipis menghiasi ketika tangannya dengan cekatan memasukkan sampah ke dalam plastik asoi yang ia bawa sendiri.
Aksi sederhana ini tentu mengundang rasa kagum dari beberapa warga yang menyaksikan. Di tengah-tengah euforia kampanye politik yang sering kali penuh gemerlap dan janji-janji besar, Baharuddin memilih untuk mengekspresikan perhatiannya dengan tindakan nyata.
Tanpa orasi panjang, ia berbicara lewat aksi kecil yang berdampak besar membuat lapangan tempat acara berlangsung menjadi bersih kembali.
“Saya hanya ingin memberi contoh sederhana. Menjaga kebersihan lingkungan itu tanggung jawab kita semua,” ujar Baharuddin dengan rendah hati saat ditanya mengenai aksinya. “Kita bisa mulai dari hal-hal kecil seperti ini, dan semoga bisa menjadi kebiasaan yang baik bagi semua,” lanjutnya.
Pengutipan sampah itu bukan hanya sebuah simbol, tapi juga cerminan dari sikap seorang pemimpin yang memahami pentingnya aksi nyata di tengah kehidupan masyarakat.
Dalam suasana Pilkada yang kerap dipenuhi persaingan ketat, Baharuddin justru menunjukkan bahwa kepekaan terhadap lingkungan sekitar adalah bagian dari sikap pemimpin yang seharusnya hadir di tengah rakyat.
Rekan pasangan Baharuddin, Syafrizal, turut memberikan dukungannya. Menurutnya, aksi kecil yang dilakukan Baharuddin adalah bukti bahwa calon pemimpin tak hanya bertugas menciptakan kebijakan, tetapi juga memberi teladan yang baik di setiap kesempatan.
Kehadiran Baharuddin Siagian di arena politik Batubara mungkin memberikan warna tersendiri, bukan hanya dari janji-janji kampanye, tetapi dari gestur yang menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat secara langsung.
Di saat banyak yang fokus pada retorika, Baharuddin mengingatkan kita semua bahwa terkadang aksi nyata berbicara lebih lantang daripada kata-kata. Ucapnya. ****Zn